Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Lv 44.031 points

mahadewa senapati cakti

Jawaban Favorit11%
Jawaban1.243

mengalir seperti air....mengikuti arah angin..berjalan berpedoman bintang.... itulah petualang....

  • ingin ku rengkuh ia dengan hati-NYA?

    :bukan utara,

    :bukan pula selatan..melainkan

    hanya dengan mihrab-Nya

    salam,

    dewa_cakti

    5 JawabanPersajakan8 tahun yang lalu
  • aneh aja..kalo aku tidak post?

    by : mahadewasena

    aduhh ..

    aku merasa aneh

    ketika hampir tiga minggu ( bahkan mungkin lebih)

    aku tidak posting di Y!A persajakan..

    kenapa ya tiba-tiba muncul pelanggaran pedoman?

    trus

    kalo aku ga nulis.. siapa yang memunculkan?

    siapa?

    apakah akun ku sudah di bajak?

    mohon saran para sahabat..

    salam, dewa_cakti

    5 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : transformasi angan...?

    dan semalam sang bayu menghampiri

    mengetuk pintu kamar

    kemudian mengajak anganku terbang

    ;melintasi langit yang tak lagi kelam

    melihat lukisan cakrawala

    memandang cahaya terang dari gemintang

    mengusir awan hitam

    ;melihat warna yang bertebaran

    dan kemudian sang bayu kembali mengajakku

    bertemu sang bulan sabit

    adakah esok kan purnama

    ;bila irama mendung tak datang hiasi cakrawala

    salam dari Jogja

    dewa_cakti

    tanpa tanggal, bulan dan tahun

    9 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : bisakah ?

    tak pernah aku ingin mengganti

    meski lusuh dan kumal

    ia tetap selalu di hati

    ku lihat robek itu menghiasi

    tiap sudut dan tiap inchi

    melengkapi gambaran kisah ini

    ah..di mana aku dapati

    seuntai benang sejati

    dan jarum jahit yang tak pernah mati

    kan ku rajut kembali

    centi demi centi

    oleh tanganku sendiri...

    ( hanya sajak biasa )

    dewa_cakti

    tanpa tanggal, bulan dan tahun

    10 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Bukan episode mahadewasena : luruh...?

    langit kelam...

    sang baskara menangis di siang

    meronta...menjemah..

    musnah....

    wahai...

    andaikah selang detik berjeda..

    tinggalkan sedikit sisa

    pada nadi tak ber-rongga...

    andai saja...

    salam, dewa_cakti

    17 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : untuk sahabat taman?

    Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, hingga taman ini semakin ramai, baik oleh senior kita di Persajakan Y A maupun oleh saya ini yang masih bodoh dan mentah di taman ini. Entah sudah berapa episode yang telah di torehkan di taman ini, dan itu semata hanya untuk meramaikan oleh mereka apa yang di sebut PUISI. Padahal, tulisanku hanyalah tulisan garing dan semata-mata untuk menyalurkan buah pemikiran, untuk itu saya pribadi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sebuah tulisan adalah sebuah pemikiran dari penulisnya, teknik penulisan pun berbeda dan tidak sama, karena memang setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri. Entah itu berupa pengalaman pribadi, hasil explorasi imajinasi, pengamatan di lingkungan, maupun mimpi yang ingin di wujudkan. Bukan kah tulisan ( Puisi, karya sastera dll ) juga merupakan kontrol social ? sering kali sebuah karya sastera / puisi di gunakan untuk “menggugat”, baik secara Politis, kondisi tertentu suatu bangsa / pemimpin maupun untuk kepentingan masyarakat lainnya. Hasil pemikiran inilah yang kemudian di terbitkan, di baca, di nilai dan di beri apresiasi, entah itu apresiasi positif maupun negative. Meskipun demikian, menurut saya pribadi, seseorang tidak berhak menghakimi karya orang lain, yang ada adalah kita menghargai pemikiran mereka. Bukankah tanpa mereka taman ini tidak berarti ? siapa yang akan baca tulisan yang sering di sebut PUISI ini ? padahal untuk menerbitkan sebuah karya di Mass media saja sering kali kita mengalami kesulitan yang luar biasa. Mari kita hargai karya semua sahabat di taman ini, bila ada yang kurang, tunjukkan di mana kekurangannya, sehingga saya yang bodoh ini bisa menimba ilmu dan meningkatkan kemampuan dalam menulis. Seorang anak yang baru lahir saja harus mendapat bimbingan dari orang tua untuk belajar berguling, merangkak, berjalan dan berlari dan juga berbicara. Seorang penyair sejati tidak pernah mengatakan dirinya adalah Penyair, Jadi, untuk sobat taman, jangan merasa kecil hati, mari terus menulis, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai tulisan.

    Salam, dewa_cakti

    Tulisan ini di posting untuk men-support semua sahabat taman, tidak ada hubungannya dengan tulisan sahabat yang lain.

    14 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode memaafkan ... biar telat yang penting hadir..?

    jabat erat tangan ku...

    " mohon maafkan segala salah dan khilaf"

    dewa_cakti

    minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin

    9 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : senandung si inem-item...?

    Item :

    waahhh.. sob..muke gile..

    tuh inem manis juge

    liat gerakannye...

    ngalorngidul permainin gagang sapu...

    waaahh.... sob..

    asyik juge gue liatnye...

    si inem di rumahmu..

    bisa sering aku mampir ke tempatmu...

    wahhh.. sob..

    maafkan aku jika

    merindukan die

    asssyiikkk...

    Inem :

    Mas... kopi tubruk sampun siap di meja

    celana kerja udah aku setrika

    kalo ada yang kurang bilang saja...

    mas...aku cemburu bila

    siang hari kau tak pernah menyapa

    padahal kalo malam...kau buas bagai serigala...

    Ending :

    Sob.. maafkan aku

    aku mesti pulang dulu

    Maaaaasss..

    jangan tinggalkan aku..

    aku masih rindu hangat pelukmu..

    ( hanya imajinasi )

    salam, dewa_cakti

    11 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : di sini tempat berteduh...?

    Di sini tempat berteduh

    Di sini tempat berteduh..

    tenteramkan jiwajiwa luka

    sejukkan ragaraga membara

    dari kerasnya terpaan di balik pintujendela

    ;badai yang menghantam..

    ;halilintar yang tak berbelas kasihan..

    dan juga dari...

    kerasnya bisikanbisikanliar

    di saini tempat berteduh

    rebahkan raga kala tak sanggup

    ;berdiri tegak dengan baju terkoyak

    ;menatap sang surya terbit di barat..

    di sini tempat berteduh

    kekal abadi hingga tiba saatnya

    menunggu jemu tak kenal waktu

    ; suara itu menggema...sangkakala

    dewa_cakti

    Yogyakarta, Jum'at pahing, 11 Sept. 2009

    13 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : berkenan kah sahabat...?

    Sahabat, dalam beberapa waktu ini kita ber-interaksi di dunia maya... bolehkah kita juga ber-interaksi dengan kalian di dunia nyata..?

    apalagi menjelang lebaran, mungkin ini moment yang cukup pas buat kita, mungkin di mulai dari yang berdekatan lokasinya ya..?

    kalo berkenan bagi sahabat semua, terima kasih sahabat taman.

    salam, dewa_cakti

    0817273085

    13 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : di jalan ini...?

    ketika melalui sebuah perjalanan panjang, ingin rasanya memacu cepat, lebih cepat, dan lebih cepat lagi, dan aral pun di lalui satu persatu, ibarat mengendarai kendaraan, kendaraan satu di depan berhasil di lalui, maka masih ada kendaraan lain di depan kita, dan begitu seterusnya....rupanya begitulah hidup... hingga sampai pada tujuannya... dan sahabat, meski gempa mendera, itu adalah sebagian dari proses regenasi alami...

    salam, dewa_cakti

    6 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • episode mahadewasena :...kabut yang sirna....?

    secercah cahya hangat menembus kulit ariku

    mengiringi langkah yangtaklagi tegap

    saat dedaunan mulai menghijau

    dan sejukembun pagi kembali menetes di dedaunan

    tangan si kecil mungil meraih dalam senyum

    menyibak lembut

    anganku yang mulai jelas akan esok

    bersamanya melangkah pasti...

    Yogyakarta, september 2009

    dewa_cakti

    11 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : ....di mana aku...?

    lewati detik yang berlalu dan tak mungkin kembali

    membuka pintu yang Ayahanda kunci semenjak aku masih kecil

    melihat luasnya cakrawala nan indah menyilaukan pandangan

    hingga tersesat di sebuah hari nan terang

    kemana kah wahai engkau mentari...

    hingga sinarmu redup di telan titiktitik hitam kelam

    kemana lagi kah kan ku cari....

    kemana lagikah ...?

    hingga ku tersesat dan melupakan jalan menuju pulang...

    dewa_cakti

    Yogyakarta, Akhir Agustus 2009

    12 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • episode mahadewasena : kenapa...?

    dan Tuhan pun tersenyum, di sudut langit

    di belakang punggungku.

    Ketika aku tak berhasil mencuri waktu

    Sementara cahaya lapar menerkam

    titiktitik sudut buram

    dalam kamar tak berjendela

    terperangkap di pucukpucuk langit

    menjuntai...

    ; lemah.

    dewa_cakti

    Yogyakarta Agustus 2009

    10 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : episode re-post...?

    rhapsody penjaga hati

    Tungku itu masih menyala

    Tak ada yang sanggup

    Membuatnya padam.

    Tiada jua dia

    Lihatlah kelipnya

    Tak membara memang

    Namun jangan kau pegang,atau

    ; kau kan terbakar

    Tungku itu masih menyala

    Memberi kehangatan

    Karna jiwa ini

    Belum merasakan

    ….lembut sentuhmu

    re-post ini ungkap untuk menyampaikan permintaan maaf yang dalam.

    dewa_cakti

    7 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : Salak Pondoh...?

    Salak pondoh

    Coklat kehitaman

    Segenggaman tangan anakku besarnya

    Harum menggoda siapa saja..

    Untuk mencoba menggigitnya

    Hhmm… rasanya..

    Manis tiada tara

    Coba satu…?

    Akhh.. mana bisa ..

    Di Sleman, Yogyakarta keberadaanya

    Di lereng gunung Merapi tepatnya

    Cobalah kawan…kupas Satu

    Dan nikmati …

    Silahkan kawan..salak pondoh Jokja

    Salam, dewa_cakti

    Tanpa tanggal, bulan dan tahun

    10 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : kontradiksi...?

    hendak ku turuti semua keinginan isi kepala,

    ; relung hati terdalam melarang..

    salam, dewa_cakti

    15 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu
  • Episode mahadewasena : di usia senja...?

    Di usia senjaku

    Kala ‘kau melihat memutih rambutku

    Gontai langkahkakiku menyeret sisa hidup

    Gemetar tanganku memapahlangkahmu

    Keriput datangi sekujur tubuh

    Masihkah ‘kau di sini, di bahu renta ini

    ; bersandar

    ; bermanja

    ; berpeluk mesra…

    seperti dulu, kala kita memadu kasihmesra

    akankah engkau…

    ; mendahuluiku

    ataukah aku yang,

    ; pergi lebih dulu

    yang aku tahu, hati dan jiwa ini sayang..

    hanya untuk dirimu dan keutuhan cintaku

    hingga aku melihat tunas itu…

    merekah dan harum mewangi di halamanrumahku

    dewa_cakti

    tanpa tanggal, bulan dan tahun

    9 JawabanPersajakan1 dekade yang lalu