Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Hedi
Ku pikir… kenapa orang-orang bijak tidak bisa bicara ketika mereka tahu bahwa orang-orang durjana diperbolehkan menguasai dunia…? Ku pikir… kenapa orang-orang jujur lebih memilih mati karena lapar dan terhujat di sebuah lingkaran turun-temurun kekuasaan …? Ku pikir… kenapa rakyat jelata harus bertanya-tanya, tentang keadilan yang tak pernah tegak di atas singgasananya…?
Sudah lihat/baca http://news.detik.com/read/2013/10/31/162001/2400764/10/hina-agama-hindu-ibu-rumah-tangga-di-?
Di YA ini bukan cuma sekedar bilang najis di depan 3 org temennya, tp bisa dilihat/dibaca oleh seantero jagat. So, hukumannya apa bagi komunitas YA yang suka menghujat itu?
7 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluQuran surat Al Maidah (5) ayat 75?
Masih bin Maryam hanyalah seorang Utusan; sungguh telah berlalu para Utusan sebelum dia. Adapun ibunya adalah wanita tulus. Dua-duanya makan makanan *) Lihatlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat kepada mereka, kemudian lihatlah bagaimana mereka dibelokkan.
Perhatikan kalimat "Dua-duanya makan" Merasa lapar dan makan makanan, menunjukkan bahwa Nabi ‘Isa dan ibunya hanyalah manusia biasa. Segala sesuatu yang hidup, membutuhkan makanan; hanya Tuhan Yang Maha-kuasa sajalah yang tak membutuhkan makanan. Oleh karena Nabi ‘Isa dikatakan makan makanan selagi beliau hidup, beliau tak dapat hidup tanpa makanan; Ayat ini dengan jelas dan tegas menolak kepercayaan Nabi Isa sebagai Tuhan karena Tuhan tidak perlu makan, dan sekaligus dengan ayat ini menolak keyakinan sebagian umat Islam yang meyakini nabi Isa angkat ke langit. jadi ayat ini menolak adanya pernyataan bahwa Nabi ‘Isa masih hidup.
6 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluKambing dan Domba itu jelas beda?
Di sebuah stasiun TV ditayangkan tentang profil kehidupan kemiskinan pedesaan. Seorang tua adalah penengah hewan ternak DOMBA, kesehariannya dia dibantu istrinya menyabit rumput/dedaunan untuk makanan DOMBA tersebut. Lucunya pembawa acaranya terus menyebut hewan peliharaan orang tua itu dengan menyebutnya KAMBING, dan saya yakin penyiar itu pasti bisa membedakan KAMBING dan DOMBA. Karena semua orang juga tahu beda KAMBING dan DOMBA.
PERTANYAAN: Kenapa dg Penyiar TV itu, apa maksudnya sekedar tdk ingin menyinggung kelompok kepercayaan tertentu yg kental dg istilah DOMBAnya? Pls temen2 ada yg bisa kasih komen!
3 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluKenapa Tuhan Harus Satu?
Tanpa mengacu kapada dalil Nakli (Quran) yang sama-sama sudah kita imani yakni dalam surat Al-Ihlas, maka sebenarnya dalil Akli (akal) pun mampu manjawab pertanyaan itu, karena memang Islam adalah akal.
Pertanyaan ini pernah saya sampaikan dalam pengajian bulanan di sebuah pengajian, namun tidak ada jawaban yang meyakinkan. Oleh karenanya saya coba gali berbagai sumber lainnya. Berikut saya kajiannya saya, sbb:
Monoteisme Bukan Berarti Bilangan Satu
Monoteisme adalah ajaran agama yang mempercayai adanya “satu” Tuhan atau kepercayaan kepada “satu” Tuhan. Namun, kepercayaan kepada “satu” tak urung menghadirkan kepada “satu” sebagai bilangan.
Lawan dari Monotheisme adalah Politeisme artinya kepercayaan atau pemujaan kepada “lebih dari satu” Tuhan, yang juga mengandung arti “banyak” atau “berbagai-bagai”.
Dalam padanan bahasa Indonesia seringkali pengertian “satu” ini dalam konteks ketuhanan diartikan “esa” (sama saja) artinya “tunggal”, atau “bersifat yang satu”. Oleh karenanya, dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat "Tuhan yang Maha Esa", dan sudah merupakan ideologi bangsa pada butir pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Bilangan “satu” atau “esa” menunjuk ke sesuatu yang dapat dihitung. Dalam konteks ketuhanan, jika Tuhan bisa dihitung maka ia berarti sama dengan benda atau mahluknya. Oleh karenanya, jika kita mengatakan "Tuhan itu Satu", sebenarnya dalam pengertian bahasa kita telah menyekutukan-Nya.
Dalam kontek bilangan “satu” diartikan juga lawan katanya adalah “banyak” atau “lebih dari satu”. Sementara itu, dalam konteks ketuhanan, ada juga yang berpendapat bahwa lawan dari “satu” adalah “nol”, atau tidak ada, dari sinilah konsep lahirnya “ateis” (orang yg tidak percaya akan adanya Tuhan). Makanya sebenarnya dalam teologi terdapat pengertian “ateisme” itu hanya ada dalam pengertian “monoteisme”(artinya kebalikannya dari “satu”).
Memang tak mudah bagi pemaham kita (monoteis) untuk mencari padanan dari kata “satu” atau “esa” bahkan tidak mustahil menimbulkan pemahaman Tuhan yang Satu itu juga Tuhan yang personal.
Kata Tuhan hanyalah "penanda" (signans) yang maknanya baru kita "dapat" tapi dalam arti sesuatu yang berbeda dari, misalnya, "makhluk". Beda ini akan terjadi terus-menerus. Sebab itu, pemaknaan "Tuhan" tak kunjung berhenti.
Maka, tiap kali "Tuhan" kita sebut, sebenarnya kita tak menyebut-Nya. "Tuhan bukanlah Tuhan dan sebab itu ia Tuhan". Ini berarti ketika kita sadar bahwa "Tuhan" yang kita sebut dalam kata itu sebenarnya tak terwakili oleh kata itu.
Oleh karena itulah seorang pakar filsafat mederen menerjemahkan kalimat syahadat Islam dengan semangat tauhid yang mendasar: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Tuhan sendiri". Dengan kata lain, nama "Allah" hanyalah signans, dan tak bisa dicampuradukkan dengan signatum yang tak terjangkau. Jika dicampuradukkan, seperti yang sering terjadi, "Allah" seakan-akan sebutan satu tuhan di antara tuhan-tuhan lain, satu pengertian yang bertentangan dengan pengertian hakekat monotheisme.
Asal kata “Allah” sendiri adalah dialek dalam bahasa 'Arab' dari nama 'El' (ibrani) menjadi 'Al-Ilah' (bukan terjemahan). Dalam bahasa Aram-Siria diletakkan di belakang menjadi 'alaha'.
8 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluAPA KALIAN MENGINGINKAN ADA PERANG SALIB JILID II?
Hujatan, saling hina tanpa mengerti, tanpa ilmunya, tanpa mengkajinya, tapi berani-beraninya mencaci-maki. Apa kalian tidak takut semua ini mewacanakan adanya perang salib jilid ke-2, atau setidaknya akan ada tiba-tiba seseorang yang datang ke rumah anda dan tanpa babibu lalu anda dibunuhnya, karena anda telah berani menghina seseorang yang bagi orang lain itu sangat dipuja atau dijungjungnya? Bukankah ini mudah saja jika ada orang yang berniat seperti itu, dan membunuh musuh yang telah menghinakan agama orang lain itu halal darahnya?
5 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluJadilah Kontributor yang baik, karena kebaikan itu untuk anda sendiri...?
Saya setuju YA ini buat ajang pencerdasan bangsa, bukan sebaliknya, dan di YA ini ada orang-orang yang sengaja cari point demi jadi kontributor paling tinggi yang maksudnya untuk mengendalikan konten YA.
Orang seperti ini tidak lain dalam pikirannya hanyalah ada satu yaitu benci kepada adanya kecerdasan bangsa, baginya bangsa ini harus bodoh agar pikirannya bisa dikendalikan untuk satu kepentingan ialah kepentingan kelompoknya.
Bukan cuma itu!, di YA ini juga diciptakan suatu perdebatankusir yang tidak mencerminkan niat baik, pertanyaan dan jawaban tida nyambung, caci maki, dst
Dan satu hal lagi mayoritas penghuni YA ini orang-orang pengangguran yang ada kampus-kampus lagi on line, di warnet-warnet lagi iseng, yang umumnya tidak berminat untuk menggali ilmu, padahal ilmu itu sumbernya darimana saja yang anda sendiri bisa saja tidak menyadarinya.
3 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluKenapa Kristen lebih suka menggunakan istilah Yesus ketimbang Isa?
Yesus adalah sebutan dalam bahasa Yunani, sebutan dalam bahasa Ibraninya Yosyua dan sebutan dalam bahasa Arabnya Isa. Dalam risalah Islam, Isa dikenal juga dengan sebutan lain yaitu Al-Masih atau Ibnu Maryam, makna Al-Masih lebih tepat disebut julukan, karena mempunyai arti orang yang suka bepergian, bepergian ini sudah merupakan kebiasaan beliau untuk berda’wah.
Fakta Yesus lahir di Bethlehem (Baitul lahm), Palestina (filistin), Palestina adalah negara terjajah Israel. Palestina bahasa resminya bahasa Arab.
Pertanyaan:
- Kenapa umat Kristen tidak peduli dengan Palestina?.
- Kenapa umat Kristen sepertinya alergi untuk menggunakan bahasa Arab dan lebih bergengsi menggunakan bahasa Yunani?
- Kenapa Kristen lebih suka menggunakan istilah Yesus ketimbang Isa, padahal asal-muasal Yesus itu dari Palestina yang berbahasa Arab?
9 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluMasihkah kita belum menyadarinya...?
Konspirasi!, ada pihak negara tertentu yang berharap Indonesia tidak maju, karena kalo Indonesia rakyatnya makmur, pinter-pinter dan sejahtera, maka negara yang tidak berharap Indonesia maju itu tidak akan laku jualannya, ladang-ladang minyak, gas, emas, perkebunan kelapa sawit, dsb. mereka tidak bisa menguasainya.
Bagaimana cara mengusai sumber-sumber ekonomi itu? di Indonesia yang paling krusial dan paling mudah ialah dengan cara mengadu-dombakan antar umat beragama.
Ketika umat di sebuah negara terus-menerus bersengketa dengan keyakinannya, maka energi untuk bangkit membangun terkuras habis oleh persengketaan itu.
Sedangkan ada LSM-LSM, sebetulnya mereka itu cerdik, menerima kucuran dana dari yang berkepentingan, mereka pebisnis berkedok agama.
Dapat disimpulkan bahwa ketika kita masuk dalam persengketaan, penghujatan apalagi saling bantai, maka kita adalah orang-orang bodoh yang masuk dalam perangkapnya.
2 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluINGAT MENGHUJAT ISLAM BERARTI MENGHUJAT BANGSA?
SAYA TIDAK BICARA AGAMA DI SINI, TAPI DIPANDANG DARI SUDUT NASIONALISME, PERTANYAANNYA DIMANA NASIONALISME KAMU, APA KAMU PERGI KE HONGKONG, KE SINGAPURA KETIKA NEGARA INI BERDARAH-DARAH?
INGAT MENGHUJAT ISLAM BERARTI MENGHUJAT BANGSA, KARENA FAKTA BANGSA INI DIHUNI MAYORITAS ISLAM!. STOP HUJAT-MENGHUJAT!
9 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluApalagi Sekedar Point...?
Di kalangan pengguna Y/A ini sudah terjalin konspirasi demi menghadirkan sebuah "EKSISTENSI" siapa aku, dan siapa kelompokku?, makanya banyak pertanyaan Islam, tapi yang menilai Kristen dan diberi lebel jawaban terbaik.
Saya sendiri tidak sedikitpun melihat point-nya, tapi lebih kepada penilaian atas representasi/ gambaran betapa telah rusaknya moral bangsa ini, sehingga tidak bisa membedakan mana yang buruk, mana yang baik, mana yang salah mana yang benar.
Menghalalkan segala cara. So tidak aneh kalau negara ini di huni oleh manusia-manusia munafik, korup, dan kembali ke bangsa primitif.
Permisif terhadap sesuatu yang nyata salah. Dan tidak mustahil bangsa ini akan semakin berdekat-dekat dengan kiamatnya.
3 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluPengertian Tuhan dalam Penerapannya, Benarkah...?
Tuhan adalah terjemahan dari kata Rabb, Rabb artinya adalah merawat, mengasuh atau memelihara, mengatur, melengkapi dan menyempurnakan. Diterapkan kepada manusia artinya yang memelihara hingga sempurna, baik dalam bidang jasmani maupun rohani.
Pertanyaannya bagaimana jika diterapkan dengan sebutan TUHAN YESUS?. Apa Yesus benar bisa merawat, mengasuh atau memelihara, mengatur, melengkapi dan menyempurnakan, termasuk kebutuhan JASMANI dan ROHANI manusia yang menyembahnya?.
2 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluTERNYATA... Lho.... kok bisa?
TERNYATA Y/A INI DIHUNI OLEH MAYORITAS SE LEVEL PALING TINGGI ANAK SMA, ITUPUN DI SEKOLAHNYA PAS2AN, DAN MASUK KE ROOM Y/A INI PUN DARI WARNET. WK..WK..
DI SEKOLAH ANAK KRISTEN DIAJARI PENDETANYA CUMA NYANYI2, ANAK MUSLIM DAJARI USTADZNYA CUMA MARAWISAN... HK..HK..
KENAPA ORANG2 CUMA BELAJAR ILMU HAPALAN, BELAJAR GIMANA JADI ORANG KAYA HARTA, TAK SEORANGPUN BERFIKIR BAHWA BOLEH MISKIN HARTA, TAPI MESTINYA TIDAK BOLEH MISKIN ILMU FILSAFAT DAN LOGIKA, AGAR MANUSIA MENGERTI HAKEKAT DIRINYA....
3 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluKristen yg percaya Isa adalah Tuhan dan Islam yg percaya Isa masih hidup sama saja?
Dalam keyakinan Kristen Isa/Yesus adalah Tuhan bagi saya adalah suatu yg nyata berlawanan dng logika, bagaimana mungkin mahluk disamakan dng Sang Pencipta alam semesta dan seisinya, yg diantara planet2-nya di alam semesta ini bukan mustahil juga diisi oleh mahluk2 lainnya. yg jelas bukan mahluk yg namanya manusia. Apa di planet lain itu ada juga Yesus2 lainnya?
Dalam Sebagian keyakinan Islam percaya bahwa Isa diangkat ke langit, artinya Isa belum wafat, bagi saya ini jelas penyimpangan. Penyimpangan ini disebabkan oleh penafsiran yg harfiah thd kandungan Quran, dikuatkan pula oleh keterangan Hadist. Kenapa penyimpangan? karena Quran bg saya adalah keyakinan yg tdk mungkin bertentangan dng sunnatullah, bahwa setiap mahluk hidup niscaya akan mati, dan apa yg disebut Kunfayakun disini adalah pengertian "yg hidup pastilah akan mati", bukan kecuali Isa.
Silahkan pikirkan...?
17 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluJadi bukan SOK TAHU tapi ilmiah.. kamu?
Tentang Referensi Pertanyaan "BUAT MUSLIM DAN KRISTEN, ADA YANG TANYA TENTANG ISA (YESUS)"
Quran (The Holy Quran tsb) punya referensi yang tidak sembarangan.
Daftar Nama Kitab serta Penulisnya dan Kunci Referensi
A - Asas al-Balaghah (Kamus), oleh Abu-l-Qasim Mahmun bin Umar Zamakhasyari.
AD - Kitabu-s-Sunan (Hadits), oleh Abu Dawud Sulaiman.
Ah - Musnad (Hadits), oleh Imam Ahmad bin Hanbal.
AH - Bahru-l-Muhith (Tafsir), oleh Imam Atsiru-d-Din Abu Abdillah Abu Hayyan al-Andalusi
Als - Abu Ishaq (Tata bahasa).
Akh - Abu-l-Hasan Ali bin Sulaiman Al-Akhfasy (Tata bahasa).
A’Ub - Abu Ubaidah Ma’mar bin Mutsanna al-Basri (Tata bahasa).
B - Al-Jami’al-Musnad as-Shahih (Hadits), oleh Imam Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il al-Bukhari.
Bd - Anwaru-t-tanzil wa-Asraru-t-ta’wil (Tafsir), oleh Qazi Abu Sa’id Abdullah bin Umar al-Baidlowi.
Cr - Cruden’s Bible Concordance.
Dk - Abu Ali al-Husein bin Dlahak bin Yasir Basri (Sya’ir).
Dr. - Al-Musnad (Hadits), oleh Abu Muhammad Abdullah ad-Darimi.
En. Bib - Encyclopaedia Biblica.
En. Br - Encyclopaedia Britannica.
FB - Fathu-l-Bari fi-syarhi Shahihi-l-Bukhari (Hadits), oleh Imam Ibnu Hajar Asqolani.
Ham - Penjelasan tentang Diwan Hamasah (Sya’ir), oleh Yahya Ali Tabrizi.
I’Ab - Abdullah bin Abbas (Sahabat).
IH - Abu Muhammad Abdulmalik bin Hisyam (Sejarah).
IJ - Jami’u-l-Bayan fi Tafsiri-l-Qur’an (Tafsir), oleh Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir at-Thobari.
IK - Ibnu Katsir (Tafsir), oleh Isma’il bin Umar.
IM - Sunan Ibnu Majah (Hadits), oleh Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwini.
Imsd - Abdullah bin Mas’ud (Sahabat).
Itq - Itqan fi-Ulumi-Qur’an (Tafsir), oleh Imam Jalaludin Abdurrakhman bin Abubakar as-Suyuthi.
Jal - Jalalain (Tafsir), oleh Jalaluddin Suyuthi dan gurunya, Jalaluddin.
JB - Jami’u-l-Bayan fi-Tafsiri-l-Qur’an (Tafsir), oleh Syaikh Mu’inuddin bin Shafiuddin.
Kf - Kasysyaf (Tafsir), oleh Abu-l-Qasim Mahmud bin Umar Zamakhsyari.
KU - Kanzu-l-Ummal fi-Sunani-l-Aqwal wa-l-Af’al (Hadits), oleh Syaikh Alauiddin Ali al-Muttaqi.
LA - Lisanu-l-Arab (Kamus), oleh Allamah Abu-l-Fadll Jamaluddin Muhammad bin Mukaram.
LL - Lane Lexicon (Kamus Arab-Inggris), oleh Edward William Lane.
MB - Majma Bihar al-Anwar (Kamus Hadits), oleh Syaikh Muhammad Thahir.
Mgh - Mughni al-Labib (Tata bahasa), oleh Syaikh Jamaluddin bin Hisyam al-Anshari.
Mjd - Mujahid bin Jabar (Tabi’i).
Ms - Shahih Muslim (Hadits), oleh Imam abu-l-Husein bin Hajjaj.
Msy - Misykatu-l-Mashobih (Hadits), oleh Syaikh Waliyuddin Muhammad Abdullah.
N - Nihayah fi-Gharibi-l-Hadits wal-Atsar (Kamus Hadits), oleh Syaikh Imam Majduddin Abu Sa’adat al-Mubarak, yang dikenal dengan Ibnu Atsir.
Nas - Sunan Nasa’I (Hadits), oleh Abu Abdurrahman Ahmad an-Nasa’i.
Q - Al-Qamus al-Muhith (Kamus), oleh Syaikh Majduddin Muhammad bin Ya’qub al-Firozabadi.
Qt - Qotadah bin Du’amah (Tabi’i).
R - Al-Mufrodat fi-Gharibi-l-Qur’an (Kamus Qur’an), oleh Syaikh Abu-l-Qasim al-Husain Ar-Roghib Al-Isfahani.
Rz - Tafsir al-Kabir (Tafsir), oleh Imam Fahruddin Razi.
RM - Ruhu-l-Ma’ani (Tafsir), oleh Abulfadll Syahabuddin Sayyid Mahmud Al-Alusi.
T - Taju-l-Arus (Kamus), oleh Imam Muhibuddin Abulfa’id Murtadlo.
Tb - Tarikhu-l-Umam wa-l-Muluk (Sejarah), oleh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir At-Thobari.
Tr - Al-Jami (Hadits), oleh Abu Isa Muhammad bin Isa Tirmidhi.
Zj - Zajjaj (Tata bahasa).
Jadi bukan SOK TAHU,
2 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluKENAPA HANYA NO 5 YANG 1-4 GIMANA,?
pertanyaan yang Anda tanyakan di Yahoo! Answers telah dilaporkan oleh komunitas Answers:
"DIALOG ISLAM-KRISTEN (5)?"
MUNGKINKAN ADA ORANG YANG TIDAK SUKA JIKA Y/A INI BERKUALITAS, FORUM DISKUSI MENCARI PENGETAHUAN HANYALAH DIJADIKAN AJANG CANDAAN ATAU MEMANG SENGAJA AGAR KITA INI TETAP IDIOT?
6 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluMAU BINTANG ATAU MAU AMAL?
Tentang "DIALOG ISLAM-KRISTEN" buat temen2 Kristen siapa yang bisa ngoment ilmiah ta kasih bintang 100, tp kalo temen2 muslim saya doain biar ini jadi amal..
1 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluDIALOG ISLAM-KRISTEN (4)?
Bukti Yang Lemah
Dalam Yohanes 20:28 disebutkan bahwa Thomas mengatakan, My Lord and my God (Tuanku dan Tuhanku). Orang Kristen bersikukuh bahwa Tomas menyebut Yesus dengan sebutan itu. Orang Islam tidak keberatan terhadap istilah lord karena kata tersebut mempunyai arti kata tuan.(3) Sara juga memanggil suaminya dengan sebutan tuan (1 Petrus 3:6). Pendapat yang menyatakan bahwa Tomas menyebut Yesus secara harfiah sebagai Tuhan adalah masalah lain.
Alkitab juga menunjukkan bahwa Yohanes 10:34 mencatat bahwa Yesus menyebut orang lain sebagai Allah, selain itu dalam Mazmur 82:6 sang pengarang menyebut orang lain sebagai Allah. Dalam 1 Korintus pasal 8, Paulus memberikan aturan baru dengan mengatakan bahwa memang ada banyak tuan dan tuhan, namun bagi kita hanya ada satu Tuhan (theos ) saja yaitu Bapa (pater) dan satu tuan ( kurios ) yaitu Yesus Kristus.
Menurut doktrin Trinitas, perbedaan antara Bapa dan Anak adalah esensial. Namun prinsip ini dikaburkan oleh Yohanes 14:9. Disini Yesus berkata kepada Filipus sebagai berikut, Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.Pernyataan ini mengandung doktrin yang sulit diterima, yaitu Yesus adalah Bapa. Para penafsir mengatakan bahwa Bapa (Pater) adalah sinonim Tuhan ( Theos ). Kita bisa memahami maksud ucapan Yesus sebagai melihat dia adalah sama dengan melihat Tuhan karena ia adalah Tuhan. Padahal didalam Yohanes 5:37 terdapat pernyataan sebaliknya. Dalam ayat ini, Yesus berkata mengenai Bapa kepada orang banyak, kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat.
Bukti Yang Menyeluruh
Sering diakui bahwa ayat-ayat yang menyangkut individu tidak memadai, tidak meyakinkan, dan tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk membenarkan ketuhanan Yesus. Namun demikian, suatu ayat dapat dijadikan alat pembuktian jika ia digabungkan dengan ayat lainnya. Ini sama halnya dengan memperlihatkan kesalahan proses berpikir. Seharusnya, setiap ayat dapat membuktikan kebenaran tentang suatu hal, dan kalau tidak, ayat tersebut harus digugurkan. Kita harus mengetahui dengan tepat, apa yang ditunjukkan oleh sebuah ayat dan mengapa demikian adanya.
Telah dikemukakan bahwa penafsiran Kristen dan keterangan tradisional terhadap kitab suci sungguh tidak masuk akal. Alasan dan kesimpulan tidak ditetapkan secara jelas. Demikian pula, apakah yang dimaksud dengan penebusan dosa manusia masih belum jelas sampai sekarang.
Orang Kristen bersandar pada Yohanes 5:18 sebagai berikut, karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-nya dengan Allah. Namun lagi-lagi orang Kristen melewatkan ayat-ayat selanjutnya yang menjelaskan bahwa Yesus menundukkan dirinya dihadapan Tuhan dan menjelaskan posisinya dihadapan Tuhan.
Cukup mengherankan bahwa Gereja Kristen membuat cerita yang membingungkan. Kitab-kitab Yahudi membuat referensi tentang mesias, lalu Gereja mengatakan bahwa mesias itu baru berarti jika ia adalah Tuhan yang mewujud. Ketika Yesus berkata bahwa dirinya adalah mesias, ia dianggap melampaui batas, karena menurut kitab-kitab Yahudi, tidak seorang pun bisa menjadi Tuhan.
Dalam Markus pasal 2, Yesus berkata pada seseorang, Hai anakku, dosamu sudah diampuni. Beberapa orang ahli Taurat yang hadir disitu merasa kaget dan bertanya-tanya dalam hati, Siapakah yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri? Sementara itu dalam Yohanes 12:49 Yesus menafikkan inisiatif pribadi dengan berkata, Sebab aku berkata berkata-kata bukan dari diriku sendiri, tetapi Bapa yang mengutus aku, Dia lah yang memerintahkan aku untuk mengatakan apa yang harus aku katakan dan aku sampaikan. Lihat juga Yohanes 8:40 dan Yohanes 14:10.
Penutup
Kita tidak menggunakan Alkitab semata-mata untuk memenuhi keinginan kita. Ayat-ayatnya kita kutip secara jujur dan apa adanya. Maksud kita hanyalah menunjukkan cacat yang terkandung dalam keyakinan Kristen bahwa Yesus mengklaim dirinya sama dengan Tuhan. Jika kita mengolah bukti-bukti yang mereka ajukan untuk memperkuat pendirian tersebut, kita akan menemukan betapa bukti-bukti yang diajukan Kristen itu bermutu rendah, lemah, dan hanya tampak luarnya yang bagus.
Kita telah mengutip sejumlah ayat Alkitab yang paling sering digunakan dan menjelaskannya dengan gamblang kepada orang Kristen, namun mereka tidak mau menerimanya. Bahkan seandainya ayat-ayat lain kita ajarkan pula, mereka tetap akan menolak segala argumetasi kita, lalu mengajukan bukti-bukti untuk menguatkan pandangan mereka. Jika orang Kristen membangun alasan atas dasar hal-hal selain sabda Yesus, mereka akan mengulangi apa yang menjadi pokok keberatan kita. Yaitu, mereka disadari atau tidak justru menunjukkan bahwa pokok ajaran agama Kristen didasarkan pada apa yang dikatakan orang tentang Yesus, bukan apa kata Yesus.
Sekali lagi kita bertanya kepada orang kristen, Mengapa Yesus harus dipandang sebagai Tuhan? Kita mempersoalkan mengapa orang Kristen mau mempercayai hal itu.
Bersambung..
1 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluDIALOG ISLAM-KRISTEN (3)?
Ada pernyataan lain yang dapat disebutkan disini. Dalam Yohanes 8:58 dikatakan Sebelum Abraham jadi, Aku ada.Seandainya Yesus bermaksud - dengan kata-kata tersebut - mengklaim ia telah hidup sebelum Abraham, apakah itu merupakan alasan yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa ia adalah Tuhan. Bahwa Yesus hidup di Surga kemudian turun ke bumi merupakan suatu peristiwa yang luar biasa, tetapi hal itu tidak cukup untuk menetapkan dia sebagai Tuhan yang turun ke bumi.
Selain itu harus dicatat bahwa teks Alkitab diatas sangat terbuka terhadap berbagai penafsiran. Orang Kristen mungkin tidak menyangka bahwa nabi Yeremia juga telah mengalami kehidupan sebelum manusia (Yeremia 1:5). Seharusnya, mereka menafsirkan pernyataan didalam Yeremia sama ketika mereka menafisirkan Yohanes 8:58, yaitu secara harfiah. Namun, mengapa mereka tidak menerapkan pemahaman yang sama.
Bukti Yang Mendua
Sejumlah sarjana Kristen menegaskan bahwa sudah selayaknya Yesus mendapatkan predikat Tuhan. Dalam Keluaran pasal 3 dikatakan bahwa Tuhan berkata kepada Musa, I am what I am (Aku adalah Aku), sebagaimana hampir semua Alkitab berbahasa Inggris menerjemahkannya dari naskah berbahasa Ibrani. Didalam Yohanes 8:58 Yesus mengatakan, Before Abraham was, I am (sebelum Abraham jadi, Aku ada) yang merupakan terjemahan Alkitab bahasa Inggris dari naskah Yunani. Disinilah terlihat kecurangan lainnya. Asal naskah yang pertama (keluaran pasal 3) adalah berbahasa Ibrani, sedangkan yang naskah yang kedua (Yohanes 8:58) adalah berbahasa Yunani.
Semua sabda Yesus, kecuali sedikit diantaranya tercatat dalam bahasa Yunani. Kira-kira sekitar 200 tahun sebelum masa Yesus, orang Yahudi memakai terjemahan Yunani untuk kitab-kitab suci mereka, Septuaginta. Mereka menerjemahkan kata I am (aku) dalam Keluaran dengan Ho On. Sementara itu, sabda Yesus I am didalam Yohanes 8:58 diterjemahkan kedalam bahasa Yunani dengan Ego Eimi. Jika pengarang Yohanes 8:58 bermaksud bertutur kepada orang-orang berbahasa asli Yunani bahwa Yesus identik dengan Tuhan, maka seharusnya ia menggunakan kata-kata yang sudah lazim didalam Septuaginta untuk menyatakannya. Jika tidak, maka maksud pokoknya akan hilang. Kesimpulannya adalah Yohanes 8:58 merupakan bukti yang tidak meyakinkan.
Ada kata Yunani lain yang patut dibicarakan. Didalam Yohanes 10:30 Yesus mengatakan Aku dan Bapa adalah satu. Bahasa Yunani menerjemahksan satu dengan Hen. Beberapa sarjana Kristen menegaskan bahwa satu-satunya pemahaman yang mungkin dari kata tersebut adalah satu esensi dalam wujud. Namun, pernyataan itu tidak berdasar. Satu contoh untuk membantahnya sudah cukup. Kata-kata yang sama dipakai oleh Yesus didalam Yohanes 17:11,21,22,23 menunjukkan bahwa dia dan murid-muridnya berada didalam satu kesatuan.
Kalimat lain yang sering dikemukakan oleh kalangan Kristen adalah apa yang dikatakan sebagai pernyataan Yesus didalam kitab Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Orang Kristen mengatakan bahwa kata tunggal dalam ayat itu secara khusus mengacu kepada Yesus, bukan anak-anak Tuhan yang lain. Ini juga menunjukkan sikap mereka yang tidak konsisten, sebab kata tunggal juga terdapa dalam Ibrani 11:17, padahal ia mengacu kepada Ishak. Sedangkan Alkitab mencatat kakaknya Ishak bernama Ismael hidup lebih lama dari ayahnya (Kejadian 25:9). Dengan demikian Ishak tidak pernah secara tegas mengatakan dirinya sebagai anak tunggal Abraham. Sadar akan kejanggalan ini, Sarjana Kristen tidak menafsirkan kata tersebut secara harfiah. Namun, mengapa hal itu tidak mereka terapkan juga pada Yohanes 3:16 Sekali lagi sikap mendua ini membuktikan bahwa Yohanes 3:16 adalah bukti yang tidak meyakinkan.
Diakui atau tidak, istilah Bapa yang dipakai Yesus ketika ia berbicara dengan Tuhan juga menimbulkan kontroversi. Tetapi pada kesempatan ini, kami sekadar ingin menunjukkan bahwa penggunaan istilah tersebut oleh Yesus bukanlah bukti yang meyakinkan bahwa Tuhan adalah Bapa dari Yesus.
Semua orang Kristen memakai kata Bapa ketika menyebut Tuhan. Bahkan orang Yahudi pun memakai istilah itu (Yohanes 8:41). Selain itu, Yesus berkata, Iblislah yang menjadi Bapa mu (Yohanes 8:44). Tentu saja yang dimaksudkan disini bukanlah pengertian Bapa secara literal.
Sarjana Kristen lain menggunakan Markus 14:36 (yang didalamnya Yesus menggunakan kata Abba untuk Bapa) sebagai landasan argumentasi. Menurut mereka, penggunaan kata Abba menunjukkan adanya hubungan yang sangat unik antara Yesus dan Tuhan, yaitu antara Tuhan Anak dan Tuhan Bapa. Namun argumentasi ini sangat lemah karena Roma 8:15 dan Galatia 4:6 menyebutkan bahwa setiap orang kristen dianjurkan memakai istilah Abba jika menyebut Tuhan.
Bersambung..
4 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang lalu