Herwin

Oknum ketum PDI-Perjuangan terbukti tak akan pernah melepas jabatan ketua umum ke bukan trah Soekarno, apalagi jabatan presiden. Djokowi dipakai untuk mendongkrak hasil pemilu legislatif 9 April 2014. Jika hasilnya memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR (pasal 9, UU 42/2008), akan terlihat watak asli Ratu PDI-Perjuangan.

Parpol mengajukan nama capres menunggu hasil pemilu DPR 9 April 2014. Calon pemilih dan loyalis parpol melihat siapa capres/cawapres, dari parpol apa, asal coblos nama di parpol tsb. Pemilih memilih parpol yang sudah jelas siapa capresnya.

Parpol patuh pada Pasal 9 UU 42/2008 tentang “PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN” :

Pasal 9

Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Mengapa parpol takut memproklamirkan capres sebelum 9 April 2014???

Mega dilahirkan sebagai anak presiden, dibesarkan di istana, apa punya kepekaan terhadap rakyat seperti bapaknya? Bahkan BK keluar masuk penjara, diasingkan, bahkan dikucilkan oleh penggantinya.

Menu utama sapi adalah rumput segar. Manusia pemakan segala, mampu makan sapi, mulai dari jeroan sapi sampai krupuk kulit sapi. Mulai sop buntut sampai sop tulang iga sapi.

Sapi tidak makan manusia.

Ahli unjuk rasa dan unjuk raga yg turun ke jalanan, didominasi pemuda atau generasi muda. Koruptor klas paus juga didominasi anak muda.

Masih ada orang yang tak peduli dengan tetangga, acuh terhadap kegiatan lingkungan atau RT. Semangat gotong royong memang sudah memudar, rasa guyub terbina jika terkena bencana alam. Padahal, sedikit demi sedikit atau rakyat bersatu, tidak ada yang tak mungkin.