Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Tri
kenapa superuserku g bisa ya?
hp q galaxy young, kemarin q coba root berhasil, superusernya keluar, tapi kok tetep g ada aplikasi yang bisa dipindah ke external ya? padahal tutorialnya bilang bahkan aplikasi yang dari pabrik aja bisa dipindah, tapi ini yang download aja tetep g bisa dipindah, tolong yang tahu ajarin....
ntar tak kasih bintang deh
1 JawabanSelular & Operator8 tahun yang lalubagaimana sih menganalisis sebuah puisi?
ane kesulitan jika harus menganalisis puisi, tentang maksud dan tujuan dari puisi itu sendiri. ada masukan?
3 JawabanPersajakan8 tahun yang laluyang paling baru dariku?
angin semesta alam
dan kerinduan akan yang satu
seperti daun dan akar
kembali pula akan yang satu
cintaku adalah jembatan melintasi hari padamu
asa adalah tumpuan
aku sang ombak engkau lautan
ku pergi menjauh lalu kembali
membaur membuih menjadi satu
jiwa
2 JawabanPersajakan9 tahun yang lalusketsa kopi susu, mungkin sedikit nikmat?
SKETSA KOPI SUSU
Tentang hidup dan penghidupan
Bahwa hidup tak semudah di angan
Bahwa hidup tak sekedar membalikan telapak tangan
jalan ini turun dan menajak
Menapaki bebatuan tajam atau menyelam sampai kedasar
Aku adalah musik, dalam satu kesatuan lagu
Yang mengalun dalam relung waktu
Hidup adalah rangkaian nada
Penghidupan adalah liriknya
Kita adalah penggembala domba masing-masing
Walaupun, masing-masing dari kita adalah juga domba
Saling memiliki dan dimiliki
Dalam secangkir kopi susu terdapat sebuah makna
Campur mengaduk,
Memberi manis pada yang hambar, memberi pahit pada tempatnya
Ikatan yang sudah seharusnya
Memberi arti kanvas yang kosong
Ini bukan aquarium kehidupan, yang setiap hari diberi makan
Dan ini juga bukan kutukan karena ini adalah kehendak
Mumpung belum petang sayang, akan aku perjuangkan
Mumpung matahari belum tenggelam
Gajah mati meninggalkan gading
Harimau mati meninggalkan belang
Suatu hari aku pun kelak mati
Bisa jadi besuk, nanti atau mungkin juga sekarang
Namun aku akan hidup dalam sejarah
Karena sejarah jualah aku hidup
Dari tanah kembali tanah
Tapi kita masih bisa memberi makna pada setiap kata
Kita masih bisa memberi arti pada langkah
Hidup adalah penghidupan
Harmonisasi yang tak terelakan
2 JawabanPersajakan9 tahun yang lalubicara tentang mata hati?
Mata Hati
Aku yang gelisah, pada yang fana
lelah aku cari, ilmu tentang bumi
akulah bahtera yang tanpa arah
mungkin aku lalai, mungkin aku payah
delapan mata angin, itu yang pasti
tetesan tak berarti di samudra
aku hujam mereka yang bicara cinta
walaupun aku sama saja
mata hati engkaulah yang aku nanti
nafsu amarah, menyesatkan, memilukan
wahai engkau pencipta sang surya
ijinkanku mendekat padamu
wahai engkau pecinta manusai
ijinkanku mendekat padamu.....
2 JawabanPersajakan9 tahun yang laluminta apresiasinya donk?
Romansa
romansa
Adalah bukan ketika malam berteduh bulan
Udara duduk berdiam dan kita saling beradu pandang
menjadi saksi akan keindahan
Dan juga bukan adalah ketika berlian, sutra perpadu
Dalam senyum penuh gincu
Karena kita bukanlah mahluk tanpa cita rasa
Kami punya mata telinga mulut dan jiwa
Romansa
Adalah ketika kita saling mengerti
Dalam sama dan beda, dalam lelah dan letih
Romansa itu sederhana
Dan kita tertawa diatas kesederhanaan
4 JawabanPersajakan9 tahun yang laluroom ini sama sekali tidak berguna?
sama sekali tidak berguna
4 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang lalusudah lama tidak share?
WAJAH KAMI
Kami yang berada di garis depan perang menghadapi pembodohan
Adalah carut marut tunggang langgang mencari penghidupan
Bangku-bangkunya begitu rapih tertata oleh tinggi rendah ekonomi orang tua kami
Sedang sekolah telah direnovasi menjadi investasi
Kita adalah wajah dari negeri tumpah ruah semesta alam
Namun tak lagi jadi tuan rumah di kampung halaman
Yang bodoh semakin bodoh, yang pinter keblinger
“MORAL” semakin absurd dan ambigu
Hanya bisa ditemukan di kamus-kamus serta tong sampah
Jangan harap mendapat rambutan jika durian yang kalian tanam
Kami yang berada di garis depan perang menghadapi pembodohan
Adalah dari ladang idealisme
Sekarang mati suri karena premanisme
Harus berdukalah kita atas Cliff Muntu
Harus tertunduklah malu
Diamlah kalian mulut comberan!
Tidaklah kalian lihat ruang kelas kami banjir oleh teori omong kosong bolong mlompong?
Sudahlah cukup kami cincing celana, kami ingin berlari
Adalah muka dan tulang punggung bangsa
Yang sekarang tak hanya jongkok tapi ngesot sampai kedasar
Kami yang berada di garis depan perang menghadapi pembodohan
Kalian telah tunjuk wajah, kami wajah negeri
Semoga tak sekedar cita cita
untuk kami membangun bangsa
Semoga bisa berdiri
Berdiri diatas kaki sendiri
Lihat, lihatlah!
Kalian telah tunjuk wajah, kami wajah negeri
1 JawabanPersajakan9 tahun yang laludownload red alert 2 dimana?
yang g bayar, pokoknya langsung bisa dimaenin...
2 JawabanOther - Game & Rekreasi9 tahun yang lalujadi inget sama jas merah?
Cedak tugu
Sik..sik, kae opo tho?
Ndi tho?
Kae lho cedak tugu kae
ireng ireng kae tho?
Mbuh, pkoke kae
ayo cedaki
...............
Plastik no kok!!
buka! Isine opo kui
koe wae sing buka, koe sing ngajak rene og
halah ngono wae wegah
ndang buka!
Srek..srek..srek
oalah, bukune cah cah sekolah
coba dwoco!
Kie lho buku sejarah nasional, cah saiki wis do wegah sinau sejarah, makane d buak...
Oh..
Saturday, January 23, 2010
7 JawabanPersajakan9 tahun yang laluah, hujan telah datang?
aku terdesak rinting hujan yang menari
tertipu gemuruh yang kukira sorak sorai
angin membawa temannya bernama dingin
serempak!!
aku kehilangan ruang gerak
lalu tersudut dipojok
ah, hujan telah datang
6 JawabanPersajakan10 tahun yang laluyang kayak gini suruh diapain coba?
Tidur
Lampu neon kelap kelip
ATM dua puluh empat jam
Telephone umum tampak sepi
Gapura megah kokoh berdiri
Aku lihat dari semak belukar
Gedung mewah terlihat indah
Ingin aku semayam didalam
Namun pagar begitu tajam
Semesta alam semakin menggigil
Lalu aku terbaring di keramik marmer
Supaya pagi cepat dipanggil
Tanpa aku bermain lampu senter
aku buntu dengan tulisan ini, tak bisa aku perbaiki. ada komentar?
2 JawabanPersajakan10 tahun yang laluada yang bisa kasih apresiasi?
Aku daun
Aku daun berwarna hijau
Mencoba bertahan dari udara kering
Aku diam tanpa rencana
Aku bimbang akan suasana
Dengan mimpi aku bercakap
Tanpa isyarat mereka reka
mungkin ku tak sekokoh batang
Atau pula secerdik jemari akar
Tak punya kelopak seiindah melati
Dicumbui vagina mentari
Jika nanti aku kering dan layu
Kau pun akan rindukan aku
Tulislah dibuku harianmu
Tentang ada dan tiadaku
3 JawabanPersajakan10 tahun yang lalu17 agustus memang sudah lewat, tapi tak apa ya saya titip ini, mohon apresiasinya?
BERITA
Hai debu, suratmu ini telah sampai
Habis kami baca disela makan siang
Dibawa oleh angin, berserakan dirumah kami
Bertuliskan “teruntuk bunga lavender dan bunga jasmine,
Yang hidup dari belulang berpulang”
Hai angin, kepada yang berhak berita mohon disampaikan
Katakan bahwa piring di Jakarta penuh
Orang-orang tersenyum ditrotoar
Dan ibu masih menyusui bayinya
Sampaikan pula dengan santun
Dari kejauhan tinggi menjulang
Merah putih di tiang sana
Belum luntur menjadi merah muda
Tetap setia berikrar mereka ada
Karena engkau telah tiada
Hai angin, balaskan jawaban ini segera
Jika Diponegoro dan Patimura bertanya
Siapa yang ada di istana
Katakan, “masih ada Soekarno dan Hatta
Karena mereka tak mati
Seperti yang kau lakukan saat ini “
Supaya mereka bisa berlega
Supaya mereka tenang disana
4 JawabanPersajakan10 tahun yang lalusetidaknya ini yang aku bisa tulis untuk ibuku?
Bunga pemberian ibu
Ibu,
Engkau beri aku bunga warna merah muda
Tlah aku simpan dalam dompet kulit pemberian ayah
Ibu, aku heran bunga itu tak layu walau sempat aku injak
Dan juga tetap harum meski aku ludahi
Sejak putus tali benang perut ini
Sampai sekarang mulutku belajar menari
Kau urut pungguku tiada henti
Ibu,
Bunga merah muda itu masih aku simpan dalam dompet kulit pemberian ayah
Hingga nanti pudar pekat legam rambutmu
Akan tumbuh menjadi bunga merah darah dan bunga awan putih
Nanti ibu,
Saat ini nikmati saja istirahtmu dikursi goyangmu
4 JawabanPersajakan10 tahun yang laluaku titipi kalian dengan ini?
SORE ITU AKU BERNYANYI
20 juli 2011
Aku curi wangimu yang masih ranum
Akan aku bungkus dalam sebuah potret
Dengan doa serta pujian sebagai bingkainya
Laksana hijau muda daun pepaya, lakumu indah diterpa angin senja
Langkah kakimu kecil-kecil seperti anak rusa belajar berlari
Pikirku sedang kelana sesaat senyum itu menyapa
Ingin rasanya mengajakmu duduk bersama
Lalu kita nikmati temaram yang hendak tiba
Dan akan aku nyanyikan sebuah lagu tentang melodi hatiku
Namun sayang ya sayang, sepertinya engkau terburu
Akhirnya aku nyanyikan lagu itu sendirian saja
3 JawabanPersajakan10 tahun yang laluminta apresiasinya dong?
Kapal kertas dan daun kering
Triyono, sanggar teater wejang
Aku biarkan kapal kertasku melayang
Diatas permukaan danau yang hijau
Diserang oleh gelombang dari lincahnya puluhan burung
Sedang aku menatapnya dari kejauhan ,
Berdialog dengan kebijakan alam
Ketika sastra litera tak cukup untuk memberi makan,
Aku tuliskan sebuah bait kejujuran…
“Teruntuk yang tersayang
Aku belum bisa menjadi seperti apa yang kau inginkan,
Tapi dalam tiap doa yang terucapkan, aku minta agar engkau bersabar “
Kapal kertasku semakin menjauh
Tanpa isyarat ditumpangi oleh daun kering
Mereka bercengkrama seperjalanan
Dan kini, mereka tahu arah tujuan
tolong dikasih komentar ya.....
8 JawabanPersajakan10 tahun yang lalubutuh bantuan darurat?
bagaimana cara mindah file pdf ke ms word? penting nie......
3 JawabanLain-lain - Perangkat Elektronik10 tahun yang lalutolong puisi saya direspon ya?
S U C I
28 07 11
Dari pohon yang teduh engkau dipinakkan
Dan aku paham kelak engkau akan meneduhkan
Bukan dari melati yang kau petik wangimu semerbak
Bukan pun dari sepatu kulit langkahmu merdu
Namun jika sekali saja tak enggan dirimu mendengarkan,
Celoteh dari batu-batu kali, dari air yang kau buat mandi
Betapa nafasmu erat mencengkram,
Halus dan putih
Lidahmu sakti mandraguna, lalu aku bisu dibuatnya
Matamu tajam jauh menerawang, dan aku sembunyi di balik tirai ibu
Pikirmu melayang lebat tak pernah kosong, mlompong seperti punyaku
Aduh, dan engkau masih sempat menyapaku
Aku tahu tempat aku tinggal terbuat dari apa
Sedang akulah sibungkuk merindukan rembulan
Hanya dapat metatap dari kejauhan sinar kekuningan yang terpancar
Karena betapa pun aku rindukan, enggan ia mampir kemari
Aduh ibu, memang enak jadi anakmu
Tinggal merengek dan esok kau belikan mainan itu
Dari sini aku tak akan banyak memohon
Karena semakin mendekat akan terbakar aku dengan sendirinya
Dari wangimu kan ku gali, dari cahyamu kan ku daki
Dan enggan menanti langkahmu yang terus berlari
Nanti akan aku jalani arahku sendiri
Biar aku simpan sekarung bekal darimu
Lalu aku letakkan suatu ruang dihatiku
6 JawabanPersajakan10 tahun yang lalutolong bantu saya ya?
aku baru ja ikut yahoo answer ini, tolong kasih tips n triknya donk biar bisa lebih aktif n lebih banyak point.
oh ya aku paling suka kategori seni&insani, gimana biar bisa cari komunitas seni terutama seni tulis?
3 JawabanLain-lain - Seni & Insani10 tahun yang lalu