Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Lv 2275 points

?

Jawaban Favorit27%
Jawaban22
  • Masalah komunikasi dg anak angkat?

    Kami punya empat anak kandung dan satu anak angkat. Anak angkat tersebut perempuan bersama kami sejak tamat SD, sekarang kelas 3 SMP. Dia taat beragama, rajin, prestasi akademik bagus (lima besar di SMP daerah), aktif di OSIS dan di extra-kurikuler. Fasilitas yang kami berikan hampir sama dengan anak kandung. Latar belakang keluargannya kurang mampu namun dia berkeinginan kuat untuk maju. Hal itu juga yang menjadi motivasi kami untuk mengambil anak dan menyekolahkannya.

    Kami punya dua rumah satu di kota propinsi dan satu lagi di daerah, Tiga anak yang besar tinggal dan sekolah di kota. Saya, istri, anak bungsu (perempuan kelas 6 SD) bolak balik dintara kedua rumah ini hari kerja di daerah akhir pekan/hari libur kumpul di kota. Anak angkat hampir selalu di rumah yang di daerah, jarang mau ikut ke kota karena gampang mabok perjalanan.

    Disamping sekolah, setiap anak punya tangung jawab sendiri-sendiri. Anak angkat punya tanggungjawab mencuci dan menyetrika, dalam melaksanakan tugasnnya dia agak kurang sistematis/ceroboh sehingga kurang akur dengan anak bungsu saya yang senang serba rapi. Penyebabnya tidak jauh-jauh paling baju kena lunturan disebabkan sekaligus semua masuk mesin cuci, kaus kaki terpisah, pakaian dalam jamuran karena dicuci sore baru dijemur besoknya, baju rusak karena setrika terlalu panas, baju yang masih akan dipakai dicuci tanpa periksa isi kantongnnya sehingga semuannya ikut tercuci. Karena sering masalah untuk pakaian halus biasannya dicuci sama istri atau ke laundry.

    Penyakit kurang sistematisya membuat dia dan yang lainnya sering tidak bisa masuk rumah karena dia tidur dan lupa meninggalkan kunci masih tergantung di pintu, atau selotnya terkancing, sehingga kita tidak bisa membuka kunci dari luar. Masalahnya menjadi lebih berat karena dia juga jago tidur, tidurnya nyenyak banget, telfon, bell, ketok kaca....pokoknnya perlu usaha luar biasa untuk membangunkannya. Jam tidurnya pun panjang, dia tidur paling dulu dan bangun paling akhir. Dia juga pelupa sehingga beberapa kali ketika saya pulang dia sudah tidur dan pintu belum terkunci.

    Berkaitan urusan kunci itu sampai istri saya bikin kebijakan khusus, dia keluar masuk lewat pintu depan dan kita lewat garasi, pernah pas kita di rumah yang satunnya dia nelpon ga bisa masuk rumah, karena slotnya terkancing dari dalam. Rupannya dia ikut-ikutan keluar lewat garasi dan lupa membuka selotnnya sehingga pintu tidak bisa dibuka dari luar.

    Akhir-akhir ini dia cenderung pendiam dan tertutup, kalau seluruh keluarga sedang kumpul dia cenderung memisahkan diri.

    Untuk informasi tambahan, anak-anak kandung saya sangat cerdas, tertib, dan perilakunnya manis sehingga mampu bersaing untuk masuk sekolah-sekolah unggulan di ibukota propinsi bahkan yang sulung mendapat beasiswa penuh di sebuah sekolah unggulan ber-asrama. Kami juga tidak menuntut anak angkat untuk bisa mennyamai prestasi anak kandung.

    Untuk teman-teman yang punnya anak angkat, saya minta sarannya mengenai cara berkomunikasi dan mendidik anak angkat. Saya khawatir masalah ini akan mengganggu sekolahnnya karena sebentar lagi ujian.

    1. Apakah kalian menghadapi masalah yang sama, atau karena dia baru diadopsi setelah tamat SD.

    2. Dia cenderung memisahkan diri, apakah dia minder dengan anak-nak kandung saya atau karena postur tubuh dan facenya berbeda dengan anak-anak kandung saya (Anak kandung saya sangat mirip satu dengan lainnya, mereka tinggi ramping, sedangkan anak angkat pendek agak gemuk). Paman saya mengadopsi anak bayi berumur beberapa hari dan diasuh seperti layaknnya anak kandung, sekarang kelas 2 SMP, rupannya jadi mirip banget sama anak-anak kandung sehingga orang yang tidak tau persis, saya yakin tidak akan menduga kalau dia anak angkat, padahal jarak umurnnya jauh banget dengan anak kandungnnya (anak bungsunya sudah selesai kuliah).

    3. Bagaimana menunjukan kasih sayang dengan cara yang lain karena tidak mungkin melakukan yang sama seperti dengan anak kandung, apalagi jadi anak angkatnya sudak besar. Anak-anak kandung saya masih cenderung bermanja-manja, yang bungsu kalau makan sering masih disuapin, tidur dikelonin, kakak-kakaknya pun masih suka bermanja-manja masih suka minta dipeluk, biasa disun ketika mau pergi, baru datang atau selesai solat.

    Saya sangat berharap, saran-sarannya....

    4 JawabanKeluarga1 dekade yang lalu