Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
paoel
Kenapa tingkat kepedulian kita begitu rendah?
Ini sesungguhnya hanya berdasarkan pengalaman pribadi saya saja, sulit sekali menemukan orang-orang yang peduli akan lingkungan di sekitar kita.
Tidak usah yang terlalu rumit, cukup kepedulian kecil saja seperti mematikan lampu yang tidak terpakai, mematikan keran yang menyala atau membuang sampah pada tempatnya.
Sering sekali saya menemukan orang-orang yang membiarkan keran air terus menyala, padahal dirinya ada di depan keran itu dan tau bahwa air itu mengalir sia-sia. Tapi tidak ada kepedulian sedikit pun untuk mematikan keran tsb.
Di jalan-jalan juga banyak sekali saya temukan orang-orang yang membuang sampah sembarangan padahal kalau dia mau berusaha mencari, ada tempat sampah tidak jauh dari tempatnya berada.
Kenapa tingkat kepedulian kita begitu rendah? Kalau saya perhatikan, ketidakpedulian ini tidak terkait dengan tingkat pendidikan karena banyak orang-orang yang berpendidikan juga melakukan hal yang sama. Lalu apa sebenarnya yang salah?
Adakah teman-teman di sini yang mempunyai ide untuk meningkatkan atau menanamkan kepedulian akan lingkungan?
Terima kasih sebelumnya atas partisipasi teman-teman semua.
7 JawabanLain-lain – Lingkungan1 dekade yang lalutawuran, sudah menjadi budayakah?
akhir-akhir ini seringkali saya temukan anak-anak sekolah yang tawuran di jalan raya. makin hari anak-anak yang terlibat tawuran semakin belia usianya, dan senjata yang digunakan pun makin mengerikan.
suatu ketika, salah seorang teman bercetus, 'ah, tawuran lagi. udah jadi budaya nih'.
benarkah demikian?
menurut teman-teman, apakah yang menyebabkan tawuran itu menjadi budaya? adakah yang salah dalam sistem pendidikan kita?
bagi teman-teman yang mungkin pernah terlibat dalam tawuran, apakah sebenarnya penyebab tawuran itu? atas nama solidaritas ataukah kesenangan pribadi sampai kalian mau ikut terlibat dalam tawuran itu?
melihat senjata-senjata yang digunakan, potensi terjadinya pembunuhan sangat dimungkinkan dalam tawuran. adakah anak-anak itu memikirkan pertanggungjawaban moral mereka bila sabetan senjata mereka sampai merampas nyawa orang lain?
mari kita berbagi pendapat dalam forum ini, dan mungkin ada teman-teman yang punya usul solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan 'budaya' tawuran ini.
terima kasih sebelumnya..
8 JawabanLain-lain - Masyarakat & Budaya1 dekade yang laluBanyak wajah di mana-mana?
Saya tidak tau bagaimana pendapat teman-teman, tapi saya sedikit jengah dengan pemandangan kota saat ini. Banyak wajah-wajah para caleg di mana-mana, entah itu dalam bentuk stiker, spanduk, poster, selebaran, ataupun baliho, dan menurut saya 'wajah-wajah' itu merusak pemandangan kota.
Bagaimana pendapat teman-teman?
Adakah yang sependapat dengan saya? Adakah menurut kalian promosi seperti itu berguna?
Terima kasih sebelumnya atas pendapat teman-teman.
24 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang lalukeadilan, obyektif ataukah subyektif?
Kemarin saya melihat sebuah stiker propaganda parpol yang berbunyi "Pemimpin Adil, Rakyat Sejahtera".
Terbersit tanya di benak saya, seperti apakah adil itu?
Bukankah masing2 orang memiliki persepsinya sendiri mengenai keadilan?
Ada yang menganggap sesuatu adil bila semua orang mendapatkan jatah yang sama seperti yang terjadi pada negara sosialis.
Sementara sebagian orang menganggap bila masing2 sudah mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan kontribusinya, maka itulah yang disebut sebagai adil.
Melihat bahwa keadilan bisa dipersepsikan dengan berbagai bentuk dan cara, bukankah keadilan menjadi sesuatu yang sangat subyektif?
Bagaimana sebenarnya perumusan keadilan itu?
Kembali ke propaganda si parpol. Bagaimana menjadi pemimpin yang adil sementara rumusan keadilan itu sendiri masih rentan dengan interpretasi subyektif?
Terima kasih sebelumnya atas jawaban dan pendapat teman-teman.
8 JawabanLain-lain - Ilmu Sosial1 dekade yang laluMengapa orang Barat mengucapkan 'bless you' pada saat seseorang bersin?
Suatu ucapan yang manis memang, mendoakan orang lain.
Tapi mengapa diucapkan pada orang yang bersin?
Apakah ada teman-teman yang tau sejarah atau alasannya?
Terima kasih sebelumnya.
7 JawabanLain-lain - Masyarakat & Budaya1 dekade yang laluBila Ibu yang menjadi tulang punggung keluarga?
Salah satu jawaban Jo membuat saya tersenyum, 'siapakah yg sebenarnya merasa insecure seandainya penghasilan suami lebih rendah dari istri?'
Di sekitar saya banyak sekali ibu-ibu yg menjadi tulang punggung keluarga. Dan kebanyakan, ayah sama sekali tidak mempunyai penghasilan sehingga ibu lah satu2nya pencari nafkah.
Dari kacamata saya sebagai pengamat luar, saya melihat adanya ketidakseimbangan peran dlm keluarga2 tsb.
Dengan berpindahnya peran tulang punggung ke pundak Ibu, ayah tidak secara otomatis menjadi bapak rumah tangga, tetap saja semua urusan rumah tangga dipegang oleh Ibu, mulai dari memasak, belanja, membantu anak dengan tugas sekolah, sampai mengambil rapor.
Saya ingin tau pendapat teman2 yg laki2:
- seandainya istri kalian yg menjadi tulang punggung keluarga, apa yg akan kalian lakukan?
- apakah kalian merasa hal ini akan menurunkan wibawa kalian sebagai kepala keluarga?
silakan teman2 perempuan juga menyampaikan pendapat kalian.
terima kasih sebelumnya.
18 JawabanSosiologi1 dekade yang laluPejantan tangguh?
Seorang kenalan bercerita bahwa suaminya tidak bisa diandalkan untuk urusan2 kecil, seperti mengantar anak ke dokter atau mendaftar sekolah.
Saya jadi teringat dengan lagu lama Sheila on 7, Pejantan Tangguh.
Mungkin saja suami kenalan saya itu berotot besar dan mampu menghadapi 10 preman seorang diri, tapi apabila dia tidak bisa mengantar anak ke dokter, apakah dia termasuk seorang pejantan tangguh?
Tanpa bermaksud mendiskreditkan pihak manapun, saya hanya sekedar bertanya saja. Bagaimana pendapat teman-teman mengenai hal ini:
> Apakah seorang pejantan tangguh hanyalah sebatas kriteria fisik?
> Bagaimana kriteria "pejantan tangguh" versi teman2?
Silakan teman-teman, baik perempuan maupun laki2 menyampaikan pendapatnya di sini.
Terima kasih sebelumnya...
6 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang laluCita-cita dan obsesimu?
Saya ingin menjadi dokter!
Itu cita2 saya sejak kecil& obsesi itu saya pupuk sampai SMA. Namun pada saat penjurusan,saya malah memilih IPS,bukan IPA. Mengapa? Karena saya sadar saya tdk mungkin menjadi dokter. Saya takut dengan darah.
Memalukan sekali bila seorang dokter pingsan karena melihat darah bukan?
Karena itu saya berganti haluan&menggali potensi lain dlm diri saya.
Tadi malam saya menyaksikan&membantu persalinan seekor anjing. Darah ada di mana-mana tp ternyata saya sanggup menghadapinya. Ada rasa puas&bangga dlm diri karena saya berhasil mewujudkan cita2 saya meski hanya utk 1 malam.
Teman2, mari berbagi cerita dengan saya.
Apakah cita2 kalian sewaktu kecil?
Adakah kalian berhasil menggapai cita2 tsb? Atau seiring waktu kalian merevisi cita2 kalian dari profesi yg spesifik menjadi cita2 yg lebih luas & abstrak?
Apakah yang menyebabkan terjadinya revisi cita2 itu dan di usia berapakah kalian membuat revisi cita2 itu?
Terima kasih sebelumnya atas cerita kalian.
15 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang laluPemilihan nama anak dalam kaitannya dengan kelestarian identitas bangsa?
Kalau saya perhatikan dewasa ini, banyak orang tua yang memilihkan nama asing untuk nama anak-anaknya. Banyak yang mengambil nama dari bahasa Arab, Inggris, Yunani, Jepang, Perancis, sampai Jerman.
Dan bila diperhatikan, nama-nama asing ini justru muncul di keluarga2 yang orang tuanya memiliki pendidikan tinggi.
Bisa dipastikan sekitar 10-20 tahun mendatang, nama-nama asli Indonesia seperti Fajar, Budi, Arif, Ratna, Dewi, Sri, Surya sudah akan semakin sulit ditemukan.
Menurut pendapat dan pandangan teman-teman, apakah tren ini adalah suatu kemajuan bagi perkembangan budaya kita ataukah justru ini merupakan ancaman akan hilangnya identitas bangsa?
Terima kasih atas pendapat dan jawaban teman-teman.
5 JawabanLain-lain - Masyarakat & Budaya1 dekade yang laluMengapa orang berselingkuh?
Saya bertanya-tanya mengapa orang berselingkuh? Karena menemukan yang baru, itu sudah pasti. Tapi mengapa harus berselingkuh? Mengapa tidak akhiri saja yang lama lalu memulai babak baru bersama si kekasih baru?
Mengapa malah harus main jalan belakang dan membangun kepura-puraan?
Apakah karena pada dasarnya orang yang berselingkuh itu adalah pengecut? Tidak berani memilih antara dua (atau mungkin lebih)?
Ataukah justru karena mereka rakus? Semuanya mau?
Atau sebenarnya jauh di lubuk hati mereka sadar bahwa si selingkuhan itu hanyalah pemeran figuran yang sekedar numpang lewat dalam babak kehidupan mereka, dan mereka tahu bahwa suatu saat mereka harus kembali ke pelukan si pemeran utama?
Mari berbagi pendapat kalian di sini, teman-teman.
Terima kasih sebelumnya atas pendapat dan jawaban kalian.
14 JawabanLain-lain - Keluarga & Hubungan1 dekade yang laluTeman-teman, apa yang akan kalian lakukan seandainya kalian dalam posisi ini?
Ada yang berubah pada dirimu
Bibirmu merekah karena gincu
Tubuhmu lebih langsing dari terakhir kali ku melihatmu
Kau tampak berseri-seri dibalut gaun baru
Adakah kau bersolek untuk suamimu?
Tidak, kau pergi dan mulai merayu
Kau tertawa genit menggoda
Lirikanmu binal penuh makna
Tingkahmu seakan kau kembali belia
Karna di sampingmu ada pria muda yang membelaimu mesra
Anak-anakmu belum mengerti arti ketidaksetiaan
Mereka belum paham makna perselingkuhan
Mereka belum tahu tentang keretakan rumah tangga
Yang mereka tahu hanya kenyamanan dalam pelukan orang tua
Demi Tuhan, kau seorang ibu!
Di mana nuranimu?
Sementara suami dan anak-anakmu menunggu
Kau bersenang-senang dan mengumbar nafsu
Andai ku mampu
Kan kutikam jantungmu dengan belatiku
Tapi aku tahu
Anak-anakmu masih membutuhkanmu
Dan aku tak bisa membiarkan mereka menjadi piatu
Di sini aku mengutuk ketidakberdayaanku...
13 JawabanPersajakan1 dekade yang laluApa yang sebenarnya dicari oleh para politikus?
Terus terang saya agak heran dengan para politikus kita.
Berlomba-lomba untuk menjadi bupati, walikota, gubernur, bahkan presiden.
Berbagai cara mereka tempuh, dari sekedar mejeng di poster dan baliho, iklan di tv untuk mendongkrak popularitas, sampai bagi2 uang.
Apa sih yang sebenarnya mereka cari? Sekedar kedudukan? Dengan keadaan porak-poranda dan krisis multidimensi bangsa, apakah sebanding antara jabatan yang dipegang dengan sakit kepala yang akan mereka rasakan?
Ataukah kesempatan untuk merasakan 'lahan basah' yang mereka inginkan?
Mungkin teman-teman ada yang memiliki pengetahuan yang bisa dibagikan ke saya sehingga saya lebih bisa memahami 'semangat bersaing' para politikus kita tersebut?
Terima kasih sebelumnya.
13 JawabanLain-lain - Politik & Pemerintahan1 dekade yang laluHaruskah anak perempuan ditindik telinganya?
Adakah teman-teman perempuan di Y!A yang tidak ditindik telinganya? Apa alasan kalian tidak menindik telinga kalian?
Kebanyakan perempuan yang saya kenal sudah ditindik sejak masih bayi. Dan alasan para orang tua yang menindik anaknya sejak bayi adalah "supaya kelihatan ini anak perempuan".
Apakah memang harus demikian? Bila kalian mempunyai anak perempuan, apakah kalian juga akan langsung menindik telinganya sejak masih bayi?
Saya hanya terpikir apabila setelah besar si anak tidak setuju telinganya ditindik, lalu apa yang bisa ia lakukan mengingat efek penindikan itu berlaku seumur hidup. Apakah penindikan sejak bayi bisa disebut sebagai kesewenangan orang tua?
Hehehe topik yang sepele tapi kelihatannya malah saya jadikan berat ya?
Terima kasih sebelumnya atas jawaban dan pendapat teman2.
14 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang laluNama tempat yang unik di daerahmu?
Mari berbagi cerita tentang nama-nama yang kalian rasa unik di daerah tempat tinggal kalian.
Di kota tempat saya tinggal, ada tempat yang namanya 'Kroncong' dan 'Crewed'. Entah dari mana asal-muasalnya, yang jelas nama-nama tempat ini terdengar "lucu" bagi yang pertama kali mendengarnya.
Untuk daerah Crewed ini seorang kenalan saya pernah punya pengalaman lucu ketika sedang naik kendaraan umum.
Kenalan saya berusaha berakrab-akrab dengan seorang Bapak di sebelahnya. Dia bertanya, " Dari mana, Pak?" Si Bapak menjawab, "Crewed".
Mendengar jawaban si Bapak, kenalan saya langsung diam seribu bahasa sambil berpikir, " Waduh, galak banget ni Bapak. Cuma ditanya gitu doang langsung ngatain orang lain cerewet". Padahal si Bapak memang dari tempat yang namanya Crewed. =)
Nah, bagaimana dengan cerita dan pengalaman teman-teman?
9 JawabanLain-lain - Perjalanan1 dekade yang lalusetelah jawaban terbaik terpilih, mengapa urutan jawaban berubah?
Pernahkah teman-teman memperhatikan apabila suatu pertanyaan sudah terselesaikan (dengan terpilihnya jawaban terbaik), urutan jawaban2 lain yang masuk seringkali berubah.
Misal jawaban yang pertama kali masuk adalah jawaban si A, B, lalu C, dan D. jawaban B terpilih sebagai jawaban terbaik. Tapi kemudian urutan jawaban yang lain berubah: jawaban C jadi yang paling atas, lalu jawaban D, dan A.
Mengapa bisa berubah ya? Dan apa dasar urutannya? Dulu saya pikir jawabannya diurut berdasarkan jumlah thumbs up yang diterima, tapi ternyata perkiraan saya salah.
Apakah ada teman-teman yang tahu jawabannya?
Terima kasih sebelumnya..
9 JawabanYahoo Answers1 dekade yang laluApa yang menurut kalian menjadi kelebihan kalian dalam pergaulan?
Seseorang akan mudah diterima dalam lingkungannya apabila memiliki sesuatu yang bisa diterima orang lain, entah itu kecantikan, ketampanan, sifat humoris, kecerdasan, kekayaan, dsb.
Mari kita analisis diri kita masing-masing, apa sih yang menjadi kelebihan kita yang bisa kita jadikan modal untuk diterima dalam pergaulan?
Saya percaya semua orang memiliki kelebihan, karena itu mari kita masing2 mencarinya. Menurut saya hal ini penting untuk meningkatkan rasa percaya diri kita, tapi jangan jadi sombong yaaa... =)
kalau saya, saya merasa bahwa sifat saya yang periang dan humoris yang membuat saya mudah diterima oleh orang2 sekitar saya.
kalau kalian?
33 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang lalutujuan mempelajari agama dan kitab suci agama lain?
mengikuti perkembangan di Y!A Agama dan kepercayaan, seringkali saya temukan orang2 yang ternyata cukup banyak tahu mengenai ajaran dan isi kitab suci agama lain, meskipun itu bukan agamanya, dan terus terang saya kagum dengan orang2 itu yang mau membuka wawasannya untuk mempelajari agama lain.
tapi... seringkali apa yang mereka pelajari, apa yang mereka baca malah digunakan untuk menyerang atau berargumentasi dengan agama tsb.
sebenarnya buat apa mereka mempelajari agama dan kitab suci agama lain? apakah memang niat utamanya hanya untuk mencela, mencerca, menjatuhkan, menghina, dan menunjukkan kesalahan agama lain?
kalau hanya untuk sesuatu yang buruk, buat apa menghabiskan waktu membaca dan mempelajarinya? sia-sia saa bukan karena sama sekali tidak menambah wawasan dan iman?
17 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang lalubagi yang masih melajang, merasa sulitkah dalam mencari pasangan hidup?
Sebenarnya sudah cukup lama saya ingin melempar pertanyaan ini di forum Y!A, cuma saya agak takut dengan reaksinya, karena saya sadar masalah ini cukup sensitif. =)
banyak sekali kenalan saya yang usianya sudah cukup matang namun mengeluh sampai sekarang masih belum menemukan tulang rusuknya yang hilang. begitu banyak kegiatan yang sudah dijajaki, dari kegiatan keagamaan, chatting, sampai kontak jodoh, tapi sang pujaan hati tiada kunjung nampak.
menurut kalian yang masih melajang, sulitkah menemukan pasangan hidup?
di tengah masyarakat yang membuat patokan tidak tertulis bahwa setelah memasuki usia sekian seharusnya orang tsb sudah menikah, pilihan untuk melajang semakin terasa sulit untuk dijalani.
===============================================
saya sendiri pun termasuk golongan para pencari cinta itu. =)
7 JawabanJomblo & Kencan1 dekade yang lalucinta itu universal? benarkah?
rasa cinta itu memang universal, saya percaya itu. setiap orang, siapapun dirinya, apapun sukunya, agamanya, kebudayaannya, bahasanya, pasti pernah merasakan cinta.
tapiii... manakala dihadapkan pada saat memilih pasangan hidup, masihkah cinta bersifat universal? bukankah banyak sekali batasan yang harus ditaati? seperti suku, agama, adat istiadat, dsb?
bukankah rasa cinta itu bisa saja tumbuh di atas perbedaan yang ada?
kalau memang begitu banyak batasan dalam cinta, masih bisakah dikatakan bahwa cinta itu universal?
9 JawabanPertunangan & Pernikahan1 dekade yang laluantara perempuan dan laki-laki, mana yang lebih berpotensi untuk berselingkuh?
kebetulan aku baca di kompas hari minggu kemarin tentang jajak pendapat yang sama, dan hasilnya laki-laki lebih berpotensi untuk berselingkuh daripada perempuan.
Nah, bagaimana menurut teman-teman Y!A? menurut anda siapa yang lebih berpotensi untuk berselingkuh?
Kategori responden:
Kategori A : usia <20 tahun
Kategori B : usia 20-35 tahun
Kategori C : usia >35 tahun
Mohon sebutkan dulu anda termasuk dalam kategori apa (kalau boleh sebutkan juga jenis kelamin anda), baru beritahukan pendapat anda.
Terima kasih...
31 JawabanJajak Pendapat & Survei1 dekade yang lalu