Anisa

Tentang daerah yang biasa dipakai tempat kos (adikku cowok), berapa kisaran biaya per bulan/per tahun.

Situasi dan lingkungan perkuliahan

biaya hidup yang wajar per bulan kira2 berapa, mungkin ada yang lagi kuliah disana.

Sebelumnya makasih infonya.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus meningkat kejadiannya dari tahun ke tahun. Terutama dari suami kepada istri atau dari ibu kepada anak bahkan sampai dengan tindakan membunuh.

Apakah perlu ada kursus untuk menjadi suami, bapak, istri atau ibu yang baik? Rasanya semua agama sudah ada tuntunannya untuk ini.

Faktanya, data nasional dan dunia menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dari perempuan. Bahkan di negara Arab Saudi perbandingan laki2 perempuan adalah 120:100 artinya setiap 120 laki2 hanya ada 100 perempuan, Oman dan Bahrain lebih besar lagi yaitu 150:100. Demikian pula dengan negara berkembang lainnya, sedangkan di Indonesia 101:100 (101 laki2 untuk setiap100 perempuan) dengan jumlah wanita lebih banyak pada usia di atas 60 tahun. Secara total (data 2007) lebih banyak laki-laki sebanyak 650 ribu orang.

Kenapa orang Indonesia masih menggunakan pemahaman bahwa perempuan lebih banyak untuk melegitimasi poligami, perselingkuhan dan sejenisnya? bahkan para tokoh masyarakat dan agama sekalipun.

Silahkan cek di:

www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/kat,1/idtabel,115/Itemid,165/ -

atau di websitenya worldfact book

Hampir setiap hari ada saja pertanyaan yang menyangkut masturbasi/onani. Padahal udah banyak sekali jawaban yang diberikan? Kayaknya penting dan menjadi masalah banget.

Bisa kasih pandangan, kira-kira kenapa ya......

Terutama buat temen2/adik2 yang mau tes masuk ke PTN, gimana nih?

Sering dalam forum ini orang menyebut kata "kodrat" seperti kodrat laki-laki, kodrat perempuan, kodrat seorang anak dll.

Keliatannya ada pemahaman yang berbeda tentang hal ini, tolong dibagi dong pemahaman kamu tentang pengertian kodrat.

bila kamu diberi kesempatan untuk kembali ke masa sebelum menikah, apakah kamu akan tetap memilih pasanganmu yang sekarang untuk menjadi istri/suamimu.

Bila ya, kenapa dan bila tidak, kenapa

Aku perhatikan nih, banyak penanya di Y/A yang nggak mau memilih jawaban terbaik yang udah diberikan oleh user lain. Padahal jawaban temen2 bagus2, sehingga jawaban2 itu perlu dilempar di forum voting

Aku juga yakin, banyak diantaranya yang menjawabnya berdasarkan referensi dan sungguh2 dengan itikad untuk membantu.

Kenapa hayo....

Apa nggak bisa appreciate dengan upaya orang

Apa cuma sekedar nanya dan nggak peduli dgn jawaban

Apa terlalu tinggi hati untuk menetapkan yg terbaik

Apa emang betul2 nggak ada yang kena di hati

Apa karena sebab2 lain

Itu lo, yang bikin teori evolusi. Ternyata dia itu juga punya kesimpulan menarik:

"Bukan yang paling cerdas, bukan pula yang paling kuat apalagi yang paling ganteng/cantik, yang akan mampu bertahan di muka bumi. Tetapi mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkunganlah yang akan tetap survive dan sukses di dalam kehidupan".

Bagaimana menurut kalian dengan kesimpulan ini.

Huruf yang harusnya besar/kapital justru ditulis huruf kecil, yang harusnya huruf kecil ditulis dengan huruf kapital.

Nulis pakai singkatan2 yang nggak umum

Ini pertanda apa ya...apa termasuk modernisasi, biar kelihatan gaul atau gimana?

Mungkin ada yang bisa bantu njawab....

apakah peristiwa itu mengubah pemikiran, pandangan dan kearifan dalam hidupmu selanjutnya?

Aku punya sedikit dana, kalau ditabung kayaknya udah enggak kekejar sama inflasi, biar nggak semakin kurang nilainya, mungkin dibeliin rumah bisa jadi investsi. Ada info tentang real estate yang menjual rumah seharga 150-300 jutaan di daerah Bogor dan sekitarnya?

kontak jodoh di internet? Banyak yang berhasil nggak sih,

apa dampak negatifnya?

Kalau kamu ditanya secara jujur, maukah kamu melakukannya?

Aku punya temen yang kayaknya perlu penanganan psikolog atau terapis perkawinan, dimana ya kira-kira tempat dan alamatnya?

Misalnya mengancam, menteror, memaki, menghina dsb, padahal justru dia pada posisi yang salah (marah karena merasa malu ketauan berbuat salah, takut ditinggal/diputusin/bercerai, merasa lebih baik marah duluan daripada dimarahi, gengsi)