Rayung Sekar

SEKISAH...

Kepada DH,

bahwa sesungguhnya,

samudra masih simpan gemuruh kalbu

mendung itu penuh timbunan rindu

dan angin melagukan cinta syahdu

bahwa sesungguhnya,

bunga layu sebelum mengembang

dan kayu telah jadi arang

kini aku layaknya musyafir cinta

berkelana hingga suatu masa

kutemukan hati penuh cinta

padaku seutuhnya

@Rayung Sekar

270212

Kepada DH;

lepaskanlah

teriring lagu terindah membingkai kisah malam

akhir dari sebuah sulam

;meretak detak

@Rayung Sekar

090612

KAUKAH ITU

Kekasih

Kaukah itu

Sembunyi di balik sajakmu

Menguntai rindu tapi kau meragu

Kekasih

Kaukah itu

Berselimut kata-kata indah

Mengharapku, diam tak bicara

Sudikah kau tampakkan diri

Aku menunggu kau hampiri

Bukalah selimut indahmu

Jangan lagi kau meragu

Enyahkan egomu

Bisikkan rindumu

Katakan cintamu

Hanya padaku

@Rayung Sekar

161011

DI UJUNG PAGI

ada harapan baru

saat langkah ada di ujung pagi

ada keceriaan baru

pada hangat sinar mentari

ada hati meluluh

saat bisik angin nyanyikan rindu

@Rayung Sekar

180412

PUPUS

kuhapus aksara demi aksara

dengan ribuan tetesan airmata

yang mengalir dari hulu mata

setengah mati kusapu jejak

namun masih juga tereja

rasa dada kian meledak

aku terkapar tak berdaya

ku rindu engkau hujan

rintikmu mampu padamkan bara

yang hanguskan langit-langit jiwa

@Rayung Sekar

150412

KAKI-KAKI KECIL

Kaki-kaki kecil berlari-lari kecil

Di atas jalan berkerikil

Menari bersama tabir-tabir

Di ujung jalan ternanti takdir

Kaki-kaki kecil berlari-lari kecil

Menerjang derasnya arus sungai

Menembus riuhnya hujan badai

Berdiri tegak di atas kaki-kaki kecil

Jejak-jejak kecil ukirkan cerita

Aksara-aksara tegak tiada goyah

@Rayung Sekar

261211

RINDU AKSARA

menunggu sebait aksara

namun tak kutemu juga

lelah mata mencari

aksaramu serasa pergi

aku yang menatap langit

melipur lara hati yang kiat menggigit

berharap bintang torehkan kata

mengukir nirwana dengan aksara

aku masih menunggu

sebait aksara darimu

walau lelah hati meragu

;rindu

@Rayung Sekar

130412

MERAPAL RINDU

Rinduku merapal jalan

Menyulam silam

Pada dinding dinding malam

Kau dan aku

Layaknya siang dan malam

Saling simpan rindu

Walau pertemuan hanya hayalan

Merapal rindu di langit senja

Tempat malam bersitatap siang

Hanya sekejap lalu terlelap

Dan bias jingga penuhi harap

Rinduku merapal jalan

Mencari jawab di sela rerumputan

Mantra suci terlantun hiasi pelataran

Mengantar langkah menujumu seorang

@Rayung Sekar

281011

PERGILAH

Seiring usai rinai gerimis

Kurelakan pelangi tak ada lagi

Ku kemas awan dalam lamunan

Ku sapu genangan duka dalam dada

Ku biasakan hari

Tanpa kicau burung pagi

Tanpa hangat sang mentari

Tanpa kata sapa mesra lagi

Biaskan saja segala rasa

Uraikan saja segala makna

Tanpamu memang berbeda

Tapi sungguh aku tak akan berubah

@Rayung Sekar

141111

CINTA

tak usah mengatasnamakan cinta

jika itu menggores luka

karena cinta itu indah

karena cinta itu bahagia

cinta hanya mengasihi

tidak menyakiti

cinta adalah luapan sayang

bukan luka yang kepalang

cinta tak pernah menghianati

@Rayung Sekar

131111

RINDU MELANGUT

gemeretak rinduku mengeram

diantara sela sela sukmaku

pengharapan kian karam

dalam samudra jiwa yang kelu

aku terperosok kian jauh

rindu hantarkan aku pada titik semu

dari lara laku lalu yang larut

hempaskan jiwa yang terus bersungut

aku melangut

@Rayung Sekar

071011

SENDIRI

berpuisi sendiri

dalam hati menari

melambaikan tangan

diiringi tembang kehidupan

menggoreskan kata

di lembar daun yang luruh

menggema

;kamu

@Rayung Sekar

041011

BUTA

Aku

Hanya merabaimu

Lewat rasa

Yang bergejolak dalam dada

Aku

Hanya memaknaimu

Lewat cinta

Yang mengalir dalam darah

Tanpa ku harus tahu

Siapa dirimu

Tanpa ku harus mengerti

Bisakah ku miliki

@Rayung Sekar

140911

TERSIA

melangkah diatas awan

diantara bebukitan mega mega

melukisi langit dengan rasa

lalu angin menghapus begitu saja

;rasaku tersia

@Rayung Sekar

11811

hari ini

kita rebahkan rindu

di pelataran mimpi mimpi

setangkup sesal saat lampau

air mengalir di mata sunyi

nyata cinta tak pernah pergi

tersimpan rapi di palung kalbu

;ah kita terpaku di lingkaran penuh

tanpa celah tuk berlalu

@Rayung Sekar

030711

DI ATAS JEJAK JEJAK INI

diatas jejak jejak ini

kita kubur sang waktu

hingga detik tak berdetak lagi

dan langkah takkan menipu

cukuplah kita tebar semu

merangkai kata yang tak menemu

merajut lara yang kita buat sendiri

selimutkan jiwa yang menanti mati

di atas jejak jejak ini

hentikan langkah sampai disini

hingga menemu yang berarti

@Rayung Sekar

020711

LURUHKU PADAMU

bulan separuh nyawa

menyeruak dinding malam

memecah gulita

aku bayanganmu

yang tak nampak, semu

namun tak bisa lepas darimu

;sungguh luruhku padamu

@Rayung Sekar

010711

HENING

hening

saat kaki menjauh

dari bayang bayang semu

hening

gerimis mengiring

mataair menggelinding

hening

ini lambaian terakhir

asaku telah tergelincir

@Rayung Sekar

280611

IZINKAN AKU MERINDUMU

Di sudut ruang rindu

Kursi dan meja menghantarku

Pada kesunyian menepimu

:sayang

Jalanan ini begitu berseri

Saat kita ukir kata

Di langit-langit mimpi

;sayang

Kini terasa ku hilang kata

Jalan kita pun jadi bias

Saat kita tinggal sejenak asa

:sayang

Izinkan aku

Merindumu

@Rayung Sekar

JANGAN BANGUNKAN AKU, SAYANG

jangan bangunkan aku sayang

karena mimpi ini terlalu indah

biarkan aku lelap sejenak

karna jika ku buka mata

mimpi itu segera sirna

;jangan bangun kan aku sayang

hingga kau wujudkan mimpi

@Rayung Sekar

240611

TEGAR

malam yang buai diriku

kini telah berlalu bersama waktu

tinggalkan goresan hitam

namun ku hapus perlahan

hidup sungguh tak mudah

mata mata jalang semakin menggila

merobek robek kesunyian hati

mencibirkan kata kata perih

;namun aku tegar berdiri di kaki ini

@Rayung Sekar

220611