Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Juragan besi tua
Apakah Yahudi dan Nasrani Tidak Akan Masuk Surga?
Dalam Al Qur'an, Allah selalu menyatakan tentang orang-orang yang beriman yang akan masuk surganya Allah. Apakah orang Yahudi dan Nasrani tidak akan masuk surga dan apakah sudah pasti mereka tidak beriman, padahal mereka tidak pernah meminta untuk dilahirkan dari seorang ibu yang beragama Nasrani atau Yahudi?
Rasulullah SAW sejak 15 abad yang lalu. Saat itu, Nabi terakhir yang diutus untuk umat manusia bersabda bahwa setiap anak manusia (Adam) dilahirkan dalam keadaan fithrah (muslim). Lalu ayah dan ibunya akan menjadikannya beragama Majusi, Yahudi atau Nasrani.
Maka bila ada bayi dari pasangan non muslim meninggal, dia mati di sisi Allah SWT sebagai muslim dan masuk surga. Sebab bayi itu memang tidak punya dosa apa-apa. Dia masih dianggap belum cukup mampu untuk memilih agama. Meski pun mungkin secara zahirnya di dunia ini diperlakukan sebagai non muslim. Namun di sisi Allah, mereka adalah hamba-hamba Allah SWT yang tunduk dan taat.
Apalagi sejak belum menjadi janin, setiap bayi manusia sudah bersyahadat menyatakan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Pencipta. Baik bayi itu ada di perut ibu yang muslimah atau pun yang berada di perut ibu yang kafir, atheis atau zindiq.
Tapi bila bayi itu hidup hingga mencapai usia akil baligh, maka sudah dianggap bisa berpikir dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Baru sejak akil baligh itulah dia tercatat di sisi Allah sebagai hamba yang harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya. Bila dia mengikuti agama kafir yang dipeluk ayah ibunya, maka dia dianggap sebagai non muslim yang sudah pasti 100% masuk neraka. Dan saat itu si anak sudah tidak bisa protes bahwa dia ditakdirkan lahir dari pasangan orang tua yang kafir. Sebab dia dianggap sudah bisa mengerti dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dia sudah bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi tentang Islam sebagai agama yang paling benar.
Apalagi saat ini dunia informasi sudah sedemikian maju. Kalau seorang jutaan anak kecil di bawah umur saat ini bisa mengakses situs porno di internet, maka tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk tidak bisa mengakses informasi tentang keberadaan agama Islam. Sebab di internet tersedia ribuan informasi tentang Islam dengan gratis.
4 JawabanAgama & Kepercayaan8 tahun yang laluBenarkah Silsilah Yesus lebih Mulia daripada Silsilah Nabi Muhammad saw?
Benarkah silsilah moyang Yesus melalui Ishak dengan ibunya Sara, lebih mulia daripada silsilah moyangnya nabi Muhammad melalui Ismael dan ibunya yang bernama Hagar?
Pertanyaan ini sangat menarik sekali, sebab banyak umat Kristiani yang berpendapat seperti itu. Bahkan dalam berbagai brosur diterbitkan oleh salah satu lembaga Kristen yang tersebar kemana-mana, seolah ingin membentuk seatu opini dimasyarakat muslim maupun Kristen bahwa leluhur nabi Muhammad yaitu Ismael dengan ibunya Hagar hanyalah merupakan orang turunan budak yang tekutuk.
Setelah kami teliti dalam Alkitab, ternyata tuduhan itu sama sekali tidaklah beralasan. Memang Hagar hanyalah seorang budak atau pembantu rumah tangga tetapi apakah seorang budak atau pembantu rumah tangga dimata Allah lebih rendah daripada majikannya? Ternyata tidak, sebagaimana telah dibuktikan pada pertanyaan pertama, dimana tuduhan tersebut jusrtu dibantah oleh Alkitab itu sendiri,
Jika Tuhan dalam Alkitab membeda-bedakan orang hanya karena status sosial saja, berarti tidak pantas Dia itu bisa disebut Tuhan, sebab Tuhan itu Maha Adil. Dimata Tuhan semua umat manusia sama kedudukannya. Yang membedakan mereka hanyalah ketaqwaan kepada-Nya saja, karena Dia tidak membeda-bedakan orang (Ulangan 10:17, Mazmur 22:25, Kis 10:34-35 dan Kol 3:25). Yang paling mulia disisi-Nya ialah yang paling bertaqwa, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur’an :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS 49 Al Hujuraat 13)
Sekarang mari kita lihat ayat Alkitab itu sendiri, apakah perkawinan Abraham dan Hagar bermasalah atau tidak.
Perkawinan Abraham dan Hagar
“Adapun Sarai, ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abraham : “Engkau tahu, Tuhan tidak memberikan aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu ; mungkinoleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abraham mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, istri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesiar itu, - yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan -, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.” (Kej 16:1-3)
Dari ayat Alkitab (Bible) tersebut, ternyata perkawinan antara Abraham dan Hagar tidak bermasalah, sebab yang menyuruh Abraham kawin dengan Hagar adalah Sara istri pertama Abraham. Soal Hagar hanya budaknya Sara, itu bukan masalah, sebab hal itu hanya sekedar perbedaan status sosial saja. Tetapi di mata Allah sudah sudah dijelaskan…tidak!
Sekarang marilah kita tengok dalam Alkitab itu sendiri, bagaimana perkawinan antara Abraham dengan Sara, apakah bermasalah atau tidak?
Perkawinan Abraham dan Sara
“Lalu Abraham berangkat dari situ ke tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing. Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, istrinya : “Dia saudaraku,” maka Abimelekh,raja Gerar, mengambil Sara. Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi dan serta berfirman kepadanya : “Egkau harus mati karena perempuan yang telah kau ambil itu; sebab ia sudah ia bersuami.” Adapun Abimelakh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia : “Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah? Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri mengatakan : “ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci.” Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi : “Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah engaku untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia. Jadi sekarang, kemablikanlah istri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau.” Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: “Perbuatan apakah yang kau lakukan ini kepada kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engakau, sehingga engaku menentang dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hai-hal yang tidak patut kepadaku. : “ Lagi kata Abimelekhkepada Abraham : “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada tempat ini;tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. Lagipula ia bemar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, , tetapi kemudian ia menjadi isteriku.” (K(Kej 20:1-12)
8 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Yesus Juru Selamat Bagi Semua Manusia?
Dalam agamapun, setiap nabi yang diutus Allah untuk mereka, merupakan “Juruselamat” atau penyelamat bagi mereka. Artinya selam mereka mau mengikuti ajaran nabi tersebut, insya Allah mereka akan mendapatkan jalan keselamatan dunia Akhirat. Dan jika mereka mengingkari ajaran nabi tersebut, maka tidak ada jaminan keselamatan bagi mereka.
Istilah “Juruselamat” yang diberikan pada nabi tersebut, tidaklah serta merta berarti semua umatnya akan dijamin olehnya masuk surga atau mendapatkan keselamatan duni akhirat.
Setiap manusia yang mau mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat tentu memerlukan beberapa persyaratan yang harus mereka lakukan, bukan hanya asal percaya saja kepada Yesusu lalu dijamin masuk surga.
Sebab jika hanya asal apercaya kepada Yesus, rasanya tidak ada umat Islam yangtidak percaya kepada Tesus yang disebut nabi Isa as. Bahkan tidak sempurna Iman seorang muslim jika tidak mengakui dan mengimani terhadap semua nabi, temasuk nabi Isa as.(Yesus).
Tetapi kepercayaan atau keimanan umat Islam kepada Yesus (nabi Isa as), tidaklah sama seperti umat kristiani mengimani kepadanya.
Jika dalam agama Kristen, tidaklah akan masuk surga atau selamat jika tidak mengimani Yesus sebagai Tuhan, sebagaimana ayat Alkitab sebagai berikut:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9).
Ayat tersebut merupakan bagian dari keimanaan umat Kristiani, artinya harus percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka pasti dijamin akan masuk surga.
Tetapi menurut pandangan serta kepercayaan umat Islam, jika kita percaya Yesus sebagai Tuhan atau Alah yang menjelma jadi manusia, justru disinilah kita tidak mungkinakan selamat. Kenapa? Sebab menurut keimanan orang muslim, Yesus (nabi Isa as) beliau hanyalah seorang hamba Tuhan atau nabi atau Rosul Allah Atau utusan Allah, bukan Tuhan.
Dengan mengaku Yesusu sebagai Tuhan, berarti telah berbuat dosa syirik. Sementara dalam Islam, dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan lainnya) tidak akan diampuniaAllah.
Jika umat Kristiani mengklaim bahwa hanya Yesus satu-satunya “Juruselamat” bagi manusia, itu sama sekali tidak benar, sebab umat beragama lain pun akan mengklaim bahwa mereka sendiri juga punya “Juruselamat.” (Roma 10:9)
Menurut pandangan umat Islam, tidaksemua nabi sebagai “Juruselamat” bagi semua manusia atau alam semesta, kecuali nabi yang diutus terakhir, penutup para nabi yaitu Muhammad Saw. Nabi-nabi selain dia adalah hanyalah utusan untuk kaumnya, atau sebagai “Juruselamat” bagi kaumnya saja. Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
“dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juru selamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kis 13:23)
Yesus memberikan kesaksian sebagai berikut:
“Kedua belas murud itu diutus oleh Yesus dan ia berpesan kepada mereka : ”Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota bangsa lain atau masuk ke dalam orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Mat 10:5-6)
“Jawab Yesus : “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel .” (Mat 15:24).
Berdasarkan ayat-ayat Alkitab tersebut, maka jelaslah bahwa Yesus adalah “Juruselamat”, tetapi hanya sebagai juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu bani Israel.
Jika ayat mengtakan bahwa nabi Isa di utus untuk seluruh dunia, berarti ayat itu bertentangan dengan kesaksian Nabi Isa as.
Juruselamat bagi semua manusia atau nabi Isa diutus untuk seluruh manusia atau seluruh alam semesta, hanyalah Allah SWT. Alkitabpun mebenarkannya:
“Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada Juruselamat selain dari pada-Ku.” (Yesaya 43:11)
“Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama : Siapa yang Mengabarkan hal ini dari Zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah dari pada-Ku Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (Yesaya 45:21)
“Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir, engkau tidak mengenal Alah kecuali Aku dan tidak ada juruselamat selain dari Aku!” (Hosea 13:4).
Ayat-ayat Alkitab (Bible) tersebut semuanya memberi kesaksian bahwa “Juruselamat” yang sebenarnya bagi seluruh umat manusia, hanyalah Allah SWT. Sementara Yesus hanyalah “Juruselamat” bagi kaumnya saja yaitu Bani Israel.
5 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Yesus tidak pernah berbuat dosa?
Cobalah simak ayat Alkitab berikut ini :
“Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibunya dan saudar-saudarnya berdiri di luar dan berusaha menemui dia. Maka seorang berkata kepadanya : “Lihatlah, ibumu dan saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadanya : “Siapa ibuku? Dan siapa saudara-saudaraku?” Lalu katanya, sambil menunjuk ke arah murid-muridnya : “Ini ibuku dan saudara-saudaraku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapaku di sorga, dialah saudaraku laki-laki, dialah saudaraku perempuan, dialah ibuku.” (Mat 12:46-50)
Ayat di atas memberikan kesan bahwa Yesus menganggap ibunya adalah sebagai orang yang tidak melakukan kehendak Bapanya (Allah) di surga. Ini merupakan pelecehan terhadap ibunya sendiri sebagai seorang yang tidak taat.
Ucapan Yesus tersebut bertentangan dengan nasihatnya sendiri dalam ayat-ayat Perjanjian Baru seperti di bawah ini:
“Kata Yesus: “hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 19:19)
“Hormatilah ayahmu dan ibumu seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu." (UI 5:16)
Sebagai umat Islam, kami tidak yakin bahwa Yesus berani mengatakan terhadap ibunya yang telah melahirkannya seperti yang tertulis pada Injil Markus 12:46-50 di atas tadi. Tidak mungkin Yesus berbuat kesalahan sefatal itu apalagi terhadap orang yang melahirkan dan membesarkannya. Yang salah pasti si penulis Injil tersebut, bukan Yesus!
Al Qur’an justru berbicara sebaliknya, yaitu Nabi Isa sangat memuliakan ibunya, bahkan Nabi Isa mambela ibunya ketika ibunya dituduh sebagai seorang wanita berbuat zinah.
Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an surat 19 Maryam 27-34 sebagai berikut:
Ayat tersebut melukiskan batapa Al Qur’an sangat meuliakan Maryam. Bahkan dalam Al Qur’an ada surat Maryam, sementara dalam Alkitab, tidak dijumpai nama surat Maryam. Satu-satunya kitab suci yang mengabadikan dan memuliakan ibunya nabi Isa as (Maryam) melebihi dari sekalian perempuan hanyalah Al Qur’an.
Kemudian pada ayat Injil Markus 5:1-14 seperti berikut ini, jika kita baca dengan cermat, dan menggunakan logika, akan kita temukan kesalahan yang ditimpakan kepada Yesus:
“Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah dibelenggu dan dirantai, tetapu rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusanmu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya : “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” (Markus 5:1-8)
“Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu? Jawabnya : “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia (roh jahat) memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepadanya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kiranya dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lema sdi dalamnya. Maka larilah penjaga penjaga babi itu dan menceritakan hal itu di kota dan di kampung –kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. (Markus 5:9-14)
Setelah kita baca dan simak dengan seksama jalan ceritanya, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
Siapakah yang membunuh 2000 ekor babi ternak tersebut?
Jika Yesus itu Tuhan, mengapa dia tidak menggunakan kekuasaannya mengusir roh jahat itu tanpa harus mengorbankan ternak orang sebanyak itu?
Apakah membunuh binatang yang dipelihara atau diternak orang sebayak 2000 ekor tidak berdosa?
Jika Yesus mengajarkan “kasih”, kenapa Yesus lebih kasih kepada si roh jahat ketimbang pemilik ternak.
Siapakah yang bersalah dalam hal auat peristiwa tersebut; Yesus, peternak babi, ataukah si roh jahat?
Siapakah yang bersalah dalam hal atau peristiwa tersebut, si peternak babai itu atau si roh jahat, ataukah Yesus?
Mungkin ada sebagian umat Kristiani yang beranggapan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat betapa hebatnya Yesus. Bayangkan saja kehebatannya, dimana dia bisa memindahkan roh-roh jahat itu dalam sekejap ke babi-babi sebanyak 2000 ekor.
4 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Ismail anak Hagar Perilakunya seperti keledai liar?
Kejadian 16:12 (Alkitab cetakan Baru)
“Seorang anak laki-laki yang lakunya keledai liar, demikianlah nanti anak itu: tangannya akan melawan tipa-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan ditempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”
Ayat di atas itu meberikan kesan negatif, seolah Ismail orang berakhlaq buruk. Bandingan dengan Alkitab terbitan tahun 1941 di bawah ini, dan perhatikan sejauh mana perubahan yang terjadi padahal masih dalam satu ayat yang sama.
Kitab kejadian 16:12 (Alkitab ejaan lama tahun 1941) berbunyi :
“Maka anak-anak itoe akan mendjadi sa’orang bagai kaldai hoetan lakoenja dan tangannja akan melawan segala orang dan tangan segala orangpon aka melawan dia; maka ijapon akan doedoek pada sabelah timoer segala saoedaranja.”
Sebelum kita jelaskan, coba kita perhatikan bagaiman Alkitab itu dirobah-robah setiap kali dicetak/diterbitkan ulang. Pada bagian akhir Alkitab cetakan baru di atas itu, berbunyi :
“Dan di tempat kediamannya ia akan menentang saudaranya semua.” (Kej 16:12)
Potongan ayat ini akan bermakna bahwa Ismail itu tidak akur atau bermusuhan dengan sesama saudara dan bangsanya. Tentu saja ini membrikan kesan negatif atau citra yang buruk terhadap Ismail, leluhurnya Muhammad Saw. Sementara pada bagian akhir Alkitab cetakan lama bunyinya:
“Maka ijapon doedoek pada sebelah timoer segala saoedaranja” (Kej 16:12)
Potongan ayat ini bermakna bahwa Ismail akan menempati atau menguasai Wilayah Timur, yang sekarang dikenal sebagai negara Timur Tengah. Kedua potongan ujung dari ayat tersebut sangat jauh sekali berbeda maknanya, yang cetakan baru memberi kesan negatif dan yang cetakan lama positif.
Pada Alkitab cetakan baru tertulis “Seperti keledai liar “ dan pada cetakan lama tertulis “bagai keledai hutan,” walaupun maknanya sama, tapi pengertiannya bukan negatif, sebab istilah atau julukan kepada Ismail “Seperti keledai liar” atau “bagai keledai hutan”, itulah hanya bahasa kiasan saja.
Julukan bagi Ismail tersebut “seperti keledai liar” adalah orang yang hidup sebagai orang yang hidup dipandang gurun yang panas dengan segala resiko dan tantangan dan ujian yang sangat berat. Jadi itu bukan bermakna negatif, tetapi positif.
Coba kita simak beberapa ayat Alkitab di bawah ini yang berbicara dalam bahasa kiasan tentang Ismail, Yehuda dan dan bangsa Israil dan juga terhadap Yesus, apakah ayat-ayat di bawah ini menunjukkan negatif?
“Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan setiap orang dan tangan setiap orang akan melawan dia, dan ditempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” (Kej 16:12)
“Yehuda adalah seperti anak singa; setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?” (Kej 49:9)
“Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya.” (Bil 23:24)
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata : “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1:29)
“Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata : “Lihatlah anak domba Allah!” (Yoh 1:36)
“Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” (I Korintus 5)
Jika diterjemahkan secara hurufiah bahwa Ismail kelakuannya seperti keledai liar beneran, apakah juga Yehuda kelakuannya seperti singa jantan atau singa betina yang sangat buas membunuh, menerkam, memakan serta meminum darah mangsanya?
Dan apakah Yesus seperti anak domba benaran dan apakah anak domba bisa mengampuni dosa manusia?
Dan apakah Yesus benar-benar disembelih seperti anak domba benaran? Tentu saja tidak! Kenapa? Sebab semua itu hanyalah merupakan kiasan yang punya arti positif bukan negatif.
Umat Islam dalam membaca ayat Alkita seperti “Yesus anak domba Allah” atau “Yesus adalah anak domba Paskah”, tidak akan serta merta mengartikan sebagai hal yang negatip.
Demikian juga dengan Ismail disebut “seperti keledai liar”, janganlah umat Kristiani langsung manganggap itu sebagai hal negatip.
Dalam kitab suci Al Qur’an, Allah SWT sangat memuliakan nabi Ismail bersama nabi-nabi lainnya, sebab mereka itu adalah orang-orang pilihan-Nya, yang tidak mungkin punya akhlak yang buruk atau tercela. Perhatikan ayat Al Qur’an di bawah ini :
“ Dan (juga) Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth, semuanya Kami lebihkan (derajatnya) dari lain-lain manusia dan (Kami lebihkan pula) di antara bapak-bapak, keturunan dan saudara-saudara mereka, Kami pilih dan Kami tunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (Q.S. 6 Al An’aam 86:87)
8 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Ismael tidak berkenan di hadapan Allah melainkan Ishak saja?
Kami kutip kembali potongan ayat Alkitab dalam brosur berwajah Islam yang disengaja dan direkayas agar terkesan bahwa Ismael (leluhurnya nabi Muhammad) ditolak keberadaannya oleh Allah.
“Ah sekiranya Ismael diperkenaankan kepada hidup dihadapanMu! Tetapi Elohim berfirman: Tidak…(Kej 17:18-19)
itulah salah satu bentuk kecurangan mereka yang benar-benar disengaja agarr terlihat bahwa keturunan Abraham melalui Hagar, tidak direstui bahkan ditolak mentah-mentah oleh Allah. Tetapi kalau kita jeli dan teliti membaca dalam Alkitab jalan ceritanya tidak demikian! Tidak ada penolakan Allah akan keberadaan Ismael (leluhurnya Muhammad Saw) dan tidak ada penolakan Allah akan permohonan Abraham tentang anaknya Ismael! Selaki lagi tidak ada! Jalan ceritanya dalam Alkitab yang kami kutip apa adanya secara utuh dibawah ini:
“Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: “Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberikatinya, dan daripadanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.” Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya : “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara yang telah berumur 90 tahun itu melahirkan seorang anak?” dan Abraham berkata kepada Allah : “Ah, sekiranya Ismail diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan kau akan menamai dia Ishak, dan aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. (Kej 17:15-19)
Nah, dari jalan cerita tersebut, jelas sekali bahwa Allah tidak menolak keberadaan Ismail, tetapi Allah tetap bersikeras akan memberikan seorang anak kepada Sara dan Abraham walaupun mereka sudah lanjut usia.
Tetapi kerana hanya potongan ayat yang mereka tampilkan dalam brosur mereka, maka terkesan seolah-olah permohonan Abraham benar0benar ditolak oleh Allah.
Kalau kita baca ayat-ayat Alkitab tadi dalam versi terjemahan bahasa Indonesia 1941 ternyata sudah dirobah sedemikian rupa pada Alkitab tahun 1941 ini, tidak ada kata-kata permohonan Abraham dengan kata “Ah” pada ayat 18 dan penolakan Allah dalam kata “Tidak” pada ayat ke-19. Perhatikan bunyi ayat-ayat di bawah ini, dibandingkan dengan bunyi ayat Alkitab terbitan tahun yang baru, seperti yang kami kutip duluan tadi, kita akan temukan perbedaan yang mencolok akan perobahan yang terjadi pada ayat-ayat tersebut :
Kejajian 17:15-19 (ejaan lama terbitan 1941) berbunyi
(15) Dan lagi firman Allah kepada Ibrahim, maka akan hal Sarai, istrimoe itoe djangan lagi engkau panggil namanja Sarai, melainkan Sara itoelah akan namanja.
(16) Karena akoe akan memberi berkat kepadanja serta daripadanja djoega akoe akan menganoegerahkan se’orang anak laki-laki kepadamoe; bahkan akoe akan memberi berkat kepadanja, sehingga ija akan djadi asal beberapa bangsapon akan berpentjaran dan daripadanja.
(17) Maka pada masa itoe soedjoedlah Ibrahim dengan moekanja sampai ka boemi sambil tertawa, lalu berkata ija dalam hatinja : “Bolehkah djadi kanak-kanak bagai sa’orang jang soedah seratoes tahoen oemoernja? Bolihkan Sara jang soedah sambilan poeloeh tahoen oemoernja itoe lagi beranak?
(18) Maka sembah Ibrahim kepada Allah : “ja Toehan, bijar apalah Ismail sahadja hidoep di hadapan hadiratMoe.
(19) Maka firjman Allah, bahwa sasoenggoehnja Sarah, istrimoe itoe, beranak kelak bagaimoe laki-laki sa’orang, hendaklah engkau namai akan dia Ishak; maka Akoe akan menegoehkan perdjandjiankoe dengan dia, ija-toe soeatoe pardjandjian jang kekal, serta dengan anak-boeahnja jang kemoedian dari-padanja.
Setelah kita membaca dan membandingkan ayat-ayat Alkitab versi baru dan versi lama, maka sangatlah jelas bahwa setiap Alkitab dicetak ulang, selalu mengalami perobahan-perobahan yang sangat berarti.
Perobahan pada ayat-ayat yang berhubungan dengan Ismail sebagai leluhurnya nabi kita Muhammad Saw tersebut, akan sangat mempengaruhi pemahaman bagi umat Kristiani untuk mendiskreditkan umat Islam, apalagi jika ayat-ayatnya sengaja dipotong-potong.
2 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Keturunan Ham Bangsa Terkutuk?
“Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dam Yafet; Ham adalah Bapa Kanaan. Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi. Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. Setelah ia munim anggur mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham Bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga ia tidak melihat aurat ayahnya. Setelah nabi Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, berkatalah ia : “Terkutuklah Kanaan hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.” Lagi katanya : “Terpujilah Tuhan, Allah Sem tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya. Allah meluaskan kiranya temapat kediaman Yafet, hendaklah ia tinggal dalam kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.” (Kej 9:18-27)
Setelah kita baca secara utuh jalan cerita di atas, maka timbul pertanyaan apa sebenarnya kesalahan si Ham anak nabi Nuh tersebut? Bukankah justru Ham adalah sebagai dewa penolong bagi bapaknya?
Ketika Ham melihat bapaknya mabuk dan telanjang bugil, dia langsung memberitahukan kepada kedua saudaranya, agar aurat bapaknya ditutup dengan kain.
Untung anaknya laki-laki (Ham) yang pertama kali melihat aurat bapaknya yang mabuk dan bugil tersebut. Coba kalau terlihat oleh istri-istri anaknya nabi Nuh (menantunya), kan lebih memalukan, apalagi mereka semua tinggal dalam serumah. Mestinya secara logika Ham inilah yang berjasa karena dia cepat memberitahukan keadaan bapaknya kepada kedua kakaknya sehingga tidak terlihat aurat bapaknya oleh istri-istri mereka. Tapi sungguh disayangkan , begitu bapaknya (Nuh) sadar dari mabuk dan bugil ria justru Ham langsung dikutuk olehnya. Sudah dikutuk dijadikan budak bagi saudara kandungnya sendiri. Ini tentu sangat kelewatan dan sangat tidak etis,tidak pantas, tidak rasional. Mestinya Ham ini harus mendapat pujian dan sanjungan dari bapaknya (Nuh), bukan kutukan !
Dari skenario jalan cerita di atas, sebenarnya yang terkutuk itu bapak mereka sendiri (Nuh), sebab jika seorang nabi atau utusan Allah sampai mabuk bahkan telanjang bulat, ini menunjukkan akhlak yang sangat tidak terpuji sebagai seorang ayah apalagi seorang utusan Allah. Na’uudzubillahimindzaalik!
Jadi sangat tidak wajar kutukan seorang mabuk dijadikan hujjah untuk mendiskreditkan seseorang hanya karena ketidaksukaan atau kebencian terhadap suatu agama!. Jika Allah yang mengutuk Ham, mungkin bisa kita tinjau apa alasan Allah mengutuknya. Tapi karena yang mangutuk Ham adalah manusia biasa (bapaknya sendiri) apalagi dalam keadaan mabuk dan bugil, tentu sulit diterima akal sehat, sebab sebenarnya yang mengutuknya itulah yang terkutuk, sebab jika benar Nuh itu seorang nabi Allah lalu mabuk sambil bugil, tentu perbuatannya itu sangat tercela di hadapan Allah bahkan pebuatannya itu pasti terkutuk!
Jadi kesimpulannya, Ham bukan dari keturunan terkutuk, tapi yang mengutuk itulah yang terkutuk! Jika Alkitab mengatakan kebobrokan dan kebejatan nabi Allah seperti Nuh yang mabuk dan bugil ria, justru Al Qur’an sangat memuliakan beliau. Tidak mungkin seorang nabi pilihan Allah melakukan perbuatan bejat. Sudah salah mengutuk Ham, malah dijadikan budak bagi kedua saudara kandungnya sendiri. Ini sangat kelawatan dan sangat tidak manusiawi bagi ukuran seorang ayah terhadap anaknya, apalagi dia adalah seorang utusan Allah.
Jika Alkitab sangat melecehkan akhlak nabi NUH seperti yang dilukiskan dalam ayat Alkitab tadi, justru Al Qur’an sangat memuliakan nabi Nuh.
“Innallaahash thafaa aadama wa nuuhaw wa aala ibraahiima wa aala ‘imraana ‘alal ‘aalamiin.”
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran, melebihi segala bangsa (pada waktu itu).” (Q.S. 3 Ali Imran 33)
La qad arsalnaa nuuhan illa qaumi-hii fa qaala yaa qaumi’budullaaha maa lakum min ilaaihin ghairuhuu inni akhaafu ‘alaikum ‘adzaaba yaumin ‘azhiim.”
“Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata : “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kalitidak ada Tuhan selain-Nya. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab di hari kiamat” (Q.S. 7 Al A’raaf 59)
“Salaamun ‘alaa nuuhin fil ‘aalamiin. Innaa ka dzaalika najzil muhsiniin. Innahuu min ‘ibaadinal mu’minin.”
“Sejahtera atas Nuh pada seluruh alam. Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia (Nuh)
2 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluBenarkah Hagar lebih rendah dibanding Sara istri pertama Abraham?
“Sebab Tuhan, Allahmu lah segala Allah dan Tuhan segala Tuhan, Allah yang besar, kuat dan dasyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap,” (UI 10:17).
“Sebab ia tidak memandang hina atuapun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan mendengar ketika orang itu berteriak tolong kepada-Nya. (MZM 22:25).
“Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya : “ Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. (Kis 10:34-35)
“ Barang siapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.” (Kol 3:25)
Ternyata dalam Alkitab ada ayat-ayat Tuhan yang masih dapat dipercaya untuk membantah tuduhan miring terhadap Hagar. Keempat ayat tersebut itu, membuktikan bahwa Tuhan tidak membeda-bedakan orang. Ini membuktikan bahwa tuduhan buruk terhadap Hagar (Siti Hajar) hanyalah berdasarkan ketidaksukaan terhadap keturunannya yang melahirkan Ismael sebagai leluhurnya Nabi kita Muhammad Saw yang membawa ajaran Islam.
Jawaban tersebut sesuai dan selaras dengan ayat Al Qur’an Surat 49 Al Hujuraat ayat 13 yang berbunyi :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
“...Inna akramakum ‘Indallahi atqaaakum...”
“Sesungguhnya semulia-mulianya kamu di sisi Allah ialah yang paling bertaqwa.
3 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang lalutanya tentang shalat.?
apa ada dalil dan hukum selesai shalat mengucapkan salam dan mengusap muka.
bagi yang tahu tolong sekalian kalau ada link yg bisa membantu.
maturnuwun sebelumnya
2 JawabanRamadhan9 tahun yang laluSURGA KRISTEN ISINYA APA SIH?
bisa kasih rincian ceritanya dong
4 JawabanAgama & Kepercayaan9 tahun yang laluSIAPAKAH TUHANMU YANG KAMU SEMBAH SELAMA INI HAI MANUSIA ?
MUSLIM=ALLAH SWT
KATOLIK=..................?
HINDU=......................?
BUDHA=....................?
13 JawabanAgama & Kepercayaan10 tahun yang lalucristian please answer?
question One
Where recognition of Jesus in the Bible that he is Christian?
question Two
Where the teachings of Jesus when he was 13 to 29 years?
Third question
Did Jesus Says:
"I am God your Lord, so worship Me alone
Fourth question
Did Jesus Says:
"I am who inspired the Bible, I also look after"
Fifth question
Where's Jesus or God's command to worship on Sunday?
Sixth question
Arguments in the Bible where Jesus 100% God & 100% human
Seventh question
Where the arguments from faith in Jesus as Lord and Savior guaranteed "would go to heaven"
Eighth question
Where the original photo face of Jesus and who pemotretn
Ninth question
Arguments where Jesus was born on December 25 and the command to celebrate!
ten questions
Prove who memorized Bible even one letter in your head
2 JawabanLanguages1 dekade yang laluass wr wb..kaum muslimin dan muslimat?
apakah diantara kalian yg sudah pernah menulis dengan huruf arab.surat alfatehah sampai annas?atau cuma surat alfatehah saja?bagaimana >jika pernah apakah pernah juga menulis surat albaqoroh?jika belum cobalah mulai sekarang belajar menulis dan membacanya..niscaya akan ada perbedaan mudah mudahan kalian semua akan bertambah ke imanannya dan ketakwaannya..
12 JawabanRamadhan1 dekade yang lalu@DENNY ROSE, AKU MAU TANYA NIH,SAMA KAMU DOANG, JAWAB YA,?
Apa itu mantramsayambakam,? Bagaimana untuk bisa ketemu dewa brahma,wisnu,siwa?cara 2nya sekalian.,
2 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang laluSlamet gonta ganti@ betulkah paulus yg ngarang pb dan pl ? Mati di penggal lehernya?
Katanya rasulnya nasrani?matinya sengsara amat. Kacian ,,?kacian,,?
7 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang laluwilayah jatim ada yang berminat?muallaf hindu abdul aziz?
silahkan unduh di sini.. http://www.4shared.com/dir/6V5dugIK/sharing.html
4 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang laluUser nasrani@ kira 2 nanti ada nggak kitab perjanjian milenium?
8 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang lalukristen dan katolik.ada berapa tuhan kalian di dunia?
ada yang bilang=yahweh, lain daerah=god//tempat jauh=dieu/jawa=gusti///di tempat lain nggak bisa disebutkan lagi, kalau di room ini???????
5 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang lalufpi dajal.apakah yahudi?atau atheis?kejawen?
isinya cuma mengadu domba umat beragama di y/a...jawabannya itu itu saja copas, hampir semua menghina agama.
6 JawabanAgama & Kepercayaan1 dekade yang lalu