Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

tye ditanyakan dalam Seni & InsaniLain-lain - Seni & Insani · 1 dekade yang lalu

kenapa seni pertunjukan, tari/teater/musik tidak sepopuler pertunjukan band/artis komersial?

pada hal seni pertunjukan yg biasa di gelar di Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta atau Teater Utan kayu, lebih memberikan pengalaman bathin, inspirasi atau sarat pesan moral..

Perbarui:

Justru seni pertunjukan sekarang bentuknya lebih modern, tari bentuknya tidak lagi tradisional, begitu juga dengan teater. Dan tehnologi yang mendukung seperti Lighting lebih canggih dari apa yg di lhat di TV.

5 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Halo, saya akan coba menjawab.

    Begini, pertunjukan tari/teater/musik adalah pertunjukan SENI. Dari kata "seni" maka kita akan menemukan petunjuk yang lebih dalam, yaitu "keindahan". Sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan keindahan adalah hal yang dapat dinikmati dengan seksama dan intensif oleh manusia.

    Masalahanya, pergantian zaman dari generasi ke generasi, selalu dipengaruhi oleh perkembangan faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga pergeseran para tokoh pada empat faktor diatas merupakan hal yang sangat sensitif bagi perkembangan generasi manusian selanjutnya.

    Sayangnya, saat ini banyak terjadi pergeseran kesenian, antara seni murni dan seni yang komersil. Bagi saya pribadi, seni yang komersi sama sekali tidak dapat digolongkan sebagai hasil karya seni. Kok gitu? Ya, karena contohnya adalah kalimat "Kejar setoran" ataupun "Kejar tayang" sudah merupakan racun bagi kesenian sesungguhnya.

    Dalam pertunjukan seni teater, tari dan musik, selalu dihubungkan dengan berbagai faktor kesenian. Seperti penciptaan, set dekorasi, make-up, pencahayaan dan sebagainya. Kita sudah terlalu sering melihat film-film produk hollywood yang menampilkan gambar-gambar spektakuler seperti sebuah peluru yang dilepaskan dari pistol dan kamera mengikutinya menuju sebuah tangki bensin kemudian terjadi ledakan yang dahsyat sehingga seakan-akan kita dapat mengikuti sebuah pandangan mata yang tidak pernah dapat dilihat oleh mata manusia.

    Nah, bangsa Indonesia adalah bangsa yang romantis, seperti halnya bangsa perancis. Romantisme kita dan mereka sama-sama membuat ritme hidup kita ini lambat dan penuh dengan keindahan. Tetapi dengan adanya film-film hollywood yang spektakuler dan mental bangsa ini yang gamang/labil, maka bergeserlah kebiasaan-kebiasaan berpikir generasi sekarang dari hal-hal yang indah, menjadi hal-hal yang spektakuler dan dahsyat.

    Bagaimana nih? Menurut saya semua pihak salah. Mungkin juga termasuk saya sendiri juga salah. Seniman jaman sekarang identik dengan rambut gondrong, tidur di jalanan, cemang-cemong, lusuh dan sebagainya. Padahal seniman adalah manusia yang mengetahui keindahan. Bagaimana seniman jaman sekarang bisa dibilang seorang seniman jika dia sendiri tidak tahu mana yang bagus dan mana yang buruk bagi dirinya sendiri.

    Tulisan saya diatas tadi adalah sedikit dari sebagaian kecil faktor-faktor yang mempengaruhi sesuai dengan pertanyaan anda.

    Mudah-mudahan bermanfaat bagi bangsa ini.

    Salam Budaya,

    Arya Dega

    ---------------------------------------------------------

    #Find my name at Yahoo search to vote#

  • 1 dekade yang lalu

    Teater, tari tradisional, musik kasik, biasanya lumayan "berat" dibandingkan dengan seni pop, dan bisa juga seni pertunjukan sudah mulai kalah bersaing dengan tontonan televisi. Penikmat hiburan saat ini sepertinya tidak lagi bersedia untuk mikir, yang penting bagi mereka terhibur, walaupun sebenarnya hanya sekedar memuaskan indera penglihatan, pendengaran saja, tanpa pernah memuaskan batin. Untuk bisa menikmati teater, seseorang paling tidak harus menyiapkan otaknya untuk bisa mencerna lebih dalam cerita yang disajikan, dengan demikian juga memerlukan kecerdasan tertentu. Satu hal lagi, seni pertunjukan biasanya terkesan eksklusif, sehingga tidak semua orang mampu untuk menikmatinya.

  • 1 dekade yang lalu

    Menurutku kesadaran dan kekurang pahaman dari masyarakat kita yang masih kurang dalam hal seni pertunjukan atau teater.

    Cobalah buat seminar atau promosi mengenai apa saja yang harus kita ketahui atau pahami jika menonton sebuah tari/teater/musik, apakah ceritanya, pemainnya, dll.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    karena anak muda sekarang lebih menyukai pertunjukan yang bersifat gaul.....

  • 1 dekade yang lalu

    menurut saya seni tari/teater/musik kurang digemari oleh masyarakat karena masyarakat lebih tertarik dengan acara yang lebih modern .

    tetapi, mungkin bila seni tari/teater/musik lokal lebih digemari bila banyak iklan yang mensponsori nya .

    ^_^

    Sumber: sumber dari koran dll.
Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.