Perlukah kita mempertimbangkan usia, jenis kelamin, status sosial utk mencari kebenaran dlm ketidakpastian ?

kebenaran bisa terucap atau tidak terucap, oleh siapa saja.

Seorang anak kecil pun dapat menyadarkan orangtuanya,walau tanpa disadarinya.

tidak perlu, karena kebenaran ada dimana-dimana,tapi anda jangan tertipu..karena kebenaran hanya ada pada hati yang terdalam dalam diri anda.

PERTAMA, kepandaian bukan bijaksana. Untuk mencapai kedewasaan diperlukan jam terbang. Untuk beberapa hal, perlu kematangan, dan kematangan seperti itu, hanya bisa dicapai dalam usia tertentu. Hal ini menyangkut kematangan mengambil keputusan, kestabilan emosi, pengalaman menghadapi sesuatu kesulitan, dsb.

KEDUA, jenis kelamin pasti membawa perbedaan. Persamaan hak saya setuju saja. Tetapi tak mungkin seorang wanita menjadi pria seperti pria tak mungkin menjadi wanita, meski bukan berarti siapa lebih penting, tetapi masing-masing punya peran secara spesifik sendiri.

KETIGA, kebenaran itu lebih besar dari rasio, dari pikiran kita, dari diri kita sendiri. Waktu kita bilang "Saya telah menemukan kebenaran" itu pun sebenarnya tidak tepat, karena saya menjadi subyek dan kebenaran menjadi obyek. Padahal kebenaran adalah subyek dan kita hanya obyek. Maka seseorang yang telah menemukan kebenaran, ia pasti akan diubah oleh kebenaran itu. Dan kebenaran itu akan tetap sebagai kebenaran. Tidak berubah.

KEEMPAT, status sosial, tentu penting. Tak banyak orang yang berasal dari status sosial rendah (sorry) bisa langsing "in" dengan komunitas yang secara status lebih tinggi. Sulit bagi seorang interior designer untuk mendesain restoran high-class untuk fine dining kalau ia tidak pernah merasakan fine dining. Sulit bagi seorang yang sepanjang hidupnya berpikir irit setengah mati, tiba-tiba diminta mengorganisir pesta di Bvlgari Hotel. Bagaimana seorang yang setiap hari menikmati uang hasil korupsi ayahnya bisa memberantas korupsi nantinya? Itu hanya contoh. Bisa saja salah.

.

Mengutamakan kepentingan diri sendiri itu benar dalam segi politik kita yang mulai liberal. 3S, Statism, Self-help, dan Survival diuntungkan dalam dunia yang liberal ini.

mengenai mempertimbangkan:

Usia

Usia tidak menunjukkan kedewasaan secara psikologis untuk menilai manusia secara keseluruhan. pepatah bilang "jadi tua itu pasti, jadi dewasa itu pilihan" ada benarnya

Jenis Kelamin

dalam jenis kelamin secara psikologis mempengaruhi bagaimana cara mengambil keputusan dan bagaimana keputusan itu dipengaruhi meskipun lingkungan lebih berpengaruh. katanya "Wanita dipengaruhi emosi dan pria dipengaruhi oleh logika"

Status Sosial

menunjukkan bagaimana orang itu dibesarkan dan bagaimana kebenaran itu terbentuk dan bagaimana kebenaran itu dipengaruhi

Dalam mencari kebenaran itu juga perlu banyak hal lagi yg dipertimbangkan, cuma saya menganjurkan merujuk pada perspektif yang berlaku di lingkungan yang menganut kebenaran tersebut.

kata orang Soeharto banyak melakukan korupsi dan merugikan negara. Benarkah Soeharto seperti itu? lalu bagaimana negara ini bisa tetap mempengaruhi dunia internasional dan mengadakan UNFCCC di Bali kalo bgitu?

Kebenaran Kumulatif Rulez us!!

Tergantung kondisi aja lah..

sangat perlu tapi didalam keluarga juga perlu di pertimbangkan di negeri ini sebab di dalam keluarga aja masih sering terjadi...........jadi...............

Kalau menurut saya, itu sangat mempengaruhi keputusan kamu untuk ke masa yang akan datang. Mempertimbangkan segala sesuatu itu sangat besar pengaruhnya. Bahkan harus dilakukan. Karena mempertimbangkan kategori yang tadi kamu sebutkan, akan membawa kamu ke jalan yang kamu inginkan dan yang dicita-citakan oleh kamu. GOOD LUCK!!!