Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

tye ditanyakan dalam LingkunganLain-lain – Lingkungan · 1 dekade yang lalu

apa pendapat anda tentang pengangguran yang berkedok mengemis atau minta sumbangan untuk pembangunan mesjid ?

Peminta sumbagan fiktif atau pengemis yang seharusnya masih sanggup bekerja banyak sekali dan kadang membuat kita ragu untuk mengulurkan tangan.

12 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    ketika disodori pertanyaan ini ada dua sudut pandang menurut saya,

    1. saya memandang dari sudut pandang agama. sebagai seorang yang beragama saya selalu diajarkan untuk selalu memberikan sebagian rizki kita kepada orang2 disekitar kita yang membutuhkan. ketika masih ada orang yang menadahkan tangan untuk meminta, maka mereka ladang beramal untuk kita asalkan niat kita hanya satu mencari ridho Alloh SWT. ketika kita ingin beramal jangan pernah terpikirkan oleh kita jangan2 ini bo'ongan. tetapi selalu pikirkanlah untuk selalu beramal. ketika memang orang yg kita kasih misalnya untuk sumbangan masjid ternyata hanya penipu misalnya dan uangnya dipake sendiri itu udah urusan dia ama Tuhan. bukan Urusan kita.. urusan kita hanya beramal mencari ridhoNYA. "tangan yang diatas lebih baik dari tangan yang dibawah" itu yg perlu kita ingat.

    2.dari sisi sosial. sebenarnya klo saya memandang inilah potret bangsa kita. mencari pekerjaan yang layak susah makanya orang sering mengambil jalan pintas dan tidak mau bersusah payah berusaha untuk mendapatkan penghasilan akhirnya mencari usaha yg paling gampang yaitu meminta2. ini harusnya jadi tugas pemerintah dan kita semua untuk memerangi kemiskinan dinegeri ini

  • 1 dekade yang lalu

    sama halnya dengan sikap pelit yang bersembunyi di balik topeng curiga yang diatasnamakan "pemberian yang tidak mendidik"

    dua-duanya sama-sama dilematis untuk pencapaian pendewasaan kultur urban kita.

  • 1 dekade yang lalu

    Loh, kalo kayak gitu bukannya namanya itu korupsi, hal yg beberapa tahun ini Indonesia sangat berusaha untuk membasminya?? Itu bener korupsi kan? Mereka minta dana buat "katanya" bangun tempat ibadah, tapi aslinya mah di makan sendiri.

    Sama aja kan sama pemerintah Indonesia yg pada masih korup2, mereka seenaknya makan duit rakyat yg sebenernya/seharusnya buat rakyat.

    Gw lebih hormat sama orang yg jujur mengenai buat apa dana sumbangan tersebut.

    Tapi thanks loh, gw jadi sadar kalo yg korup tuh bukan orang di pemerintahan aja, tapi rakyat sendiri enggak sedikit yg korup.

    Mudah2an membantu.

  • 1 dekade yang lalu

    to tye...

    pengemis adalah orang yang malas bekerja artinya sebenarnya kalo dia mau berusaha pastilah banyak pekerjaan yg bisa di kerjakan

    misalanya bs tukang cuci baju, pemantu msh banyak yg lain

    mengenai sumbangan masjid itu tergantung dari mana

    pihak penyelengaranya jd sekarang tergantung kitalah

    kalo kita mau menyumbang sebaiknya langsung saja ke tempat d mana orang2 tsb membutuhkan misal: panti asuhan, korban bencana ato yayasan yg resmi

    masalah sumbangan fiktif, aku rasa biarlah orang yang bersangkutan yang bertanggung jawab ama yang di atas

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    ass,tiap gw naik angkutan umum,sllu ad pengemis yg mengatas namakan sumbangan masjid.trus terang aj gw malu bgt,kesannya org islam itu miskin2 sampe2 hrs minta2 untuk mmbangun rumah ibadah.pdhl itu cuma kedok mreka untuk mndapatkan uang tnpa bekerja,yg akhrnya mmbuat nama islam jadi jelek.pdhl rosullullah gk prnah mengajarkan umat nya untuk mengemis.wss

  • 1 dekade yang lalu

    hi,.

    em..kalaw mnurut gw,

    kalau kita uda ikhlas dan berniat mau memberi sebagian kecil uang kita untuk bersedekah,ya udah,jangan ragu-ragu dong...

    karena kalu kita ragu-ragu, akhirnya kita ga jadi ngasih, n berati kita ga jadi beramal donk?

    truss kalau misalnya nih, kita udah ngasih uangnya,, ke orang itu, tpi kita ga percaya ma orang yg uda kita kasih uang nya itu, wah, klu kaya gitu kn bisa-bisa Tuhan ga jadi mau kasih pahala ke kita. Tuhan juga mau kasih pahala ke kita jadi ikutan ragu-ragu dong.....iya gaaa??

    kalau masalah mereka yg meminta uang itu ternyata berbohong,ya sudah,itu urusan dya dengan Tuhan.

    yang penting kan niat kita sudah baik yaitu mau beramal.

    dengan kita beramal dan percaya pada mereka,yaitu orang2 yg sudah kita titipkan uang untuk mendapat pahala dari Tuhan,jangan lupa kalau kita juga berdoa dalam hati,

    semoga kalau memang niat dya jahat, atau karena malas bekerja saja,ya semoga dia cepat mendapat hidayah berupa kesadaran diri, sehingga mereka yang berbohong atau berencana untuk menipu kita itu berubah.

    kenapa sih kita mesti mikir begitu? pikiran standart banged kan?

    soalnya gini...

    ngapain sih diri kita tuh hanya mikir negatif....aja sama orang,kalu kita pengen hidup bahagia, sehat n tenang kan caranya mesti hidup dengan positif thinking.

    kalau gw c percaya bgd sama hal yg positif thingking karena mnurut gw, kalau berpikiran yg positif, n kita yakin mereka itu baik, maka apa yang kita fikirin itu, yaitu berharap kalau orang itu adalh baik, ya pikiran kita itu akan menjadi kenyataan...

    ia gaa???

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Aku bukan muslim, jadi aku tidak berani komen dari sisi agama. Dari sudut pandang sosial, hal ini sedikit mengganggu dan bikin suasana semakin kumuh ( mungkin perasaan aku saja) karena compare dengan kota2 besar negara lain, semua hal serba sistematis dan teratur, clean and tidy. Beda banget sama penataan dan gaya hidup masyarakat kita.

    Walaupun begitu saya tetap cinta Indonesia. Untuk mengobati penyakit sosial saya cuma memulai dari diri sendiri untuk selalu jujur dan tidak meminta-minta ( apalagi di jalanan). Setelah itu saya akan mengajak keluarga dan teman2 untuk hidup yang baik dan sehat. Mungkin mereka bisa menularkan antusiasm mereka ke masyarakat luas.

    Peace..

  • 1 dekade yang lalu

    aku lebih suka memberi kail ketimbang umpan.

  • 1 dekade yang lalu

    Kalau tahu sih sebaiknya dilaporkan agar tidak merusak nama baik para pengurus mesjid.

    Masalah mau kasih atau tidak itu urusan anda karena dari harta yang anda miliki juga ada "harta orang lain" didalamnya yang mugkin harus "dibersihkan". Tinggal tergantung dari niat hati yang paling dalam aja. Kalau memang ragu sebaiknya tidak usah karena tidak ada manfaatnya buat catatan amal anda, yang ada hanya penyesalan dan rasa curiga.

    Kalau mau nyumbang untuk pembangunan masjid sebaiknya langsung saja kepada pengurus masjidnya agar anda tidak ragu dan punya keyakinan yang cukup tinggi bahwa dana yang anda berikan benar untuk pembangunan masjid dsb.

    Tapi intinya adalah amal perbuatan manusia itu hanya Tuhanlah yang tahu dan akan memberikan balasan yang setimpal nantinya. Maka beramallah atas nama Tuhanmu niscaya engkau akan merasakan ketenangan dalam hidupmu.

    Jadi kalau masalah pengangguran yang "berkedok" itu kalau anda tahu laporkan saja kepada yang berwajib dan dilakukan "pembenahan" berdasarkan hukum yang berlaku.

    Kalau mereka tidak ada yang kasih juga lama-lama akan hilang dengan sendirinya.

    Maka untuk menghindari keraguraguan dalam memberikan sedekah atau infaq langsung saja kepada "tujuannya".

    Salam sportif

  • 1 dekade yang lalu

    klu aq lbh baik langsung aja ke yg bersangkutan,gak usah pk perantara dah,apalagi pengemis kan dah ada uud nya?pengemis tu ya klu diberi ama aja mupukin benalu.Apalagi tu yg bawa proposal ama kotak mendingan gak usah aja.....parasit kok d perihara nti mrk jd ambil peluang dr rs kasihan kita.

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.