Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

mbah-ismu ditanyakan dalam Seni & InsaniFilosofi · 1 dekade yang lalu

Dari mana rasa MALU? Apakah sama dengan rasa Takut?

Bentukan lingkungan, atau naluriah / alamiah?

Saat kanak-kanak, relatif terbebas dari pengaruh pemikiran orang lain, rasa malu belum dimiliki. Berangsur dewasa, anak akan dicemooh, dicela atau ditegur bila melakukan sesuatu yang dianggap memalukan. Apakah rasa malu sebenarnya adalah rasa takut terhadap cemoohan atau teguran? Apakah rasa malu timbul dari pengetahuan yg diterima? Malu bila melakukan kesalahan? Takut disalahkan? Ah... akhirnya ke takut juga...

Bagaimana jika dari kecil hingga dewasa terisolir seperti mitos Tarzan? Bagaimana parameter malu pada suku-suku primitif? Manusia purba?

Apakah rasa malu menunjukkan kedewasaan dan/atau peradaban? Kenapa dikatakan malu sebagian dari iman? Apakah bererti ada korelasi iman dgn kedewasaan dan/atau peradaban? Kayaknya jadi melebar nih... Kita kembali ke laptop aja...

Gimana opini anda tentang rasa malu? Silakan, jagan malu-malu....

13 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Rasa malu seseorang bisa jadi tergantung pada nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya, yang itu dipengaruhi oleh budaya lingkungannya dan pengalaman-pengalamnnya.

    Setiap orang mempunyai intensitas rasa malu berbeda2, karena memang setiap orang mempunyai latar belakang lingkungan dan pengalaman berbeda2.

    Bagaimana jika sejak kecil hingga dewasa terisolir? menurut saya,, nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya sebatas pada pengalaman-pengalamannya saja, dan jika dia memang belum pernah ketemu manusia sama sekali, mungkin dia tidak punya rasa malu (karena belum terlintas diotaknya tentang nilai2 sosial),, tapi ga tau tuh... butuh pembuktian kali..

    Seperti yang saya ungkapkan di atas, rasa malu merupakan nilai-nilai, bisa individu dan bisa juga sosial, Nilai2 itulah yang membentuk budaya, ya.. termasuk budaya malu, baik secara individu maupun sosial. Dalam sosial, budaya itulah yang akhirnya membentuk beradaban. Dan secara individu bisa jadi penilaian atas kedewasaaan seseorang dilihat dari kebiasaan2 dan nilai2 yang tertanam pada dirinya.

    ..Sedikit nambah meski diluar konteks,, itulah kenapa sampai sekarang sophie kekeh beranggapan bahwa masa pendidikan yang paling penting adalah Pendidikan Dasar, sebab menurut saya, pendidikan dasar adalah penanaman nilai-nilai, budaya dan norma yang luhur yang berlaku di masyarakat. Jika pendidikan dasar seseorang tidak diarahkan dengan baik dan benar.. maka nilai2 yang tertanam pada dirinya pun bisa sangat mengecewakan.

    salam sungkem

    sophie verden

  • Dari dua hal ini menghasilkan dua hal yang berbeda juga namun menjadi satu kesimpulan.

    malu dan takut, sama-sama tekanan psikologi makhluk akan adaptasi pada lingkungannya yang nantinya akan bermuara pada manfaat sang pribadi tersebut.

    Pada saat pribadi tersebut hendak melakukan sesuatu maka mana yang akan dia pilih.

    Malu, lalu apa efeknya bagi dia. Takut, lalu apa efeknya pula.

    itu semua sama-sama sisi makhluk hidup.

    Kesamaannya adalah sama-sama emosi hidup, bedanya adalah efek yang ditimbulkan.

    Kalau efek yang ditimbulkan adalah baik bagi dirinya maka baik malu maupun takut bagi saya adalah sebuah keharusan bagi seseorang dalam melakukan atau mengambil keputusan. Namun bila efek yang ditimbulkan adalah negatif maka kedua hal tersebut perlu diperhitungkan.

    Semuanya bermuara pada manfaat yang didapat pada dua hal tersebut, kawan. bukanlah faktor yang anda sebutkan dalam pertanyaan diatas. Itu hanya mewakili sebagian dari pribadi masing-masing namun bukanlah kesimpulan dan alasan.

    Saya malu kalo saya telanjang bulat karena saya tahu efeknya akan diketawai orang bahkan bisa dicap edan. Saya takut kalau mencuri barang milik orang lain karena saya tahu efeknya bakal dikeroyok massa. Masih untung ndak dibakar.

    Jadi menurut saya, malu atau takut adalah determinasi dari efek yang ditimbulkan.

    Kaitannya dari segi agama, agama selalu mengajarkan kebaikan. Hal yang dianggap tidak baik akan diseleksi ketat oleh agama berbuah 'peraturan' dan 'penghargaan'

    salam.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Budaya malu(yang positif) merupakan nilai luhur :

    malu korupsi, malu mencuri, malu bohong, ..............

    Malu melakukan suatu yang benar termasuk malu(yang negatif).

    Takut (yang positif), takut melakukan sesuatu yang jahat atau salah. Takut(repect) kepada Tuhan

    Takut (yang negatif) , takut pergi ke suatu tempat tinggi, ... suatu phobia.

    Malu, bisa tidak takut. Takut , bisa tidak malu.

  • MareL
    Lv 7
    1 dekade yang lalu

    Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.

    Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut.

  • 1 dekade yang lalu

    malu dengan takut tentu berbeda

    2 sifat ini yang paling banyak di miliki setiap orang.

    malu dengan takut mempunyai perbedaan dalam tujuan...

    walaupun ada persamaan dalam tekanan di dalam perasaan sehingga menimbulkan kata tidak berani

    malu untuk mengatakan....

    berbeda dengan

    takut untuk mengatakan...

    malu untuk mengatakan berarti ada sesuatu keburukan atau aib yang bisa merusak sesuatu yang baik menjadi buruk.

    takut mengatakan berarti ada suatu yang menjadi ancaman dalam diri orang tersebut.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Dari rasa takut kehilangan eksistensi.

  • 1 dekade yang lalu

    tanyakan pada hati kecilmu

  • 1 dekade yang lalu

    rasa malu berasal dari diri kita yang timbul karena ada sesuatu yang membuat kita ragu untuk melangkah, malu juga bisa membuat orang menjadi minder, pada manusia purba mungkin dulunya tidak ada rasa malu karena semua manusia purba itu kelakuannya sama jadi tidak merasa malu melakukan sesuatu karena mungkin berfikir kita semua sama, malu dikatan sebagian dari iman itu saya juga kurang faham tapi kalo menurut saya memang betul karena apabila malu kita miliki orang juga enggan melihat kita, banyak orang - orang yang melkukan perzinaan semua itu karena mereka tidak punya malu.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Apakah rasa malu menunjukkan kedewasaan dan/atau peradaban? Kenapa dikatakan malu sebagian dari iman? Apakah bererti ada korelasi iman dgn kedewasaan dan/atau peradaban?

    karena rasa malu itu kita sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar....

  • 1 dekade yang lalu

    Aku malu jadi aku takut untuk menjawab soalnya takut malumaluin!!! hihihihihihi

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.