Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Jurong park ditanyakan dalam Keluarga & HubunganPernikahan & Perceraian · 1 dekade yang lalu

apakah aku harus menyerah ?

dia telah lebih dari 10 tahun menunggu, dan akan terus sabar menunggu,

apakah aku harus menyerah ?

padahal aku telah menerangkan keberatanku.

mungkinkah ini cinta sejatiku ?

apakah aku telah dzalim padanya ?

36 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Assalamu'alaikum.

    menyerah?

    jangan...

    bukankah Allah melaknat hamba Nya yang berputus asa?

    maka, La Tahzan...

    janganlah ukhti bersedih.

    ingat, cinta sejati itu adalah cinta yang kita rasakan setelah menikmati indahnya pernikahan...

    cinta yang kita rasakan bersama pasangan kita, setelah akad nikah bergema dalam hati kita.

    cinta dimana saat ribuan malaikat turun menyenandungkan tasbih ke 'arsy Allah atas pernikahan dua insan yang terjaga kesuciannya.

    yang menghindari khalwat hingga akad nikah mereka.

    sedangkan cinta yang ada dalam hati kita sebelum menikah hanyalah godaan syahwat semata.

    itu bukanlah sebuah ke-dzaliman...

    karena ke-dzaliman tidak pernah dilakukan oleh insan yang takut kepada Allah bahwa dia telah melakukan ke-dzaliman itu.

    ukhti juga sebaiknya minta maaf padanya terlebih dulu dengan alasan ukhti yang sebenarnya...

    ukhti benar jika ukhti menyatakan keberatan padanya karena ukhti lebih menginginkan kesucian...

    kesucian itu adalah kesucian yang sangat dicintai oleh Allah atas akhwan & akhwat yang menghindarkan dirinya dari segala hal yang mengundang maksiat, biarpun itu hanya tatapan mata dan juga sentuhan kulit antara dua insan yang berbeda jenis yang bukan muhrimnya...

    tentunya ukhti ingat hadits riwayat Imam Tirmidzi dengan sanad yang baik ini...

    "3 golongan yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah salah satunya : seseorang yang menikah karena menginginkan kesucian."

    kita hanya bisa mengetahui apakah seseorang itu jodoh kita dengan shalat istikharah dan melakukan ta'aruf...

    bukan pacaran.

    karena itulah ajaran Rabb kita yang dituntunkan melalui Rasulullah...

    afwan, maaf kalo ada kata saya yang menyinggung ukhti dan teman-teman...

    saya cuma memberikan pandangan berdasarkan apa yang diajarkan Islam dan Rasulullah...

    Barakallah yaa fik... semoga Allah memberkahimu, ukhti.

    --

    When you feel all alone in this world.

    And there's nobody to count your tears.

    Just remember, no matter where you are.

    Allah knows.

    Allah knows.

    -Allah Knows, Zain Bhikha feat. Dawud Wharnsby Ali

    Sumber: ayat-ayat cinta. kumpulan hadits tentang cinta antara dua insan.
  • 1 dekade yang lalu

    anda sudah tahu dan apabila gara-gara anda dia tidak menikah kamu bisa jadi salah, lenih baik diterima. untuk lebih jauhnya kamu bisa hidup bersama dengannya dan terus pertahankan sampai kamu memang bisa mengatakan kamu sudah cocok atau harus bercerai.

  • 1 dekade yang lalu

    PRINSIP 90/10

    Bagaimana prinsip 90/10 itu ?

    - 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.

    - 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.

    Apa maksudnya ?

    Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.

    Contohnya :

    Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.

    Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.

    Bagaimana caranya ? …. Dari cara reaksi anda !!

    Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi

    anda.

    Marilah kita lihat contoh dibawah ini :

    Kondisi 1

    Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.

    Reaksi anda :

    Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.

    Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis.

    Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.

    Setelah terlambat 15 menit dan

    terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.

    Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.

    Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.

    Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.

    Mengapa ? … Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.

    Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*

    1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?

    2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?

    3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?

    4. Apakah anda penyebabnya ?

    Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah anda sendiri !!

    Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata

    adalah penyebab hari buruk anda.

    Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.

    Kondisi 2

    Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti."

    Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staff anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.

    Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?

    2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan

    kondisi berbeda.

    Mengapa ?

    Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !

    Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari

    yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.

    Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas.. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.

    Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.

    Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor ? Apakah anda akan marah ? Memukul stir mobil ? Memaki-maki ? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat ?

    Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda ?

    Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.

    Contoh lain :

    - Anda dipecat.

    Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ?

    Suatu waktu akan ada

    jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.

    - Pesawat terlambat.

    Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan terhadap apa yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.

    Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan.

    Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.

    NIKMATILAH HIDUP INI !!

    Sumber: STEPHEN COVEY
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    bagi saya,salut aja buat tu cowok,cZ dia sudah mampu menunngu sampai 10 tahun lamax.dan buat jilbab,berserahlah kepada yang di atas karena semua kebaikan berasal darinya,bermohonlah petunjuk kepadanya (allah) karena jika (allah) menghendaki siapapun itu pasti sudah menjadi pilihan (allah).

    jilbab.sekali lagi nih

    jilbab ndak usah menyerah begitu saja tapi berserah kepada Yang Maha Pencipta ;-) ok.

    SEMANGAT yh!!!!

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    menurutku kamu lebih baik minta petunjuk sama Allah yg pasti Allah akn bantu kamu n menerangi jalan kamu

    dan pastinya klo dia adlh yang terbaik untuk kamu pasti Allah kan ksh jln ko!

    percaya deh

    setiap masalah pasti ada jln keluarnya yg ptg skrg u hrs ikhtiar

    ok!!!

  • MareL
    Lv 7
    1 dekade yang lalu

    tanyakan pd diri km sendiri, bukan org laen, hati kecilmu adalah kejujuran dan ketulusan, jgn pernah ngebohongi/memungkiri itu, bertindaklah sesuai hati kecilmu yg dr pengaruh org laen.

  • 1 dekade yang lalu

    jilbab, begitu cintanyakah dia padamu hingga rela menunggu 10 tahun ? kmu udah bilang keberatanmu ? dia masih mau menunggu juga ? coba deh kmu pertimbangkan alasan kamu, keberatan kmu tdk menerimanya. apakah itu betul2 beralasan ? klo tdk, sungguh kmu telah menyia-nyiakan hidup seseorang. Ingat ya...10 tahun bukan waktu yg singkat untuk menunggu dan 10 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk menilai dirinya. Begitu beratkah kesalahan dan tdk bisakah di rubah klau memang itu kesalahan yg membuat kmu beralasan untuk tdk menerimanya ? Lain halnya klo kmu udah married dgn yg lain, itu hak dia dan bukan salah kmu chan ? Mending kmu shalat dan minta petunjuk pada-Nya.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    10 taun bukan waktu yang sebentar

    kalau u masih ingin dan menghargai pengorbanannya

    katakan IYA

    jangan menyianyiakan hidup

    kalau ga suka bilang ke dia sehingga dia ga menunggu lagi coz menunggu adalah perbuatan yang ga enak lho..

    so yang tegas

  • 1 dekade yang lalu

    serahkan semua pada sang pemilik makhluk yaitu Rabb yg maha tahu segala urusan makhlukNya, buruk dimata kita belum tentu buruk dimata Allah karena memang Ia yg maha tahu, istikharoh ukhti...

  • 1 dekade yang lalu

    setuju dgn aRin n mba tatik..

    mengadulah.. mengadu saja pada sang Khalik.. krn tak kan ada yg lebih Tahu melainkan Dia.. Dialah pengenggam hati2 setiap ciptaan-Nya... Dia Maha sempurna...

    Hanya Dia.. Dia.. Yang Tahu yg terbaik untukmu.. untuknya dan untukku...

    jgn biarkan diri terkukung ego n nafsu..

    sabarlah ukhti... jg sampai sesal mnderamu..

    krn penyesalan selalu dtg d saat2 terakhir..;)

    salam

  • 1 dekade yang lalu

    wah 10 thn gila aja tu orang...die yg gak laku2 atau mang terobsesi ma elu?

    ikuti kata hati lu aja deh

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.