Merurut saya Global Warming bukan akibat Efek rumah Kaca, Rumah kaca itu apa sih ?

efek rumah kaca sebenarnya hanya istilah saja jadi bukan rumah kaca beneran.

polusi yang tinggi menyebabkan atmosfer bumi dipebuhi oleh gas2 dengan daya serap yang tinggi terhadap radiasi matahari. Sialnya gas2 tersebut malah memerangkap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi kembali ke atmosfer.. ini persis seperti ketika ada di dalam rumah kaca, sinar matahari bebas masuk ke dalam rumah kaca tapi tertahan di dalamnya. inilah yang akhirnya disebut efek rumah kaca. Jelas bahwa ini yang menyebabkan global warming. Karena radiasi matahari tertahan di bumi, maka neraca radiasi dan energi bumi pun jadi berubah, panas yang terperangkap menyebabkan suhu meningkat, hal ini diperparah dengan banyaknya hutan dan pohon2 yang sudah ditebang, padahal mereka berfungsi sebagai penyerap polusi penghasil gas rumah kaca.

semoga penjelasan saya cukup jelas

hihihi bukan gitu temen.

efek rumah kaca itu diambil dari sinopsis (perumpamaan) sebuah rumah kaca untuk budidaya tanaman. Bentuknya percis kayak rumah, tapi terbuat dari kaca semua(bahkan pintunya juga dari kaca). suhu didalam rumah kaca itu +5 daripada diluar suhu rumah kaca itu. (misal suhu diluar 30' C, maka suhu didalam rumah kaca itu 35'C).

nah ini mirip dengan kejadian ditempat kita tapi dalam hal ini, yg dimaksud kaca/selubung dibumi adalah CO2. ketika CO2 telah mengelilingi bumi maka sudah dapat dipastikan panas dibumi bertambah tinggi.

trus kenapa dulu lebih dingin dibanding sekarang?

dulu ozon (Struktur kimia O3) banyak dijumpai, namun ketika asap pabrik,motor (struktur kimia gas CO--sisa pembakaran dari bensin/bahan bakar yg gak sempurna-) banyak, akan terjadi ikatan O3 dan CO menjadi CO2 dan O2.

selain itu juga, sisa pembakaran hutan, pemakaian CFC(dapat mengikat Ozon juga), pemakaian PLTN batu bara, dan BBM akan meningkatkan kadar CO2 juga.

Cara mencegahnya?

1. kurangi membakar hutan/membuka lahan hutan, karena Pohon secara periodik menghasilkan O2 dan menyerap CO2.

2. Daur Ulang setiap Sampah organik dan anorganik. karena biasanya sampah ini dibakar ditempat Penampungan Sampah.

3. Tanam POHON

4. Jangan Membuang Sampah Sembarangan

5. kurangi memakai Air Conditioner dan Lemari ES apabila tidak membutuhkan (karena kedua mesin diatas memakai CFC untuk mendinginkan kamu, tapi CFC ini akan melukai OZON yang selanjutnya melukai temanmu diluar)

efek rumah kaca itu cuma "kata kiasan" yang maksudnya apabila pemanasan global bener-bener terjadi diibaratkan sebagai efek rumah kaca, karena bumi akan panas dan penuh dengan karbon dioksida. kalo kaca itu kan memantul, nah efek rumah kaca itu ibaratnya udara panas itu ga bisa keluar dari bumi tapi memantul kembali (tetap) di bumi,,,jadi karbon dioksida itu tetap berada di bumi sehingga bumi akan semakin panas...

hihihi bukan gitu temen.

efek rumah kaca itu diambil dari sinopsis (perumpamaan) sebuah rumah kaca untuk budidaya tanaman. Bentuknya percis kayak rumah, tapi terbuat dari kaca semua(bahkan pintunya juga dari kaca). suhu didalam rumah kaca itu +5 daripada diluar suhu rumah kaca itu. (misal suhu diluar 30' C, maka suhu didalam rumah kaca itu 35'C).

nah ini mirip dengan kejadian ditempat kita tapi dalam hal ini, yg dimaksud kaca/selubung dibumi adalah CO2. ketika CO2 telah mengelilingi bumi maka sudah dapat dipastikan panas dibumi bertambah tinggi.

trus kenapa dulu lebih dingin dibanding sekarang?

dulu ozon (Struktur kimia O3) banyak dijumpai, namun ketika asap pabrik,motor (struktur kimia gas CO--sisa pembakaran dari bensin/bahan bakar yg gak sempurna-) banyak, akan terjadi ikatan O3 dan CO menjadi CO2 dan O2.

selain itu juga, sisa pembakaran hutan, pemakaian CFC(dapat mengikat Ozon juga), pemakaian PLTN batu bara, dan BBM akan meningkatkan kadar CO2 juga.

Cara mencegahnya?

1. kurangi membakar hutan/membuka lahan hutan, karena Pohon secara periodik menghasilkan O2 dan menyerap CO2.

2. Daur Ulang setiap Sampah organik dan anorganik. karena biasanya sampah ini dibakar ditempat Penampungan Sampah.

3. Tanam POHON

4. Jangan Membuang Sampah Sembarangan

5. kurangi memakai Air Conditioner dan Lemari ES apabila tidak membutuhkan (karena kedua mesin diatas memakai CFC untuk mendinginkan kamu, tapi CFC ini akan melukai OZON yang selanjutnya melukai temanmu diluar)

GRK atau efek rumah kaca:

Adalah gas gas yang besifat menyerap atau memerangkap panas yang diterimanya di atmosfer bumi. Beberapa gas yang termasuk GRK penting diantaranya CO2, CH4(metana), N2O(natrius oksida). Efek rumah kaca adalah proses penghangatan permukaan bumi yang disebabkan oleh radiasi matahari yang berupa gelombang pendek dan bersifat tidak panas, masuk ke bumi menembus lapisan atmosfer. Setelah radiasi matahari masuk dan diterima permukaan bumi, radiasi tersebut di pancarkan kembali ke atmosfer dalam bentuk gelombang panjang (infra merah) yang kita rasakan berupa energi panas.

Rumah kaca tersebut berbentuk proses proses industrialisasi, penggunaan dan eksploitasi bahan bakar fosil (minyak, gas dan pertambangan)

Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK).

Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir terdiri dari, berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah yang yang terpenting dalam kasus ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.

Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C — terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih tinggi, yaitu 150C. Jadi, ERK membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.

Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.

rumaha kaca itu sebenarnya merupakan istila dari apa yang terjadi pada rumah kaca.. pada rumah kaca.. panas yang masuk tidak dapat kembali menembus keluar dari rumah kaca..

jadi..efek rumah kaca sama dengan pemanasan global.. yang bahasa kerennya green evec

makanya lo harus sering2 baca donk..

bangunan pencakar langit atau gedung-gedung yang bertingkat tinggi yang menggunakan kacaa di bagian luarnya.

sinar matahari terpantul di kaca tersebut dan radiasinya menyebar kemana-mana, nah sinar radiasi ini yang menyebabkan global warming atau pemanasan global yang menjadi topik hangat pada tahun-tahun belakangan ini.