Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Jurong park ditanyakan dalam Keluarga & HubunganPertunangan & Pernikahan · 1 dekade yang lalu

Langkah bijak apa yang harus diambil?

Usaha ini sudah kurintis&kubangun sehingga berkembang &memberi manfaat.Haruskah kututup &menghentikan mata pencaharian orang lain dg alasan mengikuti tugas suami di luar pulau?Adakah langkah bijak dimana aku dpt bersama suami & usaha tetap jalan.Mohon saran,jz

12 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Hai..Jilbab, salam kenal ya dari aa_roni...

    Pertama-tama anda harus bersyukur bahwa anda masih diberikan nikmat rezki dari Allah SWT, anda masih dipercaya mengelola sebuah usaha yang dapat menghidupi beberapa orang, ini adalah sebuah amanah, anda sudah ditunjuk oleh-Nya sebagai salah satu dari sekian banyak orang untuk membantu dan menolong sesama umat-Nya, terlebih lagi usaha yang anda miliki dibangun dengan berbagai macam tantangan dan rintangan tentunya, dan mungkin dikarenakan kesabaran dan ketekunan anda dan Suami barangkali dalam mengelola usaha, akhirnya do'a-do'a yang anda mohonkan kepada-Nya terkabulkan, nah beranjak dari situlah seharusnya anda menghargai do'a-do'a anda yang dahulu anda mohonkan. Kalau toh anda harus mengikuti suami adalah sudah suatu kewajiban bagi seorang istri akan tetapi apakah tidak lebih baik usaha anda tersebut anda alihkan kepada orang lain..tanpa harus dihentikan atau ditutup..? dihibahkan ke yayasan panti asuhan dan yatim-piatu atau dijual barangkali kepada saudara-saudara anda yang anda yakin bisa tuk mengelolanya...? atau kepada orang lain yang mungkin ada minat dengan usaha anda tersebut...!! nah...kalau demikian anda bisa menjalankan kewajiban anda sebagi seorang istri yang baik tanpa harus kehilangan pahala yang sudah lama anda rintis...! mudah-mudahan anda akan selalu diberikan karunia rejeki yang berlimpah dari Allah SWT atas niat baik anda dan Suami tercinta...Amin...!!

    Salam aa_roni

    Sumber: Kejarlah Dunia seolah hidup mu abadi, dan Berbuatlah amal sebanyak mungkin, seolah anda akan mati esok hari
  • 1 dekade yang lalu

    Hi,

    langkah bijak adalah ;

    - anda harus mencari seseorang yang anda percayai untuk dapat terus mengelolah apa yang pernah anda rintis.

    dengan demikian usaha tetap berjalan, mata pencaharian tidak terhenti, orang lain tetap masih dapat bekerja,

    anda tidak usah melepas usaha ini, anda hanya mengangkat satu orang yg anda percayai utk menggantikan anda selama anda pergi, sedangkan anda tetap memantau usaha tsb dari jauh.

    sukses dear @Jilbab

    thnx

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    kalo suara hati anda sdh berbunyi memikirkan orang lain yg akan kehilangan mata pencahariannya bila usaha anda ditutup,

    aq sarankan anda ikuti aja suara hati anda tersebut,

    menurut aq sih,

    ada 3 cara yang bisa anda tempuh,

    1.

    anda beserta suami mencari sosok yang bisa anda percayai mengelola usaha tsb, semacam wakil anda gitu dech,

    dinegosiasikan sistem pengawasan serta gaji dari wakil anda di usaha tersebut,

    untuk jaman sekarang dimana tekhnologi komunikasi sdh sangat canggih dan mendukung, aq kira pengawasan bisa dilakukan secara berkesinambungan,

    omzet usaha bisa disetorkan ke rekening anda di bank mana aja, karena dah hampir semua bank sekarang ini On Line system.

    2.

    sistem bagi hasil,

    anda juga dituntut mencari sosok yg sdh menguasai benar mekanisme usaha anda,

    tinggal negosiasi sistem pembagian, apakah 50;50 ato gimana dech, terserah perundingan dan musyawarah,

    3.

    menjual usaha tersebut terhadap orang yang benar2 berminat meneruskannya,

    jadi aq pikir,

    tinggal anda memilih salah satunya koq,

    anda tidak rugi, para pekerja tidak kehilangan mata pencahariannya,

    anda bisa mandah ke luar pulau ikut suami tercinta,

    semoga bisa jadi pertimbangan dech,

    thanx

  • 1 dekade yang lalu

    menurut saya usaha yang sudah anda rintis selama ini dgn penuh perjuangan janganlah anda tutup, kalau menurut anda itulah mata pencarian anda yang paling terbaik karna kesempatatan yang terbaik itu jarang terulang kembali,kalau masaalah ikut dengan suami tugas keluar pulau, itu semua tergantung hati nurani anda sekarang pertanyaan saya apakah anda ragu apa tidak untuk membiarkan suami anda pergi kerja keluar pulau dalam arti takut kalau suami akan selingkuh,kalu anda takut ikutlah bersamanya.

  • 1 dekade yang lalu

    assalamu'alaikum, Mba,,,

    lam kenal nih,,,

    klo menurut aku sih, mungkin lebih baik mba ikut suami dong

    itu kewajiban mba sebagai istri

    karena suami di luar pulau sana membutuhkan sentuhan tangan lembut mba untuk mengurus keperluan dia setiap hari, dan mendampingi dia di saat suka dan duka

    itu kan tujuan anda menikah?

    trus masalah usaha, kan bisa dipegang ama orang lain/saudara yang bisa dipercaya,,,,

    selain tidak menghentikan mata pencaharian orang lain, juga kita tetap dapat penghasilan untuk membantu suami kita...

    kalo misalnya ga bisa diserahin ke orang lain

    kan kita bisa membuka usaha itu di tempat baru mba

    mungkin pekerja mba yg dulu kehilangan mata pencahariannya

    tapi mba bisa menggantinya dengan mencari pekerja baru di tempat baru mba,,,,,,,,

  • 1 dekade yang lalu

    sah sah saja jika anda tetap tinggal dan mengurusi usaha anda tapi apakah mbak yakin tidak akan terjadi fitnah? klu saran saya sih sebagai istri ridho Allah swt adalah ridhonya suami jadi jika mbak merelakan dan mngikhlaskan diri tuk menjadi istri maka apapun jalannya mbak harus mengikut suami dan untuk masalah usaha yg sudah mbak rintis saran saya mbak tetap jalankan dari jarak jauh dengan cara mencari ornag kepercayaan tuk mengurusi usaha bisa rekan kerabat ato saudara dan mbak tetap dapat menghandle usaha tersebut tanpa harus menutupnya, dan masalah menutup mata pencarian ato rezeki orang lain itu adalah urusan Allah mbak,oke mbak semoga Allah meridhoi..

  • 1 dekade yang lalu

    Mba, sebetulnya permasalahannya bisakah mba mengambil keputusan?

    Jangan bebani diri mba dengan hal yang mana tidak seorang manusia pun bisa menanggungnya, Ingat rizqi seseorang bukan ditentukan oleh mahluk.Hanya sang Khaliq yang berhaq menentukan rizqi seseorang.Dengan berfikiran menutup usaha lalu akan membuat orang kehilangan mata pencaharian mba telah membebani diri secara berlebihan.

    Adapun kalaulah mba kekeh mempertahankan perusahaan tersebut, misalkan :

    Mba menitipkan kepada orang kepercayaan.

    Siapkan terlebih dahulu diri mba untuk kehilangan perusahaan tersebut. Mungkin keputusan ini sudah terfikir oleh mba. yang menjadi pertannyaan akankah orang tersebut memiliki jiwa pemimpin seperti mba ?

    Kalaupun perusahaan itu mba jual, kira-kira mba sanggup melihat perusahaan yang mba rintis dari awal dengan susah payah, lalu orang lain menikmati hasilnya. apalagi bila perusahaan tersebut maju pesat..?

    Dan masih banyak cara dan langkah.

    Apapun langkah yang mba tempuh pastilah mempunyai resiko. sebaiknya mba persiapkan diri untuk menghadapi setiap kemungkinan yang akan terjadi.dengan keikhlasan.

    setelah mba siap mental, mba bisa sholat Istikhoroh.

    Mudah-mudahan Allah memberi jalan yang terbaik bagi mba.

    Ambilah hikmah dari lahirnya permasalahan ini.Mungkin Allah

    bermaksud menegur mba,"mungkin" mba kurang dalam melayani suami mba yang menjadi tanggung jawab prioritas.

  • HeaVen
    Lv 5
    1 dekade yang lalu

    Dilema yah mbak...

    Mo gimana lagi kalo kita sudah memilihnya menjadi imam kita,, kudu nurut apa kata suami kan.

    Insya Allah di tempat baru,, mbak bisa membuka usaha itu lagi.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Sbnrnya sih bnyak. Anda memang hrs ikut suami, karena itu suatu kwjiban seorang istri, masalah usaha, kan bs diserahkan sm anak/adik/kluarga/atau kpd siapa sj, yg pnting org yg anda srahkan itu bs dipercaya.

    Sebab, kalo anda menutup usaha, hnya krna ikut suami, itu prbuatan tdk bijak.

    Brp nasib org yg tlah ikut anda jd kehilangan pkrjaan. Apa anda tdk memikirkan nasib kluarganya jg. Itulah prmasalahan.

    Jd hal ini prlu anda pertimnangkan masak-masak, sblum anda mengambil kptusan.

    OKe, skian dulu jwban dr sy, smg brmnfaat, amin.

    Sumber: jilbab
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    begini mba, mengikuti suami itu kewajiban dari seorang istri, mengenai usaha mba, ada baiknya mba serahkan kepada orang kepercayaan mba, dengan izin dari suami, dan mba pun harus memilih orang yang dipercaya, yang bisa mengelola usaha mba tsb..

    gitu aja mba...

    Sumber: Hofner bass paul mccartney
Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.