Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Salahkah apabila merasa terhina......?
Bagaimana pendapat anda kalau ada seorang laki laki (bujangan) menikah dgn seorang janda. Namun ketika pernikahan mereka telah berjalan beberapa tahun, sang suami mengungkapkan bahwa sang suami mendapatkan pahala yang besar dari Tuhan karena telah menikahi seorang janda dan istrinya harus berterimaksih kepada sang suami karena dia telah mengangkat harkat dan derajat istri yang tadinya janda. Padahal istrinya ini menjadi janda bukan karena nakal, genit atau berprofesi negatif. Sang istri berasal dari keluarga baik baik dan dihormati oleh lingkungan sekitar.
Pantaskah seorang suami mengucapkan hal tsb kepada istrinya??
Apakah ini sebuah penghinaan buat sang istri ???
Salahkan apabila sang istri merasa tersinggung ???
Sementara sang istri tidak pernah mempermasalahkan kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki suaminya.
12 Jawaban
- 1 dekade yang laluJawaban Favorit
Allah tdk menciptakan seorang perempuan dr tlng kepala agar perempuan tdk besar kepala dan smbng dan Allah jg tdk menciptakan perempuan dari tulang kaki karna bukan untuk di hina dan di injak tetapi Allah menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki2 agar dia bs berjalan beriringingan, sejajar, dan slng berbagi, jk ada seorang laki2 yg merasa hebat atas keberadaannya thd seorang perempuan/istri mk dia sedang berada dlm kekufuran nauzubillah min zaliq, wahai wanita yg teraniaya percayalah kemuliaan akan datang pdmu stlh keterhinaan, Allah maha luas karunianya, DIA akan mengangkat derajat orng2 yg teraniaya jika dia tetap dalam SABAR
- Dedi TrisnoLv 61 dekade yang lalu
1. Pantaskah seorang suami mengucapkan itu kepada istrinya? tidak, karena pernikahan seharusnya didasari dgn cinta dan bukan karena iba atau dgn mksud untuk mngangkat derajat org yg dinikahi.
2. Penghinaan? Kata kasarnya bisa dibilang begitu. tapi coba lhat sisi positifnya dan setiap orang butuh pengakuan.
3. Tersinggung? wajar, tapi bukan berarti bahtera rumah tangga yg sdh berjalan beberapa thn kandas bgtu sj.
- ?Lv 41 dekade yang lalu
Sudah banyak jawaban yang luar biasa.
Saya pikir ada kesalahpahaman yang menjadi jurang pemisah.
Sulit sekali memberi hak kepada orang yang kita cintai untuk menjadi lebih buruk.
Dan kita menjadi superman atau wonderwoman (ingat lagu Mulan....aduh!)
Hidup perkawinan adalah hidup bersama dalam senang dan susah. Dan ini memang susah kalau selalu kembali kepada diri sendiri. Apalagi kalau susah ditanggung sendiri-sendiri. Aduh lagi!
Bicaralah lagi dengan baik-baik dan mesra.
(Aduh, saran yang susah tapi harus dicoba terus)
- 1 dekade yang lalu
Suami istri itu tiap hr ktemu. Ga mgkn kl ga saling tsinggung, marah, jengkel, bosan. Cinta manusia sedalam apa sih? Yg ktnya jd pondasi pnikahan? Dlm pnikahan tdk ada aku & kamu, tp kita. Krn klo kamu mghina aku, aku akan balas mghinamu. Yeah, mgkn suami mrasa terhina, g tau oleh siapa, mgkn bkn anda tp kluarga. Lalu dia buat statemen itu? Ga prlu cari tau lah, yg lbh pnting..tatap masa depan, komunikasi lbh tbuka. Today must better than ystday! Forward!
- I'm MitsuLv 51 dekade yang lalu
Uh...hati2 tuh bu, tanda2nya dah mulai bosen. Ungkapn itu ga pantes bgt diucapin si suami, kalo dia nikah sama ibu seharusnya alasannya bukan mengangkat derajat, tapi menikah untuk membina kebahagiaan bersama, tan-pa memandang masa lalu ataupun status.
kalo menghina, menurutku sih iya. itu penghinaan. sebagai manusia ibu pantas tersinggung.
Hati-hati lho bu........
- .Lv 61 dekade yang lalu
Pernikahan bukan amal. Titik.
Menjawab anda,
- Tidak pantas & tidak menyenangkan.
Tapi bukan berarti anda lalu musti tersinggung & ngambek.
Positif thinking aja. Mungkin suami anda cuma nggak ngerti bagaimana mengungkapkan bahwa dia beruntung mendapatkan anda sebagai anugrah.
Mungkin suami anda abis dapet pelajaran agama dan dia cuma mau mengingatkan anda untuk bersyukur (mungkin secara tidak sadar anda menunjukkan ketidakpuasan anda terhadap kekurangan suami, meskipun anda bilang anda tidak mempermasalahkan kekurangan suami).
Mungkin dia cuma bercanda.
Mungkin dia cuma asal ngomong.
Mungkin...mungkin...mungkin.....
Untuk pastinya, silahkan tanya suami anda dengan kepala dingin.
- Penghinaan atau bukan ? who knows.
- Mengetahui salah atau nggak, tersinggung atau tidak, apa ada gunanya ?
Bukankah kalian sudah terlanjur menikah ? Udah 5 tahun bersama dalam suka dan duka kan. Jadi buat apa dipermasalahkan ?
Introspeksi diri dan tanyakan kepada diri sendiri : "apakah saya bahagia & beruntung mendapatkan pria ini sebagai suami saya ?". Kalau jawabannya "Iya", yah, don't sweat small stuff.
Kalau jawabannya "tidak", weleh, perbaiki dengan komunikasi & niat baik.
Kalau menurut anda selama ini anda sudah menahan diri, well, jangan. Komunikasi selalu the best way out.
Salam.
- 1 dekade yang lalu
sangat2 gak pantas suami mengucapkan kata2 spt itu, harusnya ditampar
iya itu adlh penghinaan, suami macam apa tuch suka mengungkit2 sok jd pahlawan kesiangan
tersinggung hal yg biasa km kan punya perasaan jd wajar aja. suami spt itu gak pantas dipertahanin harga diri km udah diijek2 ( maaf ) sama laki2 km gak berfikir buat cerei/ km takut jd janda yg ke2 kali? msalah kita sama tp aq bukan janda waktu menikah 'n mungkin bentar lg aq bakal cere karna aq merasa harga diri aq sbg cew diinjek2/ gak dihargai buat apa kan dipertahanin
- 1 dekade yang lalu
1. tidak. kebaikan yang sempurna adalah tidak mengungkit kejadian yang terjadi pada masa lalu/pun sekarang dan tampa pamrih.
2. kalau sang istri menyadari ucapan tersebut, bukanlah hinaan, tetapi ejekan. dan itu juga tidak boleh juga diucapkan oleh sang suami.
3. wajar, tapi bagaimana juga sifat sang istri bisa menempatkan kata-kata ejekan sebagai motivasi positif tingking. tergantung dari SIFAT ISTRI itu
puji syukur seharusnya sang SUAMI, walaupun dia mendaptkan kekurangan yang DIA dapatkan, ternyata sang ISTRI mempunyai kelebihan dan nilai tambah yang mungkin tidak didapatkan dari yang lain.
- bukankah yang menjadi ISTRI sekarang ini adalah wanita yang telah dipilih dan yang terbaik.(SUAMI)
- menyadari diri. dan apapun kelak ucapan Suami, dan telah siap menghadapinya. (ISTRI)
Sumber: ada - Tedjo SasongkoLv 41 dekade yang lalu
Krn gw muslim jd gw cm bs ksi input dlm versi agama gw...
Dlm Islam ada batasan dan aturan dlm berumah tangga yg jika dijalankan dgn benar maka akan tercapai keluarga sakinah mawaddah warohmah..yg selamat dunia akhirat.. Amin.
Jika si suami beriman dan berakhlak baik serta mulia maka sudah sepantasnya istri mengikuti perkataannya dan mematuhinya, KECUALI SEBALIKNYA SUAMI TDK PNYA HAL TSB..
Jika si suami menikahinya krn TAQWANYA maka sdh sepantasnya sang istri berterima kasih TAPI jika suami menikahi krn KESOMBONGAN IMANNYA maka sudah sepantasnya sang ISTRI MENEGURNYA.. Mungkin si suami khilaf...
Hal ini bnyk tidak disadari para suami yg selalu merasa di atas segalanya dr pd istri, pd hal justru dgn pernikahan yg baik itulah maka peran masing2 saling mengisi.. sesuai aturanya dlm Islam agar keluarga kita bs selamat dunia akhirat...Amin.