Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Teteh ditanyakan dalam Keluarga & HubunganKeluarga · 1 dekade yang lalu

Sejak umur berapa anak belajar mandiri?

Melihat anak sudah berumur 9 tahun tetapi makan masih disuapi. Pergi sekolah tas tidak dibawa sendiri. Belum lagi di rumah bagaikan putri atau pangeran, semua keinginan tinggal perintah.

Perbarui:

Jika saya lihat keluarga muda mempunyai dua balita dengan dua babysitter plus pembantu. Suatu kali saya melihat saputangan si anak jatuh padahal dia dapat mengambil sendiri tetapi si babysitter yang harus mengambilkan.

Perbarui 2:

Memang betul fonna ,9123 orang tua pegang peranan penting.

Wah Venus sudah pengalaman, trims ya.

4 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Sejak dini...

    Pengalaman pribadi: Sejak kecil saya sudah diajarkan disiplin dan mandiri dgn jalan keras. Dari mulai hal kecil hingga yg berat sekalipun, harus dilakukan tanpa bantuan dari ortu atau kakak. Dan memang budaya saat itu sangat berpengaruh besar akan perkembangan pembentukan pribadi seorang anak. Tidak ada itu yg namanya menangis hanya karena sakit kepala, dan tdk ada itu artinya ngantuk...pekerjaan rumah harus lah diselesaikan tanpa ada complain. Tanggungjawab akan tugas sangatlah penting, sehingga dapat menghargai akan hasil dari pekerjaan yg kita lakukan. Dengan demikian juga akan terbawa dan berkembang hingga dewasa dengan bukti nyata, yaitu menghargai (respect) org lain.

    Menurutku mendidik anak mandiri sejak dini sangatlah baik. Bukan hanya peranan orangtua yg diharapkan, tapi juga bagaimana lingkungan, social-budaya, interaksi dengan sesama anak (teman bermain) berpengaruh dalam pembentukan kemandirian anak tersebut. Karena anak sangatlah cepat dalam menangkap/merekam apa yg terjadi disekitarnya, dan coba mengikutinya (role-model). Contoh pengaruh social-budaya : Adalah high-status/the haves, jika anak tersebut masih di momong, disuapi, masih ditemani tidur, boleh merengek...dsb. Ortu merasa bangga sanggup/bisa memanjakan anaknya, seperti halnya keluarga lain yg memperlakukan anak sedemikian rupa. Akibatnya anak tersebut akan selalu lari dr kenyataan jika terjadi sesuatu yg tdk di inginkan. Bersembunyi dibalik bayang2 ortu/orang lain.

    Anak harus diajarkan bagaimana kehidupan itu, the reality. Untuk mendapatkan yg terbaik, maka harus berusaha sendiri, beri mereka kesempatan untuk mencoba sendiri, melakukan kesalahan, dan memperbaikinya.

    Auk...akh....belum punya anak Teteh...hehe....

    Entar kalu udah punya, pasti tak gimbal....hahaha....canda...

    (Menurutku hampir semua anak2 di eropa sangat mandiri, umur dua tahun sudah mulai makan sendiri, simpan piring sendiri. Mungkin karena waktu mereka lebih banyak di play group, dimana disiplin dan kemandirian sebagai fokus yg sangat penting)

  • Venus
    Lv 6
    1 dekade yang lalu

    Hallo Teteh......

    Sebisa mungkin sedari dini sesuai dengan kemampuan mereka, Teh....

    Tapi kadang2 orang tua sering terjebak dengan luapan kasih sayang mereka dengan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan anak. Sebagai orang tua, kita lupa bahwa kita juga keterbatasan waktu dan tenaga sementara kemanjaan anak menjadi hal yg membuat kita lelah.

    Tidak ada kata terlambat untuk satu kebaikan.

    > Beri PENGERTIAN dulu arti KEMANDIRIAN, agar tidak disalah artikan oleh anak, orang tua bersikap kejam, ingin anaknya capek dll.

    Pengertian bahwa tidak selama kita harus bergantung pada orang lain, kemandirian sangat berguna melatih mereka menghadapi masalah2nya.

    > TEKAD KUAT, untuk melatih kemandirian mereka karena akan ada

    PENOLAKAN ANAK, sudah pasti akan ada.....selama ini mereka merasa nyaman, tidak susah apalagi cape untuk mendapatkan sesuatu. Menghadapi ini anda harus kembali pada kekuatan tekad anda.

    > Beri TUGAS SESUAI KEMAMPUAN ANAK.

    Mungkin pada awalnya tugas2 yg berhubungan dengan anak itu sendiri....misalnya membereskan tempat tidur, makan tidak lagi disuapi, membenahi mainan2 ke tempat semula, membenahi buku2 pelajaran yg akan dibawa besok, mengambil sepatu sendiri dll.

    > Beri PENGHARGAAN DAN SANKSI,

    Ada peraturan tentu ada sanksi tetapi gak perlulah, jauhi sanksi yg berbentuk kekerasan. Disiplin didapat tidak dari situ saja kok, asal tegas tapi lembut, anak bisa disiplin.

    Agar lebih fair, tentunya juga harus ada penghargaan2 pd anak jika anak bisa melakukan tugasnya.

    > BERSABAR

    Lagi....lagi orang tua harus bersabar menghadapi anak. Tapi memang itu sangat diperlukan. Walaupun "tugas" yg diberikan dilakukan dengan tidak sesempurna jika ibu yg melakukan, kita harus sabar dan tetap mengarahkan anak agar besoknya bisa lebih baik dari hari ini....begitu tiap hari.

    Semoga membantu ya, Teteh,,

    salam saya,

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    sedini mungkin............

    terganting daya tangkap sianak

    biasa nya sifat manja tu datang karena orang tua nya

    kira2 begini

    saat kita sedang senggang kita mengajari putra putri kita makan sendiri, pakai baju sendiri, pakai sepatu sendiri dsb

    tetapi saat momen untuk mempraktekkan hasil belajar {akan berangkat sekolah,akan pergi keluar rumah} itu tiba orang tua cenderung menjadi tidak sabaran

    awal nya niat membantu tetapi akhirnya justru mengerjakan semua yg sudah di pelajari

    hingga si anak kehilanggan kesempatan buat mempraktekkan hasil belajar

  • 1 dekade yang lalu

    sebenar nya anak sudah mandiri sejak dalam kandungan klo anak pd umr 9 thn masih disuapi itu tergantung orang tuanya yang tidak berani melepas anaknya untuk mandiri

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.