Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Teteh ditanyakan dalam Ilmu SosialPsikologi · 1 dekade yang lalu

Pernahkah kamu merasa disatu tempat yg baru dikunjungi tetapi kamu merasa pernah berada disitu?

Telah beberapa kali saya merasakan di satu tempat baru tetapi saya merasa pernah mengunjungi tempat itu yang sebenarnya belum pernah. Pernah juga berkumpul dengan teman teman, koq rasanya hal ini terulang kembali padahal dengan teman teman yang baru.

9 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    itu nama na DE JAVU

    Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

    Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

    Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif

    Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

    Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

    Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan ‘didaftarkan’ sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.

    Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

  • 1 dekade yang lalu

    ataw yg terjadi itu prnah terjadi di bwah alam sadar kita alias mimpi,msalah nya pas kjadian kaya gitu kaya pernah dimimpi kejadian nya..

    Sumber: biar sdikit beda jwaban nya,hbis hampirsama smua jwaban nya....heheheeeee,trimaksih ya teh....atas prtanyaan nya jdi nambah ilmu nih...!!
  • 1 dekade yang lalu

    ya pernah sih

    katanya itu berhubungan dengan 2 hal

    1.supra natural

    2.dejavu

    kalau saya bilang sih supra natural

    karna itu berhubungan dengan hal jiwa kita dengan daya tarik kekuatan bumi

    Sumber: akuuuu
  • 1 dekade yang lalu

    ya,,itu namanya de javu.

    hal itu bsa trjad karena pengalaman waktu kecil. mungkin dalam masa lalu anda anda pernah menemui hal tersebut, dan hal tersebut telah anda lihat sekarang. dg bgitu otak akan mereview kmbali dg yg prnah dilihat pada wktu lampau.

    moga membantu

    Sumber: goesro@ymail.com
  • 1 dekade yang lalu

    De Ja Vu..

    Suatu keadaan seperti yg kmu alami..

    hampir sebagian orang pernah mengalaminya,

    mungkin sedikit info ini bisa ngebantu:

    Déjà vu adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang pernah dialami sebelumnya".Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".

    Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.

    gag ada yg tau pasti siy darimana datangnya..

    namanya juga ingatan ^^

    mungkin dari kehidupan kita di masa lalu.. entahlah

    lam hangat,

    gea

  • 1 dekade yang lalu

    Pernah bgt, udah beberapa kali g ngalamin nya. G jg heran loh, g pikir cuma perasaan g doang. eh ternyata ada jg yg py pengalaman sama.

  • 1 dekade yang lalu

    iya,, ak juga pernah mengalami hal yang sama seperti yang Anda alami. Aku gak tau juga kenapa bisa begitu. ^^

  • 1 dekade yang lalu

    Sering, tu namanya de javu, kalo penjelasan ilmiah nya macem2... coba aja search di google pake keywords de javu..

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    itu namanya De Javu... tiap orang pasti pernah mengalaminya.

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.