Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
bagaimana cara perdagangan Rosulullah SAW?
krn lumayan byk cara perdangan di indonesia yg ga islami,,mohon penjelasan yg baik,,
8 Jawaban
- 1 dekade yang laluJawaban Favorit
Salam untuk anda.
Sebelumnya mohon dimengerti, Nabi adalah pedagang besar atau mungkin istilah saat ini adalah grosir, jadi beliau tidak terlibat dalam penjualan retail. Itulah yang dilakukan oleh pedagang yang pergi antar negara, membeli barang dari luar dan menjual barang hasil produksi negrinya, bukan pedagang eceran.
Sering dicertiterakan bahwa Nabi tidak mematok harga kepada pembelinya, beliau hanya menjabarkan modal yang telah ia keluarkan dan biaya-biaya yang dikeluarkan, lalu menyerahkan kepada pembeli untuk menentukan berapa keuntungan yang akan diberikan.
Namun lebih dari itu hal utama dalam metoda dagang nabi adalah menanamkan kejujuran dalam bertransaksi, beliau tidak melebih-lebihkan berapa modal yang dikeluarkan dab di lain fihak pembeli pun mengerti bahwa sebagai pedagang tentu mengharapkan keuntungan yang wajar.
Dari transaksi yang demikian maka akan terbentuk harga yang wajar pula.
Beliau pun jujur dalam menjabarkan barang seperti apa yang beliau jual, baik mutunya maupun jumlahnya.
Hal yang patut kita teladani dalam berdagang adalah kejujuran, baik itu dalam takaran, spesifikasi maupun dalam harga. Mungkin kita tidak perlu mengikuti membuka harga modal kita kepada pembeli, namun dalam mengambil marjin keuntungan sebaiknya dalam ukuran yang wajar.
Begitulah apa yang saya tahu. Semoga bermanfaat.
- Anonim1 dekade yang lalu
lo beli kagaK?
kalo ga, pedang gw yang bicara!
kayak gitu mungkin yahhh...?
sayahhh mah ga tahu
Sumber: ciao - 1 dekade yang lalu
Cara perdagangan rosulullah itu tidak ada unsur riba dan penipuan atau mengakali jadi jika takaran dan harga sekian ya segitulah rasul menjualnya,tidak mengatakan kondisi barang bertentangan dengan kondisi sebenarnya,ada namanya sistem khiyar (penjelasannya panjang),tidak mengada-ada (misal harga barang ditawar sekian penjual mengatakan "wah modalnya aja belum sampai").mungkin sampai di sini dulu,karena kalau jelasin lengkap waktu dan situasi tidak memungkinkan semoga bermanfaat.
Sumber: Al-Qur'an dan hadits rasul - ?Lv 51 dekade yang lalu
Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Beliau tidak pernah membuat pelanggannya komplen. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang - barang yang di pesan dengan tepat waktu. Dia senantiasa menunjukan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dengan siapapun.
- Anonim1 dekade yang lalu
sama aje kayak pedagang laen .
rada rada ngeboong bwat ningkatin mutu barang nye .
tapi kebiasaan nge-hoax ala pedagang ini kebawa terus ampe ampe die nge-hoax soal ngebelah duren eh , bulan
&&&
- 1 dekade yang lalu
indonesia kan tidak sama dengan islam
indonesia bukan islam saja
yang berdagang di indonesia bukan orang islam saja
jadi wajar kalau praktek dagang di indonesia banyak yang ga islami
- Anonim1 dekade yang lalu
emang rosulullah berdagang? emang ada cara agama islam berdagang? mau tau juga doooooooong............
- 1 dekade yang lalu
Setau saya untuk teknis sepertinya ga jauh beda dengan perdagangan pada umumnya,
tapi yang menjadi ciri khas, perdagangan Rasulullah bukan berorientasi hanya pada keuntungan, tapi pada pengajaran juga.
makanya RAsulullah selalau menajarkan untuk berdagang dengan cara yang baik, jujur. tidak riba, dan lain-lain
maap yach, jwbannya ga memuaskan