Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Radens ditanyakan dalam Politik & PemerintahanPolitik · 1 dekade yang lalu

Sebenarnya apa sih yang di ributkan oleh pasangan Mega-Pro dan Jk-Win?!?

Mau sampai kapan meributkan masalah DPT?! Semua unsur masyarakat sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan pemilu tanpa di warnai keributan. Rakyat sudah menentukan pilihannya. Lantas, mau apa lagi?! DPT udah di kasih alternatif KTP. KPU sudah bekerja semaksimal mungkin. Jadi sebenarnya apa sih yang diributkan oleh mereka?! Apakah kalau masalah DPT kelar, mereka akan otomatis menang dan puas?! Perolehan suara sudah terlihat, dan jaraknya pun bukan 3,4, atau 5 %?! berapa persen sih DPT yang bermasalah?! Mana janji-nya?! Katannya kalau kalah, akan mengakui kekalahannya?! Mengakui APA kalau seperti itu sikap yang di tunjukkan?! ELing BOSS!!!! rakyat udah pegel ngeliat orang PINTER di atas RIBUT terus!!! Sebenarnya pengen membela rakyat atau pengen Mbingungin rakyat sih??????!!!!!!

13 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Pasangan Mega-Pro dan Jk-Win menggugat Keputusan KPU No. 365/kpts/2009 yang menetapkan hasil penghitungan suara pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Selain itu, mereka juga sepakat meminta MK agar memerintahkan KPU untuk menggelar pilpres ulang. Isu Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun kembali diangkat.

    Pasangan Mega-Prabowo menilai perhitungan KPU yang menetapkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sebagai pemenang pemilu satu putaran tidak tepat. KPU memang menetapkan pasangan Mega-Prabowo memperoleh 26,79% suara, SBY-Boediono 60,80% suara dan JK-Win 12,41% suara. Padahal berdasarkan catatan pemohon, Mega-Prabowo seharusnya memperoleh 35,06% suara, SBY-Boediono 48,70% suara dan JK-Win 16,24%. Bila penghitungan ini disetujui oleh MK, berarti pilpres bisa berlangsung dua putaran karena tak ada satu calon pun yang memperoleh lebih dari 50% suara. Bila dalil ini ditolak MK, maka Mega-Prabowo juga meminta agar pemungutan ulang di seluruh provinsi. ”Memerintahkan kepada KPU untuk melaksanakan pilpres ulang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian bunyi salah satu petitum dalam permohonan.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    BEGITULAH ORANG-ORANG YANG SANGAT PINTAR DAN PALING PINTAR DI INDONESIA INI SEHINGGA TIDAK MAU MENERIMA KEKALAHAN. HANYA SATU YANG MEREKA CARI YAITU: K-E-K-U-A-S-A-A-N. DAN UNTUK APA DIRIBUTKAN. LEBIH BAGUS PILPRES SATU PUTARAN MENGHEMAT UANG NEGARA 2 TRILLIUN DARIPADA MENGADAKAN PEMILIHAN ULANG HANYA UNTUK MENGHABISKAN DANA NEGARA. RAKYAT INI SUDAH BOSAN DENGAN JANJI-JANJI MAYA BELAKA KITA BUTUH PEMBUKTIAN BUKAN JANJI!! KALAU PERLU KALAU INGIN PEMILU ULANG PAKAILAH UANG PARA CAPRES/CAWAPRES YANG MENOLAK!! MAU???

    Sumber: SUKA-SUKA
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    yang namanya pesta tentunya ramai, apalagi pesta demokrasi. orang bebas meributkan apa saja yang penting jangan anarkis.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    biasalah namanya aja kalah jadi apa pun akan dicari penyebab kenapa mereka bisa kalah, padahal kalo mereka misalnya menang mereka ga akan mempermasalahkan itu semua seperti sby-budiono.

    kalo soal jk ketawa2 waktu ketemu sby, mega lagi berlibur, prabowo keluar dari mobil ketawa2, itu ciri kas kita yg biar ga kliatan kedongkolan kita thd org2 yg kita benci sama seperti waktu debat presiden dulu(apa kamu2 udah lupa demikian cepatnya?) mana ada capres yg saling menyindir tapi waktu mereka masing2 berkampanye baaru kliatan warna asli mereka.

    maka dari itu, kalo kamu nagih janji2 mereka yg akan mengakui capres yg menang, kamu mimpi, mereka ga bakalan mengakui hasil pemilu ini hanya karna bukan mereka yg menang

  • SATRIA
    Lv 5
    1 dekade yang lalu

    Bro..

    Yang diributkan tidak lain hanya mencari-cari kesalahan pihak lain agar tujuanya utamanya "kursi kepresidenan" bisa didapatkan

    saking sibuknya mencari cari kesalahan pihak lain sampai lupa kalau dirinya berlumur dosa. Katanya demi rakyat tapi paling demen nyakiti hati rakyat

    "Siapa menggali lubang maka dirinya sendiri yang akan terjerumus kedalamnya"

    kita jadi penonton yang baik aja, nggak usah ikut-ikutan ribut ya? he..he...

    Sumber: "SATRIA"
  • ?
    Lv 5
    1 dekade yang lalu

    Tidak ada asap kalau tidak ada api. Biarlah proses hukum berjalan & kita tahu hasilnya tidak akan merubah apapun. Tapi kita mendapat pelajaran berharga utk berdemokrasi yg baik & benar. pada suatu acara di tv swasta, ketua/kepala BPS ditanyakan : berapakah jumlah warga negara yg dapat mengikuti Pemilu 2009 ? Dijawab : paling banyak 155 juta yg terdaftar/memiliki ktp/sedah menikah/sesuai uu. Silahkan meminta rekaman di metro tv.

    Sumber: lihat, dengar, baca
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Aduh.... meskipun masalah DPT udah bener pasti cari alasan lain. Apakah capres SBY-Boediono juga tidak dirugikan masalah DPT? bahkan kalau DPT bener saya yakin perolehan suara SBY jauh lebih banyak lagi. lebih aneh lagi mereka membentuk team khusus pencari kesalahan yang menurutku tabiat paling lucu abad ini.

    Kalau alasanya curang apakah mereka itu jujur? nyadar dikit dong

    Jelas permasalahanya bahwa yang dicari hanya kekuasaan tidak lebih. Ambisinya sudah menutupi nuraninya jadi biarin aja paling ntar ujung-ujungnya kena "stroke"

  • 1 dekade yang lalu

    DPT lagi DPT lagi, ..... bosan, berdemokrasi seharusnya yang benarlah ya siap menang juga siap kalah. Kalau cuma siap menangnya doank ... ya bobo aja lah kagak usah ngurusi partai.

    Percaya kagak, misal nih petinggi-2 yang berwenang mau tutup mata tutup telinga pilpres diulang, bakal habis suara mereka, rakyat dah jengkel.

    proses hukum terhadap semua pihak yang nglakuin pelanggaran ok setuju banget, bila perlu beri tu hukuman yang berat, agar kagak terulang lagi. asal tahu aja ya, kalau bicara pelanggaran kayaknya semua deh melanggar, cuma beda versi aja.

    Apakah kecurangan yang terjadi tersebut dijadikan pijakan pilpres ulang ? walah walah ...... kok repot, kasih aja tu pulau biar bikin negara sendiri.

  • 1 dekade yang lalu

    Mungkin Mega-Pro dan Jk-Win merasa kurang puas dengan sistem dan kinerja KPU apalagi hasil pilpres kemarin menunjukan pasangan SBY-BUDIONO menduduki poling teratas tentu saja mereka kecewa dan menilai pilpres kali ini masih banyak kekurangan dan adanya kecurangan dalam pilpres.mungkin itu yang membuat mereka tidak mau mengakui kekelahan.apalagi sebelum pilpres dilaksanakan mereka sudah mengeluarkan dana yan tidak sedikit,ya kalau kalah pastinya merasa rugi lah.

  • 1 dekade yang lalu

    semua orang yg ikut politik praktis tidak lain hanya ingin merebut kekuasaan bukan kepemimpinan

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.