Kenapa dengan media TV dinegeri ini?

Dalam dunia jurnalistik sebenarnya ada panduan penulisan berita yang memakai rumus 5W+1H agar berita tidak asal muat,tetapi panduan tinggal panduan.Media TV terlalu mengacu pada patokan RATING acara sebagai tolak ukur keberhasilan suatu acara yang dianggapanya mendapat respon pemirsa.Rating adalah dewa industri tv.Dan salah satu usaha mendongkrak rating adalah men dramatisir berita.Bagi mereka,BAD NEWS IS A GOOD NEWS.

TV kita memang lucu

Setasion X lagi asik memburu

Ratusan terbang peluru

Stasion Y sibuk mendendangkan lagu

Cengir-cengir dengan lugu.

Stasion Z apalagi

Iklan mini

Termasuk Reg spasi

Tah henti dari pagi.

Berita tersiar diralat kembali

Jauh panggang dari api.

Ya luzu kan?

Halo dokistea yang jeli!

Itulah yang namanya nilai jual suatu berita. Jika tidak dibumbui, maka akan hambar. Penonton sedikit dan rating turun.

Misalnya seperti kasus terorisme, media cenderung melebih2kan kabar dan membuat resah masyarakat. Ini diakibatkan hampir semua acara berita menyampaikan berita yang sama. Karena itu mereka berlomba membumbui cerita agar jadi yang paling diminati.

Persaingan antar Media TV membuat hal itu terjadi, disamping pengambil keputusan pada media tersebut mungkin masuknya akibat KKN sehingga tidak melihat fungsi media dengan benar atau memang tuntutan dari pemilik media untuk membuat berita heboh dan irrasional dengan tujuan tertentu.

namanya juga media tv...faktor komersialnya masih dikedepankan...yaaa biar beritanya laku mungkin...