Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
11 Jawaban
- 1 dekade yang laluJawaban Favorit
INTRIK POLITIK / KONSPIRASI TINGKAT TINGGI
GITU AJA KOK REPOT...KATA GUS DUR
- Anonim1 dekade yang lalu
Tak masalah. hitung2 saling ngontrol. yang penting kerjaan mereka yang asli nggak terganggu.Yang bikin susah itu malah kalau Polri kongkalingkong sama KPK untuk urusan korupsi. Apalagi kalau Polri kerjasama sama dengan bos2 diatas terus kongkalingkong sama KPK. Kalau ini terjadi..maka negara ini hancur...jangan sampai polri jadi agen perdamaian satu dua orang atau sekelompok orang untuk berdamai dengan KPK.
- HAMBA ALLAHLv 51 dekade yang lalu
Manusiawi karena kita bisa menyalakan orang lain sementara diri kita tidak pernah mengakui kesalan yang pernah kita buat
- alisabaLv 61 dekade yang lalu
KPK, POLRI, KEJAGUNG ..... adalah APH yang diharapkan bekerja sesuai ketentuan Per-UU-an yg berlaku ........>>>>
Mungkin saja POLRI, KEJAGUNG..... ada beberapa TUPOKSInya yg diambil alih atau diserahkan ke KPK .. karena KPK sebagai lembaga pemberantasan KKN di negeri ..... ada oknum tertentu yg sakit hati dan ingin membalas dendam, karena aturan yang selama ini dijadikan tawar menawar antara penyidik dan pelaku, kini telah diberlakukan dan menjadi normatif dan ideal.
Dep Kehakiman, KEJAGUNG, POLRI dan KPK ...... seharusnya saling kontrol dalam pelaksanaan TUPOKSI masing-masing serta saling intip dan saling tangkap.... terhadap pelaku KKN.
Tidak boleh ada kompromi diantara lembaga APH tersebut ...>>>> sehingga peta konflik yg sudah ada saat ini...... harus dipelihara/dijaga jangan sampai KPK di kebiri TUPOKSInya dalam pemberantasan KKN di negeri ini ......... karena KPK lembaga penegak hukum yg harus dipertahankan keberadaannya dan harsu eksis.. dlm penegakan hukum di NKRI ini.
Sumber: Media Massa + Yahoo Answer - ?Lv 51 dekade yang lalu
Mereka bekerja sesuai aturan, akan tetapi aturan tersebut selama ini tidak dipakai dengan benar/terkontaminasi dengan praktek-praktek dalam mafia hukum, pada saat terjadi sakit hati oleh oknum tertentu dan ingin membalas dendam baru aturan-aturan yang selama ini dijadikan barang tawar menawar antara penyidik dan pelaku, kini menjadi rule of low yang normatif dan ideal. Kalau begitu adu saja terus antara kehakiman, kejaksaan, kepolisian, dan KPK sehingga mereka akan terus saling intip dan saling tangkap....jangan pernah ada kompromi antara lembaga tersebut akhirnya mereka hati-hati untuk bertindak dan lama-kelamaan berkurang praktek mafia itu. Terhadap mereka, sebaiknya memang manajemen konflik yang paling bagus agar saling mengawasi....kesimpulannya konflik ini harus dipelihara dan jangan sampai KPK di kebiri karena KPK adalah motor dari konflik tersebut.
- Anonim1 dekade yang lalu
karena undang-undang yang mengatur tugas-tugas POLRI dan KPK belum jelas ataupun masih tumpang tindih.
- 1 dekade yang lalu
Polisi ke-kanak2an, tidak mau realistis, harusnya punya prinsip walau jari sendiri kalau busuk ya dipotong/ amputasi. Akan lebih elegan kepolisian, jika menindak tanpa menutup-nutupi kesalahan koleganya yang nyata2 bersalah.
Coba KPK periksa kepolisian diseluruh Indonesia,kemana jatuhnya itu biaya penyidikan suatu kasus (pidana), apakah memang diberikan kepada penyidik (angota kepolisian yg menjadi penyidik suatu kasus). Makanya mereka sering meminta biaya uang kertas jika kita mengadu untuk suatu kasus yang menimpa kita, soalnya katanya itu biaya penyidik hanya menandatangani kwitansi penerimaan biaya , tanpa menerima sepeserpun uangnya.
Sumber: Jujurlah berbuat dan berbicara.