Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

dark.phoenix60 ditanyakan dalam Seni & InsaniBuku dan Pengarang · 1 dekade yang lalu

Lagi - lagi lanjutannya melompat jauh. Tolong pendapat dan ejaannya?

Hari menggantikan malam tanpa disadari oleh semua orang.Tidur untuk beristirahat sudah habis. Semua mulai beraktivitas tak terkecuali Bangsa Ra. Mereka mulai berkelompok, sesuai dengan tugas masing-masing. Para wanita menenun kain dari kulit binatang dan para pria mengapak kayu untuk persediaan kayu api. Anak-anak kecil yang ada tak luput dari pekerjaan yang ringan-mengangkut hasil hewan yang mereka ternakkan menuju gudang pasokan. Tempat mereka mendapatkan tenaga dan pertahanan hidup sampai hari ini.

Tak ada pemuda atau pria yang cukup kuat diantara mereka semua. Semuanya telah dibawa kepada Damian untuk dijadikan budak atau prajurit. Hanya Gizard muda yang tersisa. Para pengapak kayu tak lebih dari kumpulan laki-laki separuh baya. Gizard membantu mereka semua sebisa mungkin kecuali dalam hal menenun. Ia tak bisa dan tak mau bisa menjahit kulit. Ia melihat Harem bersemedi di dalam tenda. Sesekali menarik napas sambil menaburkan sesuatu ke api.

Akasha sedang mencoba mengangkat kotak barang yang besar. Ia mengerahkan tenaganya sebisa mungkin namun benda itu tak terangkat. Padahal semua benda itu harus berada di gudang obat sekarang. Dalam hati, ia sedikit menyesal. Seharusnya ia melihat barang yang akan dibawanya sebelum menyanggupi pekerjaan yang akan diterimanya.

Dengan usaha terakhir, ia mencoba mengangkat barang itu lagi. Secara ajaib, benda itu terangkat. Ia menoleh ke belakangnya. Red berdiri di sana, membantu Akasha mengangkat barang tersebut.

“Apa kau tidak apa? Kau masih belum pulih.” ujarnya panik.

Red hanya tersenyum sambil mengangkat beban ke pundaknya. “Aku sudah biasa terluka sejak kecil. Seperti ini saja tidak apa-apa.” balasnya lembut sambil berlalu ke gudang obat.

Red berjalan perlahan. Luka di paha kirinya berdenyut pelan. kakinya berusaha untuk tetap seimbang di tanah. Begitu juga luka di bahu kanan juga tak jauh berbeda. Sebenarnya, dia masih belum pulih secara total, dia hanya tak mau berbaring begitu saja menonton atap tenda sendirian tanpa bergerak. Membosankan, pikirnya. Langkahnya sedikit gontai. Ia berusaha bertahan dengan tenang menuju tempat penyimpanan. Tapi kakinya seakan tak mau menurut, ia oleng dan nyaris jatuh, numpahkan obat – obatan yang ada di dalam kotak.

Sebelum itu terjadi, sepasang tangan menyentuh kotak dan lengan Red. menegakkannya secara cepat sehingga tidak melayang jatuh. Orang itu bersama dengan Red membawa kotak bersama. Wajahnya tidak telihat oleh Red karena terhalang oleh kotak yang disandangnya bersama dia. Rambut hitam keabuan milik orang itu berkibar ke samping. Tanpa bicara, ia membantu Red sampai ke gudang. Tepat saat menaruhnya di dalam, ia bisa melihat siapa orang itu sekarang. Gizard berada di hadapannya. Beradu mata dengan tatapannya yang dingin.

“ Terima kasih.” ucap Red perlahan saat mereka mendapat tugas untuk membongkar kotak itu oleh sang pengurus. “ Jika kau tak ada, kotak berharga ini akan hancur karenaku.” lanjutnya.

“ Ini kewajibanku. Aku tak ingin menolong kau sebenarnya, tapi sama – sama.” balasnya dengan nada cepat dan datar.

“Aku…..” Red mengurungkan kata – katanya. Ia berniat untuk meminta maaf. Sekali lagi…..

“Apa?” Gizard mendongak menatap Red.

“Aku menyesal atas apa yang terjadi pada bangsamu juga ….orang tuamu.” kata Red tanpa mengalihkan pekerjaannya memilah obat.

“Sudah berlalu.” jawabnya santai. “Tapi tak akan membuatku luluh untuk memaafkanmu.” tambahnya pelan.

“Ya. Aku tahu. Lalu, di mana aku harus menaruh ini?” tanyanya saat menunjukkan Gizard tanaman jamur berwarna merah dengan bintik biru kemerahan yang melingkari puncak tudungnya.

“Taruh di bagian beracun. Itu Oryzth. Jamur yang akan membuatmu tewas hanya karena serbuknya saja. Sekali hirup akan mati, jadi kami mengambil yang masih belum matang.”

“ Untuk apa semua bagian beracun ini?” tanya Red.

“Obat yang jelas. Dan alat penghindar satu – satunya untuk kami dari Guardians.”

“Siapa orang – orang yang kalian sebut Guardians ini?”

“Mereka orang – orang busuk yang mau mengabdi pada Damian. Setelah ia memerintah bangsamu, ia mengambil tujuh orang tertentu untuk dijadikan penjaganya. Dengan bodohnya mereka setuju dan perlahan namun pasti rencana orang itu – Damian – untuk mempengaruhi mereka terwujud karena keterampilannya berbicara.

“Tambah lagi, tujuh orang itu adalah perwakilan dari semua bangsa di Negara Zarc ini. Orang – orang yang seperti iblis itu membantunya untuk tetap pada posisinya. Kau tahu, seorang pemimpin – terutama yang jahat – harus konsisten pada perbuatannya. Hal yang menyengsarakan kami semua. Konon, mereka pernah menghancurkan satu benteng milik negara lain di perbatasan utara. Dalam waktu semalam. Padahal setahuku, benteng itu sangat kuat dan modern.”

“Semua perwakilan bangsa…”desis Red pelan.

“Berterimakasihlah pada pemimpin bangsamu yang sekarang. Ia sangat membuat kami senang dengan badai salju ini. Sampaikan itu!” sindirnya.

“Justru aku ingin melawannya!” tukasnya. “Aku tak ingin ada yang mengalami ini.”

“Jika sudah

5 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    hello.....

    dark,

    nia absen lagi neh ^_^

    wah....cerita na kepotong nih.

    jadi na nggantung T_T

    cerita dark dah mulai menarik, nia suka banget....

    tapi coba deh lihat yang ini

    "Berterimakasihlah pada pemimpin bangsamu yang sekarang. Ia sangat membuat kami senang dengan badai salju ini. Sampaikan itu!” sindirnya.

    >>>> "Berterimakasihlah pada pemimpin bangsamu yang sekarang. Ia membuat kami sangat senang dengan badai salju ini. Sampaikan itu!" sindirnya

    nah kalo yang begini gimana? sekedar saran ^_^

    lanjut cerita na lagi ya......

    salam,

    Nia

  • 1 dekade yang lalu

    Bingung nih:

    1. Kenapa hari yang menggantikan malam? Kenapa tidak pilih pagi?

    2 .Tidur ... sudah habis? Gimana ya? Tidur kayak tiket konser yang sold out, hehe >> gimana kalau waktu tidur?

    3. Harem >> kasihan figuran doank, hihi, rada bikin bingung kemunculannya karena bersamaan dengan Akasha lalu Red

    4. Kemunculan Akasha >> gimana kalau dibuat agak dramatis?

    Seorang wanita berambut hitam panjang semampai membungkuk berusaha mengangkat suatu kotak yang berat. Cucuran peluhnya tidak bisa membuat kotak itu terangkat. Padahal semua benda itu harus berada di gudang obat sekarang. Dalam hati, ia sedikit menyesal. Seharusnya ia melihat barang yang akan dibawanya sebelum menyanggupi pekerjaan yang akan diterimanya. Dengan usaha terakhir, ia mencoba mengangkat barang itu lagi. Secara ajaib, benda itu terangkat. Ia menoleh ke belakangnya. Red berdiri di sana, membantu Akasha, wanita itu mengangkat barang tersebut.

    ------ Tapi sebenarnya, saya jadi bingung dengan cara Akasha mengangkat kotak ini: model kuli panggul beras di pasar atau jongkok angkat barang yang didepannya?

    Mungkin lebih baik disertakan juga postingan cerita yang sebelumnya. Saya baru baca yang ini aja, huhu

  • 4 tahun yang lalu

    Hm hm hm.. wah, pak Ang.. ok banget. Spesial judul dariku, ya.. 'Kiky, Kolamnya di Mata Teduhmu' Haha.. GeeR dikit! abis bangus banget. Hehe.. Salam kangenku, ma karyanya:-)

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Sekedar tanggapan (walau bukan ahlinya) :

    Kalau menurut saya, masih ribet dengan kalimat-kalimat yang tidak baku.

    :

    Salam berbagi pengetahuan.

  • 1 dekade yang lalu

    menariknya ...disertai tambahan pengetahuan tentang jamur Oryzth

    apa betul ada itu jamur ..atau cuma fiksi..?

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.