Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

ada yang tau tentang majas?

tolong jelaskan majas sinestesian dan berikan

contohnya

4 Jawaban

Peringkat
  • ...
    Lv 6
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    maksudnya mungkin majas Sinestesia

    Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera lain.

    Contoh:

    * Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.

    * Suaranya terang sekali.

    * Rupanya manis.

    * Namanya harum.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sinestesia

    Contoh lain

    SINESTESIA. Sebuah metafora yang memakai ungkapan berupa sesuatu hal yang berhubungan dengan suatu indera manusia yang dikenakan kepada indera lainnya. Menguraikan reaksi salah satu indera manusia dengan tanggapan yang pada keadaan sebenarnya adalah tanggapan dari indera lainnya.

    Contoh:

    a.

    Wahai, sayap terbakar dan gulita pada mata.

    Orang buangan tak bisa lunak pada kata.

    ....

    ("Burung Terbakar", W.S. Rendra, "Empat Kumpulan Sajak", Pustaka Jaya: Jakarta, Cet.1 1961, Cet. 8, 2003)

    ....

    Katakanlah, Paman Doblang, katakanlah

    dari hulu mana mereka datang:

    manisnya madu, manisnya kenang.

    ("Ciliwung", ibid)

    b.

    ...Lenganmu mengaji lagi, turun dari biografi tak terbaca ini....

    ("Saya Pulang Sekolah", Afrizal Malna, Arsitektur Hujan, Bentang: Yogyakarta, 1995)

    Tetapi di sebuah pesta ulang tahun, dia adalah sejumlah pelukan bernyanyi...

    ("Saya Menyeterika Pakaian", ibid)

    c.

    ....

    dan batu-batu jalanan yang mengesalkan kaki

    semoga tidak menyesalkan hati!

    ....

    ("Selamat Datang", D Zawawi Imron, "Bantalku Ombak, Selimutku Angin", Ittaqa Press: Yogyakarta, 1996)

    Rohaniku semakin haus

    untuk meneguk sejuk yang menumpang kata-katanya

    ....

    ("Di Tengah Hamparan Sawah", ibid)

    ....

    menyilaukan mataku

    hampir pula menyilaukan hatiku

    .....

    ("Pertemuan dengan Pak Dirman", ibid)

    ....

    Wangiku telah menjadi coklat tanahmu

    Wangiku telah menjadi garam dalam lautmu

    Wangiku akan selalu dikicaukan burung-burung

    .....

    (ibid)

    ....

    Di sana kebiruan laut akan bicara bagai sebuah buku

    ....

    (ibid)

    ....

    sekilas memperdengarkan aroma sorga

    ....

    (ibid)

    Zawawi ternyata paling jago memainkan majas sinestesia. Lihat contoh ini:

    Wangiku telah menjadi coklat tanahmu

    Wangiku telah menjadi garam dalam lautmu

    Wangiku akan selalu dikicaukan burung-burung

    Wangi adalah aroma yang berkaitan dengan indera penciuman. Lantas dalam tiga baris berturut-turut apa yang seharusnya ditanggapi oleh indera penciuman itu "diselewengkan" ke indera penglihatan (warna coklat), indera pengecapan (garam), dan indera pendengaran (kicau). Dahsyat!

    http://esfieana.multiply.com/journal/item/36

    Contoh lain

    * Gadis itu manis

    * Baunya Asem

    * Tatapannya Manis

    * dll

    Sumber: Unknown
  • 1 dekade yang lalu

    SINESTESIA. Sebuah metafora yang memakai ungkapan berupa sesuatu hal yang berhubungan dengan suatu indera manusia yang dikenakan kepada indera lainnya. Menguraikan reaksi salah satu indera manusia dengan tanggapan yang pada keadaan sebenarnya adalah tanggapan dari indera lainnya.

    Contoh:

    a.

    Wahai, sayap terbakar dan gulita pada mata.

    Orang buangan tak bisa lunak pada kata.

    ....

    ("Burung Terbakar", W.S. Rendra, "Empat Kumpulan Sajak", Pustaka Jaya: Jakarta, Cet.1 1961, Cet. 8, 2003)

    ....

    Katakanlah, Paman Doblang, katakanlah

    dari hulu mana mereka datang:

    manisnya madu, manisnya kenang.

    ("Ciliwung", ibid)

    b.

    ...Lenganmu mengaji lagi, turun dari biografi tak terbaca ini....

    ("Saya Pulang Sekolah", Afrizal Malna, Arsitektur Hujan, Bentang: Yogyakarta, 1995)

    Tetapi di sebuah pesta ulang tahun, dia adalah sejumlah pelukan bernyanyi...

    ("Saya Menyeterika Pakaian", ibid)

    c.

    ....

    dan batu-batu jalanan yang mengesalkan kaki

    semoga tidak menyesalkan hati!

    ....

    ("Selamat Datang", D Zawawi Imron, "Bantalku Ombak, Selimutku Angin", Ittaqa Press: Yogyakarta, 1996)

    Rohaniku semakin haus

    untuk meneguk sejuk yang menumpang kata-katanya

    ....

    ("Di Tengah Hamparan Sawah", ibid)

    ....

    menyilaukan mataku

    hampir pula menyilaukan hatiku

    .....

    ("Pertemuan dengan Pak Dirman", ibid)

    ....

    Wangiku telah menjadi coklat tanahmu

    Wangiku telah menjadi garam dalam lautmu

    Wangiku akan selalu dikicaukan burung-burung

    .....

    (ibid)

    ....

    Di sana kebiruan laut akan bicara bagai sebuah buku

    ....

    (ibid)

    ....

    sekilas memperdengarkan aroma sorga

    ....

  • 1 dekade yang lalu

    Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera lain.

    Contoh:

    * Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.

    * Suaranya terang sekali.

    * Rupanya manis.

    * Namanya harum.

    yang diatas mnurut wikipedia...

    klo kta sy sintestesia itu menganggap semua panca indera kita bisa merasakan segala sesuatu...

    cont: namanya harum...>> berarti hidung kita sudah bias mencium nama

    cont: rupanya manis: kita bisa menjilat wajah orang (emang bisa si...hhe)

    bisa juga dibilang mengalihfungsikan panca indera...

    cont: suaranya terang sekali>>> apa yg harusnya didengar malah diliat...

    gitu dah....

  • 1 dekade yang lalu

    aduh maaph yaw aQ ndiri pelajarannya belom sampe sono......

    Sumber: seMaNGaT
Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.