Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

moedanpbd ditanyakan dalam Seni & InsaniFilosofi · 1 dekade yang lalu

kerasnya kehidupan.. benarkah adanya?

kita sering mendengar orang2 berkata "hidup ini keras". tak jarang lalu jadi semacam 'justifikasi' bagi perlakuan 'keras' kita sbg alih2 'respon alami' terhadap 'keras'nya kehidupan; ataupun minimal jadi sebuah permisifitas agar kita lebih 'mudah' menerima 'keras'nya kehidupan.

> bila ada 2 pilihan : 1) 'sentuhan halus' pada 'bidang yg kasar', ataukah sebaliknya

2) 'sentuhan kasar' pd bidang yg halus; manakah yg lebih merepresentasikan respon anda terhadap 'keras'nya kehidupan?

> selebihnya, apa yg ada dlm benak anda menyoal 'keras'nya kehidupan ini ?

---

useful hopefully.. thanks for sharing.. ^_^

7 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Kehidupan manusia itu pada dasarnya adalah lembut .... itulah kenapa seorang bayi adalah lembut dan tak berdaya. Jadi saya pilih statement ke2 ... sentuhan kasar pada bidang lembut.

    bagi manusia yang sekelilingnya adalah suatu hal yang indah, dan baik ... saat bertemu dengan hal yg kejam... maka dunia mendadak menjadi kejam baginya.

    Saat dunia menjadi kejam ... maka kita sebagai manusia juga belajar menjadi keras ... dengan alasan agar bisa bertahan hidup.

    Namun yg perlu di ingat .... bahwa saat kita bertahan untuk hidup ... teman2 kita, yang lain juga melakukan hal yang sama. Jadi kita tidak boleh hanya peduli dengan "SAYA" hidup ..... tapi berubah menjadi "KITA" hidup" bahwa manusia itu diciptakan berdamping-dampiangan dengan manusia lain.

  • 1 dekade yang lalu

    aku pilih = 'sentuhan halus' pada 'bidang yg kasar',

    sebenarnya hidup ini lembut, sentimentil, dan punya alunan sendu yang mengasyikkan.

    jika kita berilustrasi pada realita hakiki, segala sesuatu tercatata di Lauhul mahfuz (Server Raksasa menyimpan Seluruh Kejadian Alam sampai pada kejadian Ga'ib) , makanya seluruh hambalah yang memolesnya sehingga berakibat keras dan lembut (menurut persepsi kita saja)

    sehingga apa saja yang kit nggp keras, namunbila dihadapi dan dikaji dengan iram bluss/slow rock, insya Allah, ilustrasi itu adalah sebenarnya lembut sebagai ujud Ar-Rkhman Ar-Rakhim Nya.

    Amin...

    TQ XXlah

    Sumber: ilustrasi diri
  • 1 dekade yang lalu

    Sewajarnya semua manusia menjawab pilihan kedua... dan kali ini saya menjawab pilihan yang kedua juga....

    Tidak ada.. hidup ini indah, baik keras maupun halus dan saya selalu menganggap halus itu indah..

    Sebagai contoh... banyak orang yang stress dan mau bunuh diri.. tetapi...

    1 Banyak yang indah di dunia ini.. kamu mau melewatkan 100 keindahan hanya karena 1 masalah? bodoh dan naif sekali dirimu...

    2 Tuhan tidak mungkin memberi anda cobaan yang tidak bisa anda atasi!

  • 1 dekade yang lalu

    ~ Taichi

    Bung Moedan pernah belajar konsep Taichi ?

    Dalam Taichi yang diutamakan adalah keseimbangan, yang keras, yang lembut semuanya menyatu menjadi suatu simfoni keindahan yang harmonis. Demikian pula dalam hidup, belajar menggenngam dengan mantap adalah kuncinya, menggenggam terlalu kuat akan cepat lelah, menggenggam terlalu lemah, tidak akan menggenggam apa-apa.

    ~ Hidup Sangat Fleksibel

    Ada hal yang harus ditindaklanjuti dengan keras, ada juga yang lembut, kebijaksanaan Anda yang akan menentukan kapan Anda akan memilih tindakan tersebut.

    Salam =)

    K0kainD

  • ?
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    Kata-kata "hidup ini keras" itu, menunjukkan bahwa seseorang hanya melihat hidup ini dari salah satu sisi... yaitu sisi kerasnya...

    Yang lain,

    Kata-kata "hidup ini indah" juga, menunjukkan bahwa seseorang hanya melihat hidup ini dari salah satu sisi... yaitu sisi keindahannya...

    Kata-kata "hidup ini perjuangan" juga, menunjukkan bahwa seseorang hanya melihat hidup ini dari salah satu sisi... yaitu sisi perjuangannya...

    Dll...

    Sama halnya ketika melihat gajah...

    Dari depan : Gajah itu belalai panjang...

    Dari samping : Gajah itu telinga lebar...

    Dari belakang : Gajah itu pantat besar...

    Toh semuanya adalah bagian dari gajah...

    ... Maka, keras adalah bagian dari hidup ini... yang terlalu dipandang berlebihan oleh kebanyakan orang sehingga menimbulkan justifikasi "hidup itu keras"

    Padahal hidup itu cukup kompleks; keras, lembut, indah, buruk dan semua hal yang pernah kita rasakan adalah bagian dari hidup...

    Hmm... ketika suatu repon dianalogikan sebagai suatu sentuhan, dan kerasnya kehidupan dianalogikan sebagai bidangnya, saya lebih memilih (karena disuruh memilih lho... sebenarnya saya punya keinginan sendiri) : sentuhan kasar pada bidang halus... Kayak maen bowling, bola keras yang bidangnya halus, harus dilempar dengan kuat supaya ga gutter, dan berharap strike...

    Gitu mungkin?

  • rien
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    Sentuhan halus pada bidang yang kasar atau sebaliknya tidak hanya dengan menyentuh saja tapi diperlukan cara atau strategi,juga insting agar bidang kasar yang kita sentuh tidak melukai kita atau bidang halus tidak tergores karna sentuhan kita.Begitu juga kehidupan,kita perlu keberanian untuk menghadapinya dan dalam menghadapinya sama seperti kita menyentuh dua bidang kasar & halus itu diperlukan cara,strategi & insting agar kita bisa menghadapi segala macam warna-warni kehidupan itu sendiri atau kata lain seperti yang kamu tanyain bisa menakhlukkan kerasnya dunia.

  • 1 dekade yang lalu

    ya kehidupan ini memang sangat keras sekali, maka barang siapa yang tidak bisa melawan kekerasan tersebut maka ia akan hancur. marilah kita kuatkan diri kita untuk menghadapi kehidupan yang keras ini, dengan memperbanyak amal ibadah kita serta bertakwa kepada allah swt.

    Sumber: pemikiran sendiri
Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.