Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

D Rien
Lv 6
D Rien ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 1 dekade yang lalu

(Moslem) Saya ingin menanyakan tentang perjodohan dalam Islam, mohon pencerahannya?

Dalam suatu perjodohan, apakah sang wanita harus bersikap proaktif atau bagaimana? Mau proaktif di bilang genit mau diam saja di kira tidak mau di jodohkan padahal sebenarnya sang wanita menerima perjodohan tersebut.

Terima kasih untuk pencerahannya ^_^

Wassalamu'alaikum warahamatullahi wabarakatuh

12 Jawaban

Peringkat
  • Abun
    Lv 7
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Sdr. D Rien yg saya hormati,

    Perjodohan atau perkawinan merupakan bentuk kontrak seumur hidup antara seorang insan wanita dengan lelaki. Interaksi dalam kehidupan rumah tangga tidak sekedar kontak fisikal, namun bentuk interaksi bathiniah yg sangat mendalam, dimana orang akan menyebutnya cinta. Kita tahu bahwa cinta antara dua insan lawan jenis itu merupakan sesuatu yg hingga saat ini sulit untuk dipahami oleh manusia.

    Oleh karena itu, cinta merupakan sebuah faktor utama dalam perkawinan, dan untuk menemukannya, maka diperlukan interaksi proaktif diantara dua pihak itu. Memang ada perjodohan yg bisa menemukan cinta, orang jawa bilang "witing tresno jalaran kulino (berseminya cinta karena biasa) .... tapi ini agak memakan waktu dan sering menemui kegagalan.

    Meski di tengah jalan perjodohan bisa terjadi perceraian, namun kita tahu bahwa perceraian merupakan bentuk yg diperbolehkan Allah, namun kurang disukai. Oleh karena itu, sebaiknya perlu persiapan matang dalam perjodohon, termasuk pengenalan satu sama lain hingga timbul rasa cinta.

    Mohon maaf, saya tidak bermaksud mendukung proses pacaran, namun pacaran dalam arti positif dalam kehidupan dunia saat ini dimana kesamaan gender merupakan tuntutan jaman, maka sepanjang dalam batas etika agama, pacaran boleh2 saja.

    Kirananya anda berkenan.

    Salam

  • ?
    Lv 4
    4 tahun yang lalu

    Wanita ga harus proaktif dalam acara perjodohan. Sang wanita cukup memberikan sinyal positif seperti tersenyum dan berbicara secukupnya saja. Dengan tersenyum, selain berarti mengiyakan, anda juga menampakkan kelembutan anda sebagai seorang wanita. Tetapi senyumnya jangan sampai cengengesan. Tar disangka anda sudah demen banget ingin dinikahkan. haha juz kidding. Dan hanya menjawab apabila ditanya. Jangan memulai suatu percakapan terlebih dahulu, dan jangan memotong pembicaraan. Anda akan dianggap tidak sopan. Selebihnya, karena anda juga sudah menyetujui perjodohan tersebut, maka saya rasa anda akan segera mendapatkan kabar baik dari acara perjodohan tersebut. Saya ucapkan selamat.

  • 1 dekade yang lalu

    perjodohan itu biasanya dilakukan oleh orang tua, untuk seorang anak berkewajiban untuk mematuhi orang tuanya, kalau anak perempuan dia harus memetuhinyam karena dalah syariat islah ada yang mnamanya wali mujbir(memaksa) yaitu ayah dan kakek, kalau kamu sudah dijodokan dengan seseorang dalam artian kali2 itu seiman dengan kamu maka kamu harus menerimanya seadanya...

    percayayalah pilihan orang tua pasti yang tebaik untuk anaknya,,,,

  • 1 dekade yang lalu

    "Pergilah melihat wanita itu, karena dengan melihatnya akan memberikan jaminan bagi kelangsungan hubunganmu berdua." (HR Ibu Majah, An Nasa'I dan Tirmidzi)

    Jelas disini bahwa sebelum meminang, sang lelaki harus melihat atau mengenal lebih jauh tentang calon wanitanya. Sang lelaki harus melihat/mengenal watak/karakter dan perilaku si wanita. Pertimbangkan secara matang, lebih banyak mana apakah segi positifnya atau lebih banyak segi negatifnya.....

    Disini dapat disimpulkan bahwa seorang wanita tidak hanya pasif dalam perjodohan.Lagi pula pihak wanita dan wali wanita diberikan HAK KUFU yaitu hak untuk menolak sebuah pinangan, bahkan sebuah perkawinanpun dapat dibatalkan sekiranya si wanita /wali wanita tidak rela dengan perkawinan itu.

    Sully

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    gampang mba cantik, lo tinggal ngliat film ayat2 cnta tu bsa buat acuan dlm mncari jdoh.

  • 1 dekade yang lalu

    Jakarta - Masih ingat perjodohan Fahri dengan Aisha? Anda yang pernah menonton

    film Ayat-Ayat Cinta pasti masih mengenangnya. Fahri, tokoh utama film itu,

    yang dicitrakan teguh beragama tidak melewati fase pacaran sebelum menikah.

    Fahri dijodohkan oleh Syaikh Ustman Abdul Fattah, ulama besar Mesir yang

    menjadi gurunya dengan Aisha, keponakan salah seorang teman si Syaikh. Sebelum

    menikah Fahri hanya melakukaan taaruf alias perkenalan. Setelah taaruf itu,

    seminggu kemudian, Fahri dan Aisha melangsungkan akad nikah.

    Kisah Fahri dan Aisha itu memang hanya cerita fiksi yang dikarang oleh

    Habiburrahman El Shirazy dalam novel Ayat Ayat Cinta (AAC) yang kemudian

    difilmkan. Namun ternyata kisah serupa Fahri tidak jarang dijumpai di dunia

    nyata. Salah satu contohnya adalah yang dilakukan Ketua Majelis Permusyawaratan

    Rakyat Indonesia DR. H. Muhammad Hidayat Nurwahid, MA., Lc.

    Ketua MPR yang menjadi duda setelah istrinya meninggal itu, pertengahan Mei

    nanti akan melakukan pernikahan yang kedua. Uniknya, Hidayat dan calon

    istrinya, Diana Abbas Thalib, belum mengenal lama sebelumnya, apalagi sempat

    pacaran.

    Hidayat, ayah dari empat putra itu dijodohkan dengan Diana oleh Yoyoh Yusroh,

    anggota DPR dari PKS. Diana, merupakan murid Liqok, Yoyoh. Mendapat profil

    Diana, Hidayat yang sejak kematian istrinya terus menerus ditawari jodoh oleh

    teman-temannya itu, kali ini merasa sreg. Demikian pula Diana.

    Maka kemudian mereka pun melakukan taaruf alias perkenalan. Menurut Diana,

    taaruf yang dilakukan dengan Hidayat lebih ribet dibandingkan taaruf yang

    dilakukan Fahri dan Aisha. “Kalau di Ayat-Ayat Cinta itu, kan tokohnya bukan

    Ketua MPR, jadi lebih simple, nggak ribet,” cerita Diana saat ditemui

    detikcom, pada 16 April lalu.

    Diana yang ditemui satu hari setelah acara pinangan itu tampak bahagia.

    Perempuan berdarah Arab itu ceria dengan mengenakan kerudung warna ungu dengan

    t-shirt lengan panjang biru tua serta jins warna biru. Diana mengaku baru

    mengenal Hidayat 3 minggu dan sudah melakukan pertemuan sebanyak 3 kali.

    Dalam taaruf pertama kali, Diana dan Hidayat memperkenalkan profilnya

    masing-masing. Saat itu, selain kedua keluarga, taaruf juga dihadiri Yoyoh

    Yusroh. Dia mengaku surprise setelah bertemu langsung dengan Hidayat.

    Ia tidak menyangka pria yang profilnya telah diketahuinya dari berita di media

    massa ternyata orang yang sederhana, rendah hati dan sabar. Berbeda dengan

    karakternya yang energik dan dinamis.

    “Kami bicara biasa saja tapi secara tidak kami sadari, kami menggambarkan

    sedikit profil kami. Kami memang memiliki background yang berbeda. Tapi kami

    memiliki visi yang sama,” kisah Diana.

    Setelah merasa cocok, Diana dan Hidayat lantas mempertemukan anak

    masing-masing. Hidayat dari istrinya pertama, almarhum Kastian, memiliki empat

    anak. Sementara Diana memiliki seorang anak laki-laki.

    “Saya ketemu dengan anak beliau, dan alhamdulillah mereka butuh figur ibu.

    Insya Allah saya bisa berikan itu. Dan anak saya butuhkan kasih sayang dan

    perlindungan ayah dan Pak Hidayat juga insya Allah bisa menganggap anak saya

    sebagai anaknya sendiri,” cerita Diana yang berprofesi sebagai seorang

    dokter.

    Kemudian dilakukanlah taaruf yang ketiga, yakni berkenalan dengan kedua orang

    tua masing-masing. Kedua orang tua ternyata mendukung dan akhirnya pasangan ini

    pun masuk pada tahap khitbah atau lamaran.

    Kendati baru 3 minggu kenal dan 3 kali bertemu, Diana mantap mengikatkan diri

    pada tali perkawinan. “Mungkin perkenalannya akan lebih banyak ketika kami

    sudah menikah,” tandas perempuan penyayang binatang ini.

    Kedua pasangan berbahagia itu menjadwalkan akan melangsungkan pernikahan pada

    10 Mei mendatang. Diana yang sudah mengenal aktivitas Hidayat sudah

    bersiap-siap menjadi pendamping yang mendukung aktivitas sang ketua MPR itu. Ia

    berjanji akan menjadi istri lebih dari biasa untuk Hidayat.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan berpendapat perjodohan Hidayat dan

    Diana merupakan salah satu contoh yang bagus dalam proses pernikahan menurut

    Islam. Ditegaskan, Islam tidak mengenal adanya budaya pacaran. "Dengan

    melakukan ta'aruf dan pernikahan Islami berarti pasangan tersebut sama-sama

    menjaga diri dari maksiat," kata Amidhan kepada detikcom.

    Amidhan menambahkan, Islam memandang pembentukan keluarga itu sebagai salah

    satu jalan untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang lebih besar yang meliputi

    berbagai aspek kemasyarakatan berdasarkan Islam. Ikatan pernikahan mempunyai

    pengaruh besar dan mendasar terhadap kaum muslimin dan eksistensi umat Islam. (

    iy / ron )

    Source :

    http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahu...

    <http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahu...

    21/0

  • 1 dekade yang lalu

    untuk lebih memahami,tentang perjodohan.Saya sarankan pada Adinda,untuk membuka majalah al-kisah edisi 2009 bulan april.Atau lebih pas dan paten adalah Al-Qur'an dan Al-Hadist.

    wasallam

    Sumber: pengalaman
  • Seifo
    Lv 5
    1 dekade yang lalu

    Assalamu"alaikum D Rien :)

    kalo menurut aku,

    sebaiknya wanita bersikap proaktif cz hal ini khan menyangkut kehidupan kamu selanjutnya. penilaian genit itu khan masalah penilaian org, kalo kamu bersikap proaktif scr berpikiran dewasa tentunya akan menghindarkan kesan "genit".

    kalo saat ni, kamu sedang melakukan perjodohan, lakukan komunikasi dgn baik bersama calon jodoh kamu itu. tanyakan semua yg ingin kamu tanyakan, bersikap terbuka, sopan dan kooperatif dgn dia bisa membantu pengenalan satu sama lainnya mjd lbh mudah. dan jika dipertengahan proses kamu memiliki kebimbangan hati, tetap hrs kamu utarakan kpd ortu tuk menghindari hal2 yg tdk diinginkan bagi masa depan kamu.

    tentunya kamu jg harus melakukan sholat istikhoroh tuk lbh menguatkan hati didlm menjatuhkan pilihan nanti.

    wish u all the best sista! :)

  • 1 dekade yang lalu

    Lakukan saja apa yg kamu anggap baik bagimu.

    Lupakan orang2 sekeliling yg menghambat langkahmu.

    Pertimbangkan apakah orang lain peduli sama kita..?

  • 1 dekade yang lalu

    Boleh pro-aktip secara sopan, supaya menghindari kesalah pahaman pihak ortu sendiri dan pihak peminang.

    .

  • 1 dekade yang lalu

    Yaahh... @ stovena keduluan.. Hik hik

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.