Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Saya ingin menanyakan tentang perjodohan, mohon pencerahannya?
Dalam suatu perjodohan, apakah sang wanita harus bersikap proaktif atau bagaimana? Mau proaktif di bilang genit mau diam saja di kira tidak mau di jodohkan padahal sebenarnya sang wanita menerima perjodohan tersebut.
Terima kasih untuk pencerahannya ^_^
8 Jawaban
- 1 dekade yang laluJawaban Favorit
Menurutku harus proaktif, tapi tidak "vulgar". Anda harus menjaga harga diri anda sebagai wanita muslimah. Klo kita malu bertanya langsung, maka kita wakilkan kepada orang yang bisa dipercaya untuk mengorek informasi tentang Pria yg dijodohkan dengan anda. Jangan sampai anda membeli kucing dalam karung.
O ya, diamnya seorang wanita ketika dilamar berarti merupakan persetujuan lho..... (Tahu kan?)
Ingat dalam memilih suami/isteri ada 4 hal yg dijadikan pilihan:
1. Karena hartanya
2. Karena kecantikan/ketampanannya
3. Karena keturunan/nasabnya
4. Karena agamanya
Dan kata Rosul SAW: pilihlah agamanya, agar "selamat" (Aw kama qola Rosul SAW)
ALLOHU A'LAM
- 1 dekade yang lalu
Wanita ga harus proaktif dalam acara perjodohan. Sang wanita cukup memberikan sinyal positif seperti tersenyum dan berbicara secukupnya saja. Dengan tersenyum, selain berarti mengiyakan, anda juga menampakkan kelembutan anda sebagai seorang wanita. Tetapi senyumnya jangan sampai cengengesan. Tar disangka anda sudah demen banget ingin dinikahkan. haha juz kidding. Dan hanya menjawab apabila ditanya. Jangan memulai suatu percakapan terlebih dahulu, dan jangan memotong pembicaraan. Anda akan dianggap tidak sopan. Selebihnya, karena anda juga sudah menyetujui perjodohan tersebut, maka saya rasa anda akan segera mendapatkan kabar baik dari acara perjodohan tersebut. Saya ucapkan selamat.
- Endi BoyLv 61 dekade yang lalu
heheehh kalau masalah perjodohan itu bagi perempuan, kalau yang menjodohkan itu ayah, kakek maka dia harus mematuhinya, karena mereka berdua itu punya hak untuk menikahkan anaknya pada siapa yang mereka inginkan,,, namunkalau yang menjodohkan itu paman, saudara laki2,maka kamu (pr) gak harus menatuhinya....
kalau perjodohan itu memeng baik mengapa tidak, ada yang jelas, sudah didepan mata tunggu apa lagi daripada menunggu seseorang yang tidak pasti, menunggu apa yang ditunggu, mencari apa yang dicari aku merasa dikejar waktu,,,,,
kalau sudah jodoh gak akan kemana, mungkin caranya aja yang berbeda, kalau cocok tunggu apa lagi,
kalau perjodohan itu pada pihak anak laki2 maka dia berhak menolaknya mentah2 kalau tidak cocok, berbeda dengan perempuan.
sekian mudah-mudahan bermanfaat..........
- A.Goen.kLv 41 dekade yang lalu
menurut saya itu baik,jika Anda sendiri mampu menerima apa adanya.Apa pun yg dilakuakn orangtua atau diri kita sendiri,jika itu adalah pilihan untuk kedepan yang baik,maka tak ada salahnya.
wasallam
Sumber: pengalaman - 1 dekade yang lalu
Jodoh, untuk mendapatkannya kita harus memilki sudut pandang mengenai jodoh, jangan sampai tertipu yang pada akhirnya membawa penyesalan,
Sudut pandang yang dimaksud ada beberapa pilihan :
1. tertarik karena hartanya, dia bisa memberikan harta didunia
2. tertarik karena ketampanannya/kecantikannya, dia bisa memberikan kebanggaan kepada kita karena ketampanan/kecantikannya
3. tertarik karena keimanannya kepada Allah, dia bisa memberikan kehidupan Akhirat yang hakiki yang bisa memberikan kita sorga
4. tertarik karena harta, tampan/cantik dan beriman
saran saya pilihlah sekurang-kurangnya karena keimanannya karena dia bisa memberikan kehidupan yang hakiki yang paling membahagiakan dan paling dicari
Apabila seseorang telah betul-betul beriman kepada allah maka akan dipermudah segala urusan dunianya, jadi tidak perlu takut akan harta dan tahta karena dengan keimanan harta dan tahta akan ikut serta dalam kehidupan kita di dunia
- 1 dekade yang lalu
waduh sampe 2 kali nanyanya,
hi @D Rien
sebelumnya saya ucapin selamet ya
saya hanya bisa beri saran "jadilah dirimu sendiri apa adanya"
begitu pula dengan sang pria, saya harap dia juga menjadi dirinya sendiri apa adanya.
saat belum menikah, bukalah mata dan telinga lebar2.
setelah menikah, tutuplah mata dan telinga rapat2.
- 1 dekade yang lalu
Kalau memang itu yang terbaik untuk keluarga tidak ada salahnya. Karena keluarga mengharapkan putri kesayangannya hidup bahagia.