Saat mengalami titik jenuh ...?

Ga gitu juga x, wajar bila terkadang orang mengalami jenuh, mungkin karena rutinitas yg itu2 saja atau monoton, makanya perlu ada penyegaran, misalnya seperti tips dibawah ini.

Beberapa cara untuk menghilangkan rasa jenuh :

1. Mandi

Kalau lagi suntuk dan bosan coba saja untuk mandi. Setelahnya pasti merasa segar lagi

2. Wudhu

Kalau gak sempet mandi atau udah bosen mandi atau juga lagi males mandi coba wudhu. Dalam beberapa buku yang pernah ditulis oleh ahlinya dikatakan pada saat wudhu kita sebenarnya merangsang beberapa syaraf yang ada dalam tubuh kita supaya kita bisa bersemangat lagi. Tentu wudhu yang dianjurkan adalah wudhu dengan benar, benar niatnya, benar syaratnya dan juga benar rukunnya.

3. Jalan kaki atau lari

Mau lari atau jalan terserah pilihan anda, tetapi saya sarankan untuk jalan perlahan dahulu sebelum lari supaya tubuh kita nggak shok waktu langsung dipakai dulu. istilahnya pemanasan dulu sebelum latihan inti. Dengan cara ini kita dapat memompa jalan darah dalam tubuh kita supaya lebih cepat.

4. Dengerin musik

Coba dengerin musik yang temponya agak cepat dan mampu membangkitkan semangat.

5. Nelpon temen lama

Adakalanya ngobrol sama teman-teman dapat membuat kita lebih semangat lagi. Coba telepon teman lama kamu, itung-itung skalian silaturahmi, menjalin hubungan yang lebih baik lagi dan siapa tahu ada rejeki yang nungguin kita di tempat dia.

6. Bersihin kamar

Coba tengok kondisi kamar, mungkin yang membuat kita jenuh adalah kondisi kamar kita. Bersihkan kamar anda dan ganti susunan perabotannya jika perlu.

7. Nonton film sambil ngemil

Tontonlah film-film yang memberi inspirasi supaya kita lebih bersemangat dalam menjalani hidup.

8. Baca buku

Baca buku cerita atau buku apa aja yg seru dan menarik.

9. Do nothing

Yup kalo lagi males ngapain aja, coba deh duduk dekat jendela yang terbuka, nonton film ngemil dan slonjoran. Menikmati saat-saat ini sesekali juga ada manfaatnya kok.

Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Rasa jenuh, umumnya akan muncul jika sekiranya kita tidak fokus pada suatu subject.

Terlalu banyak materi yang ada di pikiran / otak, sehingga mengurangi daya kerja otak untuk konsentrasi. Ringkas kata, terlalu banyak cita-cita yang hendak diwujudkan, sehingga menjadi beban.

Kita harus tahu akan kemampuan, keupayaan, keahlian, serta potensi-potensi yang telah diberikan Allah ta'ala kepada diri kita. Hendaklah kita mengukur seberapa besar kecenderungan hati. Selamilah ia hingga ke dasar-dasarnya seraya memadukannya dengan fikiran dan pengetahuan, lalu tanyakan pada diri sendiri : " Apakah aku mempunyai kemampuan dan ketekunan untuk melakukan ini ? "

Jika kita tidak dapat menguasai semuanya, maka konsistenlah pada satu macam saja, seraya berharap kepada Allah ta'ala, semoga hal ini menjadi penyebab kita menjadi orang yg sukses.

Jika yang ukhti maksudkan adalah jemu dalam beribadah, maka mencoba konsisten dalam ibadah-ibadah wajib / terpenting dan mulia adalah pilihan yg bijak.

Yaitu :

--> Sholat

--> Jika kurang sanggup memelihara sholat, maka berpuasalah. Secara otomatis, jika kita hendak menjaga puasa, maka kita akan rajin sholat juga.

--> Mengingat Allah. Dzikrullah.

--> dll... ^_^

Sebait syair yang indah mengatakan :

" [Bagaimana] engkau dapat mengharapkan keselamatan sedang engkau tidak menelusuri jalan-jalannya? Sesungguhnya, perahu itu tidak akan berjalan di atas daratan. "

Semoga ini menjadi nasihat yang baik bagi Anda, dan kita semua, termasuk saya sendiri.

TQ

mengapa bisa jenuh? padahal seharusnya dia menikmati apa yg ada?

-------

salah satunya adalah karena rutinitas, menikmati dan menjalani kehidupan dgn cara yg itu2 saja

cobalah menikmati dan menjalani kehidupan dgn cara yg berbeda dr biasa, walaupun mungkin esensi dan hasilnya sama

bosan lewat jalur A walaupun itu jalur tersepat ke kantor? sesekali berangkatlah agak pagi, cobalah lewat jalur lain

bosan belajar di kos? sesekali belajarlah di taman, atau di masjid

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

dulu dijaman nabi musa ada dua orang

yang pertama orang miskin berkata :hai nabi mus aengkau adlh orang yang paling dekat dengan ALLAH aku minta doakan lah aku untuk menjadi kaya

tapi nabi musa berkata :banyak lah bersyukur maka km akan kya

datang orang yang kedua ini adlah orang kaya:hai nabi musa tolong doa kan saya agar akau mnjadi orang miskin karena kekayaan ku menghalangi ku untuk beribadah kpd ALLAH

lalu nabi musa berkata:jngan lah km bnyak bersyukur

tapi orang kaya trsbt berkata bagaimana aku tidak boleh bersyukur ALLAH sudah memberiku tngan untuk makan mata untuk melihat kaki untuk berjalan bagaimana aku tdak boleh bersyukur

ahirnya yang kaya tambah kaya dan yang miskin tambah miskin

pak zainudin pernah bilang hakekat orang kaya bukan lah orang yng mempunyai uang bnyak kendaraan mewah tapi orang kaya adalah orang yang bersyukur atas apa yang di berikan oleh allah kepadanya

uang seribu perak di mata orang bersyukur sudah cukup dari pada uang jutaan tapi masih merasa kurang

aku dulu pernah kyk km jenuh akan hidup tapi setelah aku sholat 5 waktu+sunah rawatib+tahjud rasnya aku rindu mati dan ingin cepat kiamat karena aku tidak sabar ingin masuk sorga dengan segala keindahan nya dan bertemu ALLAH

فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي (أحمد)

Maka dibentangkanlah surga baginya, dipakaikan baju dari surga, dibukakakan satu pintu baginya menuju ke surga, didatangkan kepadanya aroma dan sejuknya surga dan diluaskan makamnya sejauh mata memandang. Datang seseorang berwajah bagus, berpakaian bagus dan beraroma semerbak berkata: ”Bergembiralah engkau dengan hari bahagia yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah yang baik?” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal sholeh-mu.” Maka jenazah itupun berdoa: ”Ya Rabb, segerakanlah datangnya hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku.” (HR Ahmad 37/490)

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

kisah nyata: ada seorang wanita yg bahagia, tdk kekurangan, skolah dia dan suaminya sdh S menthok, anak2 pintar, bahkan dia seorg psikolog, karir suami istri sukses, curhatlah dia, bahwa dia jenuh.... sy heran Masya Allah bgitu banyak ni'mat Allah padanya tp mengapa bs begitu pdhl stiap org bermimpi mndapat khidupan spt dia, smtara cobaan, ujian atau apalah namanya yg sy jalani bgtu banyaknya. apakah dia butuh tantangankah? sy hanya bs sarankan, teruslah bersyukur dan bersyukur pd ni'mat Allah krn bnyak skli org yg jauh dibwh dia, (krn sy jg kdg mengalami hal ini, malah mnjadi saran utk dr sendiri jg hehe)nah dr crita di atas bs djadikan referensi anda bukan?sy balik bertanya jd apa sbnarnya yg kt cari?? case tiap manusia berbeda dgn dmikian cr memanagepun yg tau adalah hati kt masing2.. yg tntu saja jika mau akhir yg baik tentu yg kt cari adalah Ridho Allah. jg brdialog dgn sdr2 kita di room ini mungkin bisa menghilangkan sdikit kejenuhan.

waalakumsalm wr wb

kurang lebihnya begitu ...

munurut saya lebih baik perbanyak beribadah kepada ALLAH SWT atau dengan memohon petunjuk dari-NYA contohnya dengan cara Shalat Istikharah walaupun shalat ini hanya untuk menentukan mana yang harus di pilih antara dua pilihan apa salah nya kita untuk mencoba toh ALLAH SWT maha mengetahui apa yang umatnya alami ^_^

atau mengikuti yang sudah di lakukan oleh para shabat se-iman

dengan banyak

- beramal

- bersyukur

- zikir

- perbanyak shalat malam (misalnya)

- menghilangkan rasa angkuh / sombong

dan masih banyak lain nya...

It normal n wajar,ykn km dpt lewati it,krn km diciptakan jd orang yg sukses.krn kt tercipta dr juta sel sperma n hanya 1 yg sukses makanya km diciptkan jd orang yg sukses.

Memang ada titik puncak sebuah rutinitas. Jalani saja. Itu manusiawi.

Wa'alaikum salam warohmatullooh wabarokaatuh!

Ada benarnya pendapat seperti itu. Tetapi kebanyakan masalah jenuh adalah masalah psikologis yang juga berkaitan erat dengan masalah fisik, seperti kelelahan, kurang tidur, kurang makan, kurang olah raga (kurang gerak) dsb. Jadi terkesan agak berlebihan jika dikaitkan dengan rasa syukur. Sedangkan yang anda maksud dengan jenuh jika berkaitan dengan masalah ibadah saya rasa itu wajar2 saja mengingat bahwa kondisi keimanan seseorang kadang pasang kadang surut. Jika demikian ada satu do'a agar keimanan kita tetap stabil. Caranya dengan mengucapkan sebuah do'a yang dibaca sebelum mengucapkan salam pada setiap sholat. yang bunyinya: Allohumma Yaa Muqollibal-qulub, tsabbit qolbii 'alaa diinika wa tho'aatika; Yaa Allah yang membolak-balikkan hati manusia, cenderungkanlah hatiku kepada agaima-Mu dan keta'atan kepada-Mu.

Maaf, itu cuma menurut saya yang awam ini.

Sekian dan wassalamu'alaikum warohmatullooh wabarokaatuh!

pernah. kalo on line terus biasanya malah bosan. sekarang khan jarang malah jadi kangen (ha ha alay mode : on) contohnya dulu sekali ++) darker than black (saya jadi pecinta anime salah satunya gara2 anime ini) (rame banget activity component sparkling ini ternyata)