Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Mengapa Wapres Boediono baru belajar demokrasi?
Spt pengakuannya di UIN Ciputat, Wapres mengaku belakangan ini banyak membaca literatur demokrasi. Selama ini ngapain aja ya? Bagaimana keterlambatan ini dihubungkan dengan keputusannya mengubah Peraturan BI terkait Bank Century? Jawaban analitis dan kritis dijamin dpt BA + *5.
2 Jawaban
- Anonim1 dekade yang laluJawaban Favorit
pertanyaan ini adalah tentang sopan santun atau etika diskusi ketimuran.
kalau ingin di proses secara ilmiah maka ini ada dalam terminologi analisis nilai referensi berinteraksi.
kerangka pemikirannya adalah sosialisasi keluarga, etnik, teman pergaulan, dan variabel kontrol diplomasi kebijakan publik.
ketiga kanal sosialisasi ini menghasilkan gaya bahasa berpendapat, termasuk kenapa budiono lebih mengaku "banyak membaca buku demorasi belakangan ini".
Tentang bank century itu adalah soal kinerja atau kemampuan beliau menduduki kursi wapres, yang dengan posisi potensi fektorial determinasi variabel kekuasaan (yg lekat pada kursinya) ia dianggap bisa mempengaruhi terjadi atau tidaknya skandal century. tentu saja analisis kenapa ia tidak fungsional dalam menghadang kasus bank century harus melihat dia sebagai hanya salah satu variabel determinan dibelakang centurys-scandal. sebab scandal demikian biasanya adalah scandal sistemik yang memang menjadi mekanisme survive superordinat masyarakat dalam 'mencari sumber gizi ilegal' yang juga sebetulnya untuk membiayai kekuasaan yang sama.... he he.
Sumber: majalah topik dan publik, jakarta. - ?Lv 41 dekade yang lalu
Mungkin begini ya
1. Beliau tuh seorang ekonom, yang fokus masalah ekonomi makro dan/atau keuangan.
2. Selama masa kerjanya, beliau juga kebanyakan berkutat dengan masalah ekonomi makro dan/atau keuangan.
3. Dan baru sekarang ini, saat jadi wakil presiden, beliau berhubungan langsung dengan PENGAMBILAN KEPUTUSAN tingkat tinggi, yaitu pada tingkat bernegosiasi langsung dengan wakil rakyat.
Sebelumnya, beliau hanya bawahan presiden dan wakil presiden. Dan pada saat analisis kebijakan, ekonom cenderung fokus pada Analisis Manfaat dan Biaya sebuah Kebijakan kurang "mempedulikan" kepentingan politisi didalamnya
4. Hal ini nampak sekali pada Kasus BC. Barangkali pada kasus inilah beliau menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan "kacamata" Analisis Manfaat dan Biaya semata. Aspek politik dari kebijakan pun harus diperhatikan.
5. Maka beliau sekarang baru mempelajarinya; mungkin lewat mata pelajaran Analisis Kebijakan Publik ya