Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Assalamualaikum wr. wb. alhamdulillahirobbil alamin, Allahuma sholi ala Sayyidina Muhammad?
Saya yang dhoif berpendapat ada sedikitnya 3 hal yang kelihatannya seperti bernilai ibadah, tetapi sebenarnya adalah maksiat, atau banyak maksiatnya.
1.MTQ. Karena melagukan Qur'an dan salah niat.
2.Wirid Yasin kaum perempuan. Karena lebih mirip perkumpulan ghibah.
3.Nasyid kamu perempuan. Karena suara perempuan adalah aurat bagi selain muhrimnya.
Bagaimanakah pendapat tuan dan puan yang fuqoha ?
khansa : MTQ dengan hadiah, kedudukan dan pujian, telah membawa para qori menuju ke arah hubbud dunia.
syiar : tampaknya tuan/puan belum pernah tersentuh tassawuf, apalagi ilmul hikmah. Belajarkah. Lagipula tuan/puan kurang teliti : adakah saya menulis tentang halal/haram di sini ?
Dan kedangkalan tuan/puan telah menghinakan seseorang yang ketika dipancung lehernya, darahnya menyembur lalu membentuk asma Allah, asma Allah, asma Allah.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada kami dan tuan/puan. Amin ya Mujibats Sailin.
@ahmad : kalau yang lain-lain tentu tidak masuk pembahasan ini, karena jelas-jelas tidak bertopeng ibadah. he he he.
8 Jawaban
- zaaLv 61 dekade yang laluJawaban Favorit
Waalaikum salam warahmatullohi wabarakaatuhu ...
Saya yang dhoif ini tidak mampu berpendapat apa2, kecuali hanya menyampaikan apa yang disampaikan para ulama tentang hal ini ... ^_^
1. Tentang MTQ
An-Nawawi mengatakan: Yang pertama kali diperintahkan bagi seorang Qari’ Al-Qur`an adalah keikhlasan dalam membaca Al-Qur`an, dan hanya menghendaki perjumpaan dengan wajah Allah subhanahu wata’ala dari bacaan Al-Qur`an tersebut, dan tidak menghendaki pencapaian sesuatu selain itu” .
Disunnahkan membaguskan suara ketika membaca Al-Qur`an dan larangan membaca menyerupai orang bernyanyi.
Adapun tentang disunnahkannya membaguskan suara ketika membaca,
Imam Ahmad mengatakan : ”Seorang qari’ sepatutnya membaguskan suara bacaan Al-Qur`annya, membacanya dengan penuh penghayatan, dan mentadaburinya, dan inilah makna sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ”TidaklahAllah mendengarkan sesuatu sebagaimana Allah mendengarkan Nabi-Nya melagukan Al-Qur`an “
Dalil yang lain adalah sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ”Bukan golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Qur`an.”
Juga dari hadits Al-Barra’ bin ‘Azib yang berkata: ”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Perbaguslah suara kalian dengan bacaan Al-Qur`an!”
Yang dimaksud membaguskan suara disini yaitu memperindah, menghayati, dan khusyu’ ketika membacanya.
Akan tetapi tidak boleh mengeluarkan bacaan Al-Qur`an dari ketentuannya yang disyariatkan, seperti berlebihan memanjangkan bacaan, menyambung ayat tanpa jeda, dan berlebih-lebihan sampai terjadi lahn dalam bacaannya.
Asy-Syaikh Taqiyuddin mengatakan :”Membaca al Qur’an dengan cara melagukannya/lahn seperti nyanyian adalah makruh yang bid’ah sebagaimana disinyalir dalam perkataan Imam Malik, Asy-Syafi’I, Ahmad bin Hambal, dan para imam selain mereka.
Cukuplah bagi kita dengan dalil naqli yang telah menetapkan dengan jelas tanpa meninggalkan keragu-raguan, bahwa membaca Al Qur'an harus merujuk kepada orang-orang pada zaman Nabi, sahabat dan tabiin yang terlepas dari tarji' dan kecenderungan melagukan Al Qur'an.
2. Tentang wirid Yasin ...
Rasululloh tidak pernah mengadakan wirid Yasin bersama para sahabat ... jadi lebih baik kita juga tidak, apalagi para wanita ... mengapakah harus "berkumpul" untuk wirid ???
Bukankah sholat saja lebih baik dalam rumahnya ???
"Sungguh aku tahu bahwa engkau suka shalat bersamaku, namun shalatmu di rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu dan shalatmu di masjid kaummu lebih-baik daripada shalatmu di masjidku ini."
(HR. Ibnu Khuzaimah 1689, Ahmad 6/371, Ibnu Abdil Barr dalam Al Isti'ab. Kata Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini : "Isnadnya hasan dengan syawahid." Lihat Al Insyirah halaman 74)
http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/04/26/yas...
3. Nasyid kaum perempuan ...
setuju, lebih baik belajar membaca al-Qur'an dengan benar, daripada belajar nasyid ...
.
.
- Terima KasihLv 61 dekade yang lalu
Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaatuhu.
Allahummasholli alaihi washohbihi ajmain [maaf kalau salah]
1. MTQ bagusnya untuk anak-anak, supaya bisa ngaji dg tartil
2.Wirid Yasin sebetulnya tidak ada tuntunannya, anggap aja latihan menghafal surat Yasin, ghibah itu masalah lain.
3.Nasyid kaum perempuan? orang laki2 aja gak boleh nyanyi gimana perempuan? tentu lebih gak boleh.
@Bang sebenarnya saya setuju 100% dg pendapat anda, hanya ada kekhawatiran ada orang yg merasa dipersalahkan dg pernyataan itu. Sedangkan menjelaskan secara detailpun sy belum bisa.
Afwan ya.
- Anonim1 dekade yang lalu
mencoba meng-copas, mudah2an ada hubungannya
Shahih Muslim – 4690
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Al A'laa] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya: "Tahukah kamu, apakah ghibah itu?" Para sahabat menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.' Seseorang bertanya; 'Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan terhadapnya.'
penyampaian @syiar sang pencipta, mungkin bisa menjadi runutan, selanjutnya menyimak
Sumber: para Guru - Dudi SuhairiLv 61 dekade yang lalu
wa'alaikum salam wr wb
saya mengerti apa maksud tujuanmu saudaraku...
dan senada apa yg disampaikan @khansa juga @ishak...
:)
Sumber: astaghfirullah.... - ?Lv 51 dekade yang lalu
Kuingin bersyiar untukmu
Aku Heran... Sungguh Aku heran...
Wahai manusia-manusia yang penuh dengan persangkaan
Apakah niat itu terlihat sehingga engkau menjadi hakim atas niat?
Apakah lantunan Al Quran itu bukanlah sebagai sebuah syiar yang lalu engkau ingin
mematikan cahaya tuhanmu?
Hmm... Manusia-manusia berteriak melarang ghibah sambil berghibah....
Wahai-manusia-manusia
Mengapa engkau mengatakan halal dan haram sesuatu yang belum kau ketahui.
Mengatakan maksiat yang belum terang bagimu? (QS : 16 : 116)
Mengapa engkau ingin tergolong yang mematikan syiar-syiar tuhanmu?
Aku Heran dan heran belakangan ini
Darimana asal usul pengetahuan itu?
Apakah engkau berbicara berdasarkan pendapat orang ?
Dan berpendapat berdasarkan pendapat orang ?
Lalu di manakah pendapatmu itu ?
Hmm... Lebih baik Dikau menasihati daripada ikut berfatwa
Hmm... Heran...heran dan mengherankan
Begitu banyaknya tersebar dan beredar hakim-hakim muda
yang dengan mudahnya berteriak lantang dan garang :
Menjadikan manusia-manusia lainnya sebagai tersangka.
Seraya berteriak : Lawan ajaran Al Hallaj,
sementara lupa diri menggantikan posisi Al Hallaj .... "Akulah Kebenaran !!!!
Hmmm.... manusia memang selalu ingin menjadi hakim bagi yang lainnya
Lupa menjadi hakim bagi dirinya sendiri....
Dariku
Sumber: Syiar Sang Pencinta - 1 dekade yang lalu
saudara ku,,,, apakah kau tau,, dibalik keindaha tsb banyak rahasia2, Allah SWT yang tersembunyi...
1,,, apakah engkau tahu niat seseorang dlm melantunkan ayat suci al-quran,,, seansainya niat awal nya memang mendapatkan hadiah... tapi setelah mendapat hadiah,,, dia terus dan terus menggunakan bacaan tersebut untuk solat,, untuk berda'wah....
2 .... jika memang antum berpikir seperti itu... kenapa antum tdk bergabung,, dan mengajarkan keindahan dng td ghibah??? mengapa hanya berprasangka tentang mereka????
3.... nasyid mulia saudaraku.... knp lebih mempersoalkan nsyid??? knp tdk lbh ke araa\h penyanyi2 muslim yg tdk menutup aurat mreka??? mengapa lbh menentang yg indah(nasyid itu indah) knp tdk lbh menentang yg bernyanyi tanpa menutup aurat mereka,,,, nasyid mengajak kita lbh dekat..... dan tdk melalaikan,,,,
semoga lebih menjadi perhatian antum saudaraku...
bahwa,, hal diatas adalah lebih baik daripada umat muslim yang belum mau menutup aurat... lebih baik dripd umat islam yg belum mau melakukan solat,,,
pertanyaan ku,, knp lebih mengperihalkan ibadah yg begitu lebih mulia drpda mengajak umat muslim lain untuk lebih dkt kpd Allah,,,
apakah anda lebih memperdulikan itu dri pd memperdulikan anak2 muda yg lebih parah....
lebih baik mengajak yg belum baik menjadi baik... dari pada menentang keindahan ibadah yg sudah di jalankan oleh saudara2 kita,,,
semoga menjadi renungan bagiku dan kalian,,,
semoa Allah memberi keindahan cahaya nya,,,
- .Lv 71 dekade yang lalu
waalaikumsalam warohmatullahiwabarokatuh
Allahuma sholli
saya coba jawab yah maaf bila ada salah karena saya masih awam
untuk hal ini
1.segala yang berbau nyanyian itu sama saja dengan umat nasrani
mencampur adukan alquran dengan nyanyian
sudah ada di dalam postingan sebelumnya bahwa menyatakkan
bahwa benyanyi tidak boleh dicampur addukan dengan agama
memang untuk melatih anak kecil
akan tetapi saya pernah melihat anak ,kecil yang tak bisa membedakan
mana sholawat mana lagu dari mtq ini astagfirullah
http://www.antaranews.com/berita/252021/pendeta-ak...
dan juga lihat disitu saya juga gak ngerti maksudnya apa tetapi kok
ada yang namanya mars mtq disitu ? ini pengkajian alquran apa lagu
kebangsaan ada mars segala masya allah saya makin bingung untuk itu
2. tidak setuju anda hanya melihat sebagian dari mayoritas saja
di daerah anda, di daerah saya, saya biasa ikut wirid yasin,
disitu tak ada yang namanya ghibah kita disitu fokus membahas
tentang agama tak ada membahas orang lain apalagi sudah
di dalam masjid, mungkin kalau di luar masjid sih saya lepas tangan
dan memilih kabur tetapi di dalam masjid semua perkataan dijaga bila
ada yang gossip sedikit maka langsung di peringatkan
3. nasyid itu sama saja seperti soal no 1
terlalu berlebihan untuk mengucapkan asma asma allah
melalui lagu lagu atau nada seperti itu
dan kalau nasyid di bawakan oleh perempuan nanti ditakutkan
para "lelaki yang bukan muhrim" itu malah lebih memilih suaranya
yang mendayu dan juga kecantikan dari seorang wanita itu
daripada arti dari apa yang di bawakan
semoga mengerti maaf bila salah selebihnya menyimak