Apa hubungan antara ginjal dan kulit dalam hal pengeluaran zat sisa ?

ginjal dan kulit2 sama alat eksresi manusia

manusia itu SANGAT perlu melalukan ekskresi yaitu mengeluarkan sisa2 metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna / bs disebut racun

pada suhu panas, kita lbh sering keringat, dan lbh jarang buang air kecil

sedangkan pada suhu dingin, kita jarang keringan jadi kita lebih sering buang air kecil

bayangin kalo di keadaan bagaimanapun kita ga sering keringat atau buang air kecil, berarti ga ada racun yg keluar dr tubuh kita, matilah kita

pada saat cuaca panas, pembuluh darah di sekitar kulit akan mengembang yang menyebabkan pori-pori kulit ikut mengembang. hal ini akn menyebabkan keringat keluar melalui pori-pori. dengan begitu ginjal yang tugasnya mengeluarkan urin, tugasnya digantikan oleh kulit yang mengeluarkan keringat (tentu saja komposisi keringat dan urin berbeda)...

sebaliknya pada saat cuaca dingin, pembuluh darah akan menyusut sehingga keringat yang harusnya dikeluarkan oleh kulit, digantikan oleh pengeluaran urin oleh ginjal. itulah sebabnya pada saat cuaca dingin, kita selalu ingin buang air....

saat suhu tubuh tinggi, maka tubuh lebih cenderung mengeluarkan air lewat kulit berupa keringat, krn itu biasanya kalau kepanasan tubuh akan mudah berkeringat. karena keringat juga berfungsi menurunkan suhu tubuh yg kepnasan. sedangkan saat suhu dingin, tubuh tdk berkeringat akibatnya ekskresi air dilakukan lewat ginjal berupa rine, maka kita sering erasa ingin buang air saat cuaca dingin..

saat suhu panas kulit lbih berperan aktif dlm pngeluran zat sisa sdangkan pda suhu dingin ginjal lbih berperan aktif krn pda suhu dingin pori2 sdkit mnyempit,,

karena pada saat cuaca panas, pembuluh darah akan melebar akibatnya, air dan garam akan ikut keluar bersama dengan keringat.

pada saat cuaca dingin, pembuluh darah menyempit akibatnya, air dan garam akan dikeluarkan tubuh bersama dengan urine. ini agar suhu tubuh tetap normal dan tidak ada perubahan secara ekstem