Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

?
Lv 4
? ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 10 tahun yang lalu

Apakah mendidik diri lebih utama ketimbang bergantung pada pemuka agama?

Masalahnya para pemuka agama itu juga terkadang bisa salah.

Kemudian, sebenarnya sejauh mana otoritas pemuka agama itu dalam mengatur(?) hidup keberagamaan umat-Nya (bukan umatnya, tapi umat-Nya)? Apakah harus 100% dituruti atau bagaimana? Jika jawabannya tidak, apakah ini berarti mendidik diri menjadi lebih utama? Karena tanpa mendidik diri bagaimana mungkin kita bisa memilih & memilah yang 100% itu.

Terimakasih bagi yang sudah berkenan menjawab. Maaf kalo bahasanya njelimet.

Perbarui:

Seperti siang tadi, saya bermakmum kepada imam (yang juga khatib) yang sholatnya 'express'. Wus wus wus. Makannya saya jadi kepikiran pertanyaan ini.

6 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    10 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    otoritas pemuka agama dalam mengatur umat menurut saya cuma sekedar penyampai atau pengingat saja, selebihnya adalah hak masing2 umatnya mau nurut apa enggak,

    apa yang di ucap/di lakukan pemuka agama juga belum tentu selalu benar

    saya setuju, mendidik diri sendiri lebih baik,

    tapi perlu juga di ingat, pemuka agama juga bukan miskin ilmu

  • Anonim
    10 tahun yang lalu

    Manusia harus utuh dan selalu hidup pada intinya, sama dengan tanaman.

    Manusia hidup harus ada tujuan, salah satunya, membuat tubuh sendiri dengan cara yang benar, untuk dapat menjalani putaran hidup demi putaran hidup.

    Kepercayaan yang terbaik adalah tahu diri sendiri dan didapat dari dalam diri sendiri, bukan modal buku dan cerita. Bila sesudah tahu diri sendiri dengan benar maka secara bertahap akan tahu alam semesta ini dan yang tertinggi SANG PENCIPTA, kalo Tuhan, Allah Swt, pengikutnya selalu gagal membuktikan dengan baik, karena manusia itu selalu organ tubuhnya sama, maka cara penggunaannya saja salah dan contohnya salah, maka tidak ada bukti otentiknya.

    JANGAN HANYA tahu agama yang ada embel embel dibelakangnya, agama titik titik, itu pasti modalnya buku dan ini yang tidak Baik.

    AGAMA YA AGAMA SAJA.

    JADI AGAMA YANG BENAR adalah AGAMA YANG BER ISI TENTANG KEMAMPUAN MANUSIA, dan saat ini ada, selalu ditutupi dengan cara yang dilihat kasat mata, yaitu menyembah patung dengan hio, tapi biasanya disitu ada manusia yang memiliki kemampuan yang baik, dan bagi yang jeli maka akan mendapatkannya, jumlahnya tidak banyak.

    Janganlah hanya tahu mengasah tubuh sendiri hanya sepotong saja, dihati saja, itu keliru, seluruh tubuh harus diasah hingga dapat kemampuannya yang sangat tinggi dan sempurna sebagai manusia.

    Kalo modalnya pikiran dalam mengenal diri sendiri tentu hasilnya tidak akan baik.

    Manusia normal akan percaya bila MELIHAT MERASAKAN dan BERTEMU DENGAN OBYEKNYA, dimanapun kapanpun, gabungkan dengan APA YANG ADA DIDALAM TUBUH MANUSIA NORMAL SANGATLAH LENGKAP, jadi selalu otentik, bukan percaya buta.

    KENALI DIRI SENDIRI DULU SEBAGAI MANUSIA yang selalu hidup pada intinya, bukan pada tokoh, melalui putaran hidup demi putaran hidup maka akan tahu inti hidupnya dan salah satu tugas hidup adalah membuat tubuh sendiri dengan cara yang alami, dengan contoh petani yang selalu mampu menanam berulang kali.

    Hindari ajaran yang bermodal nama tokoh masa lalu dan bermodal buku serta cerita, itu tidak baik bagi manusia normal, justru cara itu mencari pengikut agar manusia terjerumus ke jalan yang salah, cara itu tidak pernah berhasil untuk tahu diri sendiri

  • 10 tahun yang lalu

    Numpang saran ya ? Menurut sy : Hakekat Hidup : KITA INI SIAPA ? Cipataan Tuhan UTK APA KT DICIPTAKAN TUHAN ? Utk mengAbdi kpd Tuhan KNP KT HRS MENGABDI PD TUHAN ? Krn Tuhan maha baik dan ingin spy hidup kita sbg ciptaannya baik2 sj : sejahtera batin lahir selamat dumia akhirat dlm menghadapi hidup yg ada suka duka spy kt paham mana yg baik dan buruk buat kita : alam semesta dan isinya

    Sumber: Pedoman umat muslim : Al Qur ' an dan Hadist . Guru Agama hanyalah sbg sarana pebimbing , pemberi penjelasan tp kt tetap waspada utk berpedoman pd Al Qur ' an dan Hadist krn Ustad tetaplah manusia yg bisa khilaf buat salah , yg manusia mulia spt nabi Muhammad pun bs salah : lihat surah Muhammad pd Al Quran tp sungguh manusia spt nabi Muhammad sungguh2 serius mengabdi bertaqwa kpd Allah krn Allah adalah maha kebaikan . WASPADA THD MANUSIA SESAT SPT AHMADIYAH : tetap berpedoman pd Al Quran dan Hadis
  • 10 tahun yang lalu

    Tak ada yang bisa merubah diri kecuali diri anda sendiri,

    "Yang benar, rubahlah diri anda semampu anda dengan mengikuti jalan yang benar, ntah itu dr mana, dari Pemuka agama, Kitab atau apalah..

  • ?
    Lv 6
    10 tahun yang lalu

    pemuka agama tuh pendidikannya apa? sejauh mana?

    buktinya : banyak menyesatkan anak-anak dengan doktrin-doktrin FITNAH sehingga memusuhi Umat yang disebut AHLI KITAB.

  • Anonim
    10 tahun yang lalu

    100% menuruti pemuka agama???

    wakakakakakakak...bertambah deretan teroris.

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.