Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

LaBlast ditanyakan dalam Ilmu SosialPsikologi · 10 tahun yang lalu

Bagaimana cara mengatasi cara berpikir lemot dalam bekerja?

Aku pernah bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta selama 2 tahun, namun aku termasuk orang yang agak lemot atau kadang2 suka lupa terhadap sesuatu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selama aku bekerja di bank swasta tersebut, rekan kerjaku yang senior selalu mengajariku hal2 yang kadang terlupakan olehku, ada juga yang bilang aku kurang inisiatif. Walau begitu aku tidak menghiraukan omongan tersebut & tetap berusaha bekerja sebaik mungkin tanpa banyak diberikan peringatan oleh senior. Namun, walaupun aku telah berupaya keras untuk bekerja inisiatif tanpa banyak diajari oleh senior, tetap saja pola kerjaku banyak diberi himbauan oleh senior, karena bidang kerjaku agak ribet dan terus terang aku belum benar2 memahami seluk beluk & tata cara bidang pekerjaanku karena melibatkan banyak komponen yang kadang memusingkan. Namun dapat kukatakan aku sudah menguasai sekitar 45% dari pekerjaan yang kujalani, hanya saja kerjaku kadang masih diberi himbauan atau diajari oleh senior. Mungkin waktu aku masih orang baru tidak apa diajari oleh senior, tetapi lama kelamaan setelah hampir 1 tahun, sebagian rekan kerjaku mempermasalahkanku karena aku terlalu sering diajari oleh senior. Akibatnya atasanku akhirnya memberhentikanku karena aku terlalu sering diajari oleh senior saat bekerja padahal aku sudah 1 tahun lebih bekerja disana. Aku merasa frustasi & trauma atas alasan pemberhentianku, namun aku mencoba melupakannya, melanjutkan hidup & mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Terus terang aku termasuk anak yang manja & kurang mandiri, aku masih diberi uang saku oleh ortu, namun aku selalu berusaha untuk mandiri walaupun hal tersebut terasa sulit bagiku, imbasnya di tempat kerja aku juga sering bermanja2 & aku sadari hal itu tidak baik dilakukan saat bekerja.

Bagaimana caranya agar di tempat kerja aku bisa mengatasi cara berpikirku yang agak lemot & kurang inisiatif saat bekerja agar aku tak perlu diajar-ajari terus? Terus terang ini menjadi kendala serius bagiku, yang mau tak mau harus segera kuantisipasi agar aku bisa bekerja dengan baik di kemudian hari. Mohon solusinya, thanks.

5 Jawaban

Peringkat
  • Yani
    Lv 7
    10 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Tell everybody I'm on my way

    And I'm loving every step I take

    With the sun beating down yes

    I'm on my way

    And I can't keep this smile off my face

    Lagu ini menggambarkan bahwa kita lebih bisa menikmati apapun jika dilakukan bukan karena terpaksa sehingga kita tidak akan mengalami kejenuhan atau bosan. Apapun yang kita kerjakan dapat memberikan semangat lebih jika dilakukan dengan inisiatif atau ide-ide atau rencana-rencana yang kita miliki. Kita boleh menjalankan target perusahaan tapi kita juga harus bisa menggabungkan target hidup kita untuk sejalan dengan target orang lain atau perusahaan tersebut.

    A. Mengapa kita harus memiliki inisiatif ?

    Sikap inisiatif merupakan dasar dari kualitas Karakter lain seperti : kerajinan, kreatifitas, ketepatan waktu, tanggung jawab, kesenangan dalam bekerja, dll. Inisiatif adalah karakter proaktif, bukan reaktif yang cepat bereaksi seperti berkomentar sebelum menjalankan pekerjaan atau perintah. Sebenarnya proaktif adalah mencoba terlebih dahulu, jika terdapat kesulitan saat pelaksanaan atasi dengan cara sendiri, berinisiatif agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik.

    Inisiatif diperlukan karena inisiatif merupakan Karakter dasar dari Karakter berkualitas yang lainnya. Karena hidup dan pekerjaan akan lebih nyaman jika didapat dari hasil kerja dan inisiatif sendiri. Seringkali inisiatif diabaikan dan kurang mendapat perhatian, karena menurut kita hal tersebut adalah kewajiban para pemimpin, dan sebagai anak buah tidak perlu berinisiatif. Inisiatif bukan hanya didapat dari para pemimpin atau orang lain, karena dengan tidak berinisiatif akibatnya kita akan mengalami beberapa hal di bawah ini :

    1. Hasil tidak rata-rata.

    2. Mengalami kemajuan / inovasi.

    3. Tidak mengalami stagnasi.

    4. Tidak kalah dalam persaingan.

    5. Ada pemecahan dalam setiap masalah.

    6. Berhasil dalam kepemimpinan.

    7. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain.

    Menurut survey 80% orang sekitar kita kurang berinisiatif atau pasif, sisanya 20% adalah orang-orang yang berinisiatif. Inisiatif tidak ada hubungannya dengan temperamen. Karena setiap orang, baik besar kecil, tua muda harus berinisiatif. Memang ada kecenderungan secara alamiah, orang yang memiliki temperamen pasif kurang inisiatif. Tapi percayalah bahwa orang yang belum berani ambil resiko tetap bisa berinisiatif, karena berinisiatif bukan berarti menanggung resiko yang besar tapi belajar dari hal-hal kecil dan sederhana. Untuk itu inisiatif sangat diperlukan agar kita tetap bertahan dalam puncak kesuksesan.

    B. Memahami arti Expanding the Initiative

    Arti dari initiative adalah:

    a. Kemampuan untuk mengajukan gagasan untuk mendapatkan solusi, bukan sekadar proses tapi juga solusi

    b. Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan untuk mengatasi tekanan dan keruwetan dengan kata lain tidak hanya diam saja. Karena kalau kita berinisiatif tidak harus menunggu sampai masalah selesai, tetapi akan coba melakukan ide-ide sendiri tanpa harus keluar dari koridor.

    c. Inisiatif adalah tindakan yang dipicu oleh pertimbangan dalam pikiran kita, pikiran yang kreatif.

    d. Inisiatif merupakan ekspresi dari perbuatan-perbuatan yang bersifat proaktif, jadi tidak hanya dipikirkan tapi dilakukan.

    e. Respon yang cepat dan bijaksana ketika menghadapi situasi ancaman / bahaya.

    C. Bagaimana mengembangkan inisiatif ?

    Hal-hal berinisiatif dimulai dari hal-hal yang sederhana dari diri kita. Terkadang rasa malas muncul dan menjadi hambatan yang paling sering dihadapi sehingga membuat inisiatif menjadi hal yang ditunda. Karena sebenarnya orang yang berinisiatif tidak pernah menunda pekerjaan dan tidak terjebak dalam rutinitas. Contohnya :

    1. Membereskan rumah yang berantakan di waktu libur.

    2. Datang ke kantor lebih awal dengan melalui jalan yang tidak macet atau lebih lancar agar tidak terlambat sampai ke kantor.

    3. Mengecek mobil sendiri tanpa perlu minta bantuan orang lain atau ke bengkel secara keseluruhan.

    Jika ada masalah yang timbul pasti akan menemukan solusi yang lebih cepat untuk diselesaikan. Inisiatif dikembangkan dari hal-hal yang kecil. Cobalah hal-hal sederhana yang keluar dari kebiasaan yang sudah rutin. Lakukan tindakan yang sebenarnya yang sudah dipikirkan tapi belum terealisasi.

    Cara mengembangkan inisiatif:

    a. Kembangkan pola pikir.

    b. Biasakan berfikir lebih dari biasanya.

    c. Jangan berpikir hanya rutinitas.

    d. Kembangkan wawasan dengan cara mulai mendengarkan dan membaca lebih lagi.

    e. Berani mencoba.

    f. Bangun sikap belajar yang positif.

    g. Berdiskusi dengan orang-orang yang positif.

    h. Membaca koran, buku atau kaset yang positif.

    i. Melatih komunikasi yang efektif, karena dengan komunikasi yang efektif kita akan menemukan sahabat-sahabat baru yang efektif.

    j. Ketahuilah kompetensi dan kekuatan pribadi yang kita miliki dan asahlah setiap hari.

    k. Bantulah teman , dan jangan memperhitungkan untung dan rugi

  • Anonim
    10 tahun yang lalu

    konsentrasikan dimana Anda berada....

    pikirkanlah yang di depan mata Anda, jagan memikirkan yang jauh dulu / yang samar2

  • 5 tahun yang lalu

    makan undang papai....

  • 10 tahun yang lalu

    konsentrasi tinggi..

  • ?
    Lv 5
    10 tahun yang lalu

    makan ikan asin

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.