Mengapa Di indonesia umat muslim terpecah belah ?

Itu hanya perbedaan, tetapi masih menganut agama yang sama, menyembah Allah yang sama, percaya pada Nabi yang sama. Yang berbeda hanya mahzabnya. Itu karena pemerintah kurang tegas untuk menentukan satu mahzab saja, Tujuan perbedaan tersebut untuk mencari Ridha Allah swt " ujar slah satu mahzab "

"perpecahan adalah taqdir,hal ini tegas dinyatakan oleh Rosulullah shollallahu a'laihi wa sallam dalam haditsnya yang shohih yg diriwayatkan oleh al imam tirmizdi,dari sahabat irbadh bin sariyyah radhiyallahu anhu,

KEUTUHAN UMMAT DIBANGUN BUKAN DGN FIQIH TETAPI DIMULAI DIBANGUN DGN KESATUAN HATI & MAHABAH YG MANA HAL INI DIPEROLEH DGN MANGAMALKAN AGAMA DGN PENGORBANAN, shg PAHAM hakekat SYAHADAT, SHOLAT, ILMU & DZIKIR, IKROMUL MUSLIMIN, IKHLAS, DA'WAH & TABLIGH seperti yg dicontohkan oleh Rasululloh Sulollohi'alaihi wassalam.

Org berilmu hrs IKHTIAR mengamalkan ilmunya & da'wah

Org beramal hrs IKHTIAR menuntut ilmu utk MENYEMPURNAKAN amalnya & da'wah

Org berda'wah hrs IKHTIAR mengamalkan apa yg dida'wahkannya serta menuntut ilmu utk MENYEMPURNAKAN amalnya.

Golongan apapun mrk adlh saudara krn terikat kalimah syahadat, hapus golongan, yg ada hanya ummat. Ya Alloh, satukan hati kami, suburkan rasa sayang sesama muslim di hati2 kami, jgn jdkan ilmu kami membuat hati kami jd keras & sombong shg menjadi penghalang atas HidayahMu, beri kami kekuatan & kemudahan utk amal agama ini dgn sempurna. Amin

Bukan saja umat muslim, umat lain pun terpecah-pecah. Umat lain terpecah menyangkut masalah ketuhanan. Tapi muslim, memiliki tuhan satu. Soal perpecahan hanya menyangkut masalah pemahaman saja, bukan masalah ketuhanan atau tauhid.

Sekalipun banyak jalan selain jalan yang lurus (shirathal mustaqim), juga sekalipun perselisihan dan perpecahan karena manusia mengikuti selain shirathal mustaqim merupakan perkara kauni yang mesti terjadi karena Allah telah menetapkan demikian, bukan berarti kita diperbolehkan untuk mengikuti jalan-jalan tersebut, dan bukan maknanya kita boleh berselisih dan berpecah dalam perkara yang sebenarnya tidak pantas kita berselisih apalagi berpecah belah.

Jika perpecahannya hanya masalah firqoh semacam itu, hampir di semua negara terjadi. Bahkan termasuk di Saudi Arabia. Hanya saja, apakah perbedaan tersebut terlihat menonjol atau tidak.

Merupakan bagian dari sunnatulloh atau hal yang wajar adanya perbedaan jalan pemikiran atau perpecahan semacam itu. Sehingga bagi kita, yang mau tidak mau menjadi bagian di dalamnya, harus mampu menyikapi adanya perbedaan tersebut dengan satu ikatan kebersamaan, yaitu berdasarkan kesamaan bertuhankan Alloh subhanahuwata'ala dan bernabikan Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam.

Adapun bagi agama non islam, perpecahan semacam itu juga merupakan sebuah kelaziman. Akan mustahil sebuah agama yang memiliki ummat yang sangat banyak, tidak terdapat perpecahan di dalamnya. Sehingga yang terpenting, bagaimana kita menyikapi adanya "perpecahan" tersebut dg baik dan seobyektif mungkin.

menurut analisis saya umat muslim khususnya, tidak terpecah belah tapi mereka mencari dan mengkaji kebenaranNya dan aliran itu muncul dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara jiwa pemimpin tentang sejarah-sejarah islam yg begitu rumit utk dikaji, namun bagi saya apa pun itu mereka tetap satu tujuan yaitu Allah SWT. Tapi bagi saya mereka positif dan apapun itu mari kita satukan hati umat muslim kepada "illahi anta maqsudi wa ridhoka maqhlubi" yang artinya "Allah yang kita maksud keridhoan nyalah yang kita harapkan".amin

bukan cuma muslim nya yang terpecah belah,tapi juga rakyat nya

kenapa?menurut gw jelas ini adalah faktor ketamakan..karena disini muslim yang dibahas gw ambil dari segi religi dan perkumpulan

manusia selalu punya hati nurani..dan menuruti hati nurani ini kita biasa sebut sebagai kejujuran

namun seiring dengan waktu..muncul lah sebuah problem yang kontra dari hati nurani yaitu sebuah rasa ketidak puasan

dimana kita selalu mencari lebih untuk memuaskan rasa ini

nah dari rasa tidak puas dalam bentuk kejujuran yang sinonimus dengan kebenaran ini maka ber evolusi lah mereka menjadi rasa benar sendiri

dimana dia mulai berusaha menerapkan sudut pandang mereka kepada orang lain secara paksa

mulailah mereka terpecah belah

solusi = menjadi lebih pintar secara emosional adalah satu2 nya jalan keluar dari kesalah pahaman ini

selain itu agama itu merupakan sebuah KEPERCAYAAN,mustahil kita memaksakan kepercayaan kita kepada orang lain.yang salah adalah yang dengan tamak mengatakan "SAYA YANG BENAR"

Itu tidak terpecah belah, masih menganut agama yang sama, menyembah Allah yang sama, percaya pada Nabi yang sama, sunnah yang sama. Yang berbeda hanya mahzabnya.

Karena Allah tidak mengajarkan 7+3=?, namun Allah mengajarkan ?+?=10. Ada banyak cara menuju surga, asalkan masih sesuai dengan apa yang tertulis kitabNya.

Dari sononye gitu, saling bunu malahan.....