Mengapa filsafat dapat membuat seseorang merubah keyakinan?

Entah juga bagaimana filsafat yang harusnya membantu manusia lebih mengenal makna hidup menjadikan manusia lupa keyakinan yang sesungguhnya.

Dari orang orang yang saya kenal menyukai filsafat, mereka membicarakan Tuhan dari banyak sisi dan pandangan. Mereka mengajukan teori teori dari banyak sudut dan akhirnya saling bimbang dan tak jarang mereka membicarakan dan mendebatkan sesuatu yang harusnya tidak perlu diperbincangkan.

Dulu saya penyuka filsafat dan sempat tersesat. Saya kagumi kecerdasan orang orang dalam berfilsafat namun ada yang tidak berkenan di hati saya tentang mereka. Filsafat adalah ramuan manusia, sedang keyakinan saya adalah dari Tuhan. Jadi mana mungkin hendak saya gadai petunjuk Tuhan hanya demi kata kata manusia yang mungkin benar mungkin salah.

Jadi saya memilih menempatkan filsafat di urutan ke_setelah semua ajaran dalam keyakinan saya. Meski saya masih menganut beberapa filsafat yang menurut saya berguna namun tidak menjadikannya pedoman dalam hidup ini.

Salam :)

Untuk orang Indonesia dengan aturan keyakinan dan lain-lain itu adalah hal yang cukup keras untuk dibahas dan 'mengubah'. Aku sendiri bukan orang yang 'taat', aku yakin ketika mahasiswa2 atau siapa pun itu telah menemukan sebuah kepuasan dan kenyamanan yang sangat untuk berubah haluan. Bukan hanya filsafat, faktor lain juga banyak, seperti perkumpulan dan ilmu lain juga, aku gak tau banyak. :)

Yang pasti setiap orang pasti punya agama, yg terdiri dari 2 hal. Pertama, sistem keyakinan, dan kedua sistem amalan berdasrkan keyakinan itu. Jadi, atheis itu juga agama, katakanlah mereka adalah orang yang beriman kepada rasio.

Oleh karena itu kalau ada orang menjadi atheis atau berpindah agama, itu bukan satu hal baru. Hampir semua orang sekarang berpindah agama kok, misalnya agama nasionalisme, materialisme, hedonisme, rasionalisme, rasisme, humanisme, dll., meskipun dalam KTPnya tertulis nama agama tertentu. Jadi, jangan Anda heran dengan gejala yang Anda pertanyakan itu.

Kalau berfilsafat kita maknai sebagai berpikir mendalam, maka tidak selalu akan membuat orang menjadi atheis atau pindah keyakinan, bisa juga makin kuat keyakinannya.

Kalau Anda heran akibat filsafat lalu orang menjadi atheis/berpindah keyakinan, mestinya Anda lebih heran kalau dia makin kuat keyakinannya.

So?