Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Secara logika, adakah manusia diciptakan, dihidupkan, lalu dibiarkan begitu saja hidup tanpa petunjuk?
Sekedar titipan berbagi hikmah dan nasihat.
Ya, Anda benar, nurani ada sejak manusia diciptakan, bahkan bersamaan dengan terciptanya manusia. Jikalau ada nurani sebagai tempat sumber cahaya, petunjuk, tentu ada yang memberi petunjuk. Untuk apa sebuah nurani dicipta, tanpa ada yang memberi petunjuk. Bukankah demikian sob?
Nurani manusia ibarat chip bagi manusia, nurani pada diri manusia itu adalah tempat, wadah petunjuk bagi manusia yang bersumber dari tuhan. Dalam ajaran agama kami, itu disebut Qalbu.
Jikalau memang nurani itu tidak terhijab, bersih terus, tentu tak perlu diturunkan Nabi dan Rasul untuk memberi kembali petunjuk pada manusia, mengingatkan kembali agar membersihkan hatinya. Tapi lantaran nurani manusia terhijab, kotor, maka diutuslah kembali utusan untuk memberi petunjuk, pedoman kepada manusia, agar manusia kembali ke hati nuraninya. Bahkan kembali kepada jalan tuhannya, sehingga cahaya petunjuk itu selalu datang pada dirinya.
Dalam ajaran kami, Rasul kami selalu berpesan. "Ingatlah, dalam tubuh manus
"Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu!" (HR. Bukhari dan Muslim).
Kajian hati, dalam ajaran kami disebut ilmu tasawuf, ilmu bagaimana membersihkan hati, sehingga hati mampu diberi cahaya dan dapat menuntun hidup
@Dicca
Terima kasih, iya, baru belajar sedikit-sedikit tasawuf, itu pun baru mengenalnya.
5 Jawaban
- ?Lv 47 tahun yang laluJawaban Favorit
Manusia punya akal, gunakan akalmu untuk mencari sendiri solusi permasalahan. Manusia mencontoh yang baik yang dilakukan sesamanya dan bisa belajar dari pengalaman kegagalan.
Itu merupakan petunjuk yang bagus
- Cold FusionLv 67 tahun yang lalu
Sebenarnya ada petunjuk alamiah yang tertanam secara built in dalam manusia, yaitu "Nurani"
Sebelum ada wahyu turun sekalipun, Nurani ini telah ada.
Tapi Nurani ini tertutup oleh Keserakahan, ketamakan, kebencian, kebodohan dan hawa nafsu.
Nurani sebenarnya lebih hebat dari kitab suci. Yang diperlukan untuk menajamkan nurani adalah pengendalian nafsu dan keiklasan serta kebajikan. Inilah yang membawa pada kedamaian, ketentraman dan kebahagiaan.
- SunartoLv 77 tahun yang lalu
Manusia diciptakan dengan dibekali 2 (dua) petunjuk yakni Akal dan Hati nurani ....
Disamping petunjuk (hidayah) ayat-ayat Al Quraan sebagai pendamping kedua petunjuk diatas ....
Sumber: post. user. - BatmanLv 57 tahun yang lalu
Secara logika ada kawan..manusia itu ciptaan Sang Maha Suci,dimana semua ciptaanNya adalah paling sempurna dan tidak mungkin diberi kesusahan,setuju??disebut petunjuk itu ialah semua kitab suci,itu adalah pedoman/petunjuk hidup..NAMUN,kitab itu perlu kita "KUPAS" lagi apa yang terkandung dibalik tulisan..makanya manusia diberi akal sehat untuk berfikir dan menemukan makna dibalik ayat ayat kitab suci..
Nah,untuk orang yang tak menemukan petunjuk..berarti dia sudah pasti jauh dengan Tuhannya,dia tidak berhasil memanfaatkan waktu yang diberikan selama hidupnya..karena faktor makhluk lain..
Siapa yang mempunyai sifat arogan,amarah,dendam,dengki,zinah,dll??itu adalah sifat bangsa syaiton..karena manusia sesungguhnya terlahir bukan dengan sifat itu..
*jadi,,siapakah sebenarnya "dalang" yang membuat manusia itu tersesat??dan dimanakah mereka (makhluk) bersinggahnya yang memiliki sifat amarah,dendam,dengki,sombong,dll??cari jawabannya sendiri yah :-)
Sumber: Ilmu kebathinan,,bukan ilmu loogika - Anonim7 tahun yang lalu
(Al-Baqarah)
:116 - Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
Sip gan ane paham! Brati udah tau diri dong agan kalo uda blajar tasawuf?