Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

h.arland ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 7 tahun yang lalu

YESUS MENGAMPUNII ORANG YANG BERDOSA ?

Lukas 19 : 27

"Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH MEREKA DI DEPAN MATAKU."

Itu perkataan yesus.

SILAKAN BUKA aLKITAB, DAN BUKTIKANLAH SENDIRI.

5 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    7 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Sebagai Bahan Renungan:

    “Tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada -Ku.”

    Sumber:

    (QS. adz-Dzariyat: 56)

  • Anonim
    7 tahun yang lalu

    "Assalammu'alaikum Wr,.Wb",

    Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak semua elemen masyarakat di kelurahan ini untuk memperkuat Integrasi Sosial, Integrasi Bangsa dan memperkokoh kutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya masyarakat di kelurahan ini...Ya.?

    Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan,. Ya,?

    Billahittaufiq Walhidayah,

    Wassalamu'alaikum Wr,. Wb,...

  • Anonim
    7 tahun yang lalu

    Aku mau dong diVku dicoblos sama Punyanya Roh Kardus

    Source(s):

    Puji Tuhan, Haleluya

  • Anonim
    7 tahun yang lalu

    Memang yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan ya akan binasa di neraka

  • 7 tahun yang lalu

    lagi2 pakai tafsiran anak TK alqur'an...

    Ayat-ayat diatas tidak boleh dicomot sendirian untuk membenarkan suatu tuduhan, setiap ayat mempunyai kontain dan konteks, sebaiknya dibaca dalam 1 perikop sehingga kita mengerti apa maksud pengajarannya :

    * Lukas 14:15-24 JUDUL PERIKOP : PERUMPAMAAN TENTANG ORANG-ORANG YANG BERDALIH

    14:15Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."

    14:16Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.

    14:17Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.

    14:18Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.

    14:19Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.

    14:20Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.

    14:21Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

    14:22Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.

    14:23Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.

    14:24Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."

    Kata Paksakan dalam dalam ayat 23 apakah berkonotasi KEJAM? BARBARIAN? AJAKAN UNTUK PERANG?

    Demikian juga ayat yang anda cuplik pada Injil Lukas 19:27 “Bawalah kemari musuh-musuhku dan bunuh mereka itu dihadapanku" , kalau anda membacanya 1 perikop mulai ayat 11 sampai dengan 27, anda akan tahu bahwa cuplikan ayat tersebut bukanlah sebuah perintah untuk membunuh.

    Ayat-ayat yang anda ambil diatas adalah dicuplik dari sebuah pengajaran yang dikemas dalam Perumpamaan. Maka perlu dibaca keseluruhan dalam satu perikop, setiap ayat tidak berdiri sendiri, melainkan berkaitan dengan topik yang sedang dibicarakan.

    Yesus menggambarkan lukisan verbal/ ilustrasi dari lingkungan di sekitarNya dengan menceritakan sebuah parabel (perumpamaan). Melalui parabel Ia menggambarkan apa yang terjadi di dunia nyata. Dengan menggunakan sebuah cerita, yang diambil dari kehidupan sehari-hari, dengan setting yang wajar dan umum, Yesus mengajarkan sebuah pelajaran baru. Pelajaran tersebut seringkali muncul pada akhir dari kisah dan memiliki pengaruh yang membutuhkan waktu untuk menyerapnya dan menyesuaikannya. Ketika kita mendengar sebuah parabel, kita mengangguk setuju karena kisah tersebut sesuai dengan kehidupan dan sudah dimengerti sebelumnya. Sekalipun aplikasi parabel dapat kita dengar namun tidak selalu dapat dimengerti. Kita melihat kisah itu dengan jelas namun kita tidak dapat mengerti maknanya. Kebenaran tetap tersembunyi hingga mata kita dibukakan dan kita dapat melihat secara jelas. Kemudian pelajaran baru dari kisah itu menjadi ada maknanya. Hal ini seperti yang disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, "The secret of the Kingdom of God has been given to you. But to those on the outside everything is said in parables" (Mark 4:11).

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.