Fenomena Traveling & gaya hidup ? Tanggapan anda mengenai yang saya alami sekarang.?

Sama, saya juga gitu.

Suka ngiri kalau temen/saudara keluar negeri & posting di socmed soalnya saya blm pernah keluar negeri walaupun udah kuliah.

Sebenernya normal sih, manusia cenderung pengen sesuatu yang ga dimiliki.

Tapi.. sebenernya rasa iri bisa kita jadiin motivasi buat kerja keras & bisa traveling sih.

Kalau perasaan iri udah berlebih, kita harus mikir kalau ada orang lain yg masih dibawah. Pikirin aja kalau diluar sana, mungkin aja ada orang yg bisa traveling tapi standar makanan yg biasa dia konsumsi di bawah standar makanan kamu.

Bisa travel kemana-mana tentu merupakan sebuah kebanggaan ter

sendiri bagi pelakunya dan oleh krn itu mereka ingin mengekspos

rasa kegembiraan itu di berbagai media sosial biar orang lain bisa

mengetahuinya, dan saya kira itu wajar koq...?!

Orang sprt ini tentu banyak duitnya dan juga punya waktu luang.

Nah jika kita terobsesi dgn berita sprt itu maka itu artinya kita ini

masih normal, siapa sih gak kepengen jalan-jalan ? Hanya saja

kl dompet kita pas-pasan maka jangan memaksakan diri hrs bs

sprt mereka. Simpan saja keingin untuk bisa jalan-jalan itu sbg

sebuah renca yg akan kamu laksanakan jika keadaannya memung

kinkan (kl duitmu sdh banyak).

Kalau tidak suka jangan dilihat, sebenarnya belum tentu juga apa yang nampak itu sebenar, kadang kelihatannya hepi tapi pas ketemu curug-nya kudu jalan berkilo kilo, muka kebakar karena panas pantai, lalu anyang anyangan karena jalan jauh, belum lagi biaya perjalanan besar masuk cicilan 10 bulan ke depan, ada banyak hal yang tersirat, dibiasakan bersyukur, ambil selfie secangkir teh dan kaki di selonjorkan plus bacaan majalah vogue terbaru, bahagia loh bisa menikmati waktu senggang, atawa me time, apalagi suasana habis hujan, aroma tanah yang wangi dan suara kicau burung merpati. Indah sekali, ditambah matahari yang mulai mau bobo warna jingga yang khas dan suara air hujan satu satu yang jatuh. Jika diresapi dituang dalam sebuah status instagram, bisa jadi ada banyak workaholic yang jealous, karena banyak dari mereka tidak sempat mendapat luxury seperti itu. Bersyukur saja.

sya kurang bijak u menanggapinya, mungkin user lain lebih bijak..

saya juga termasuk orang yang kuper (kurang pekerjaan), bahkan banyak teman-teman bilang saya adalah orang tidak paham lokasi di kotanya sendiri. (ehhe). tapi hal itu tidak mengganggu saya meskipun diri juga ingin melakukan hal-hal yang dilakukan teman-teman. tetap ciptakan kehidupan Anda sendiri yang berbeda dari orang lain. hargai diri sendiri. terima diri sendiri jika kemampuan kita hanya sebatas sekian. hingga kita dapat sukses untuk hidup yang dipandang orang lain "unik"

Sama.