Maaf.......?

Mbah yang terhormat

mohon maaf kalau tidak tahu namanya "effek magnus"

karena tidak diajarkan kampus saya yang bukan cap gajah

saya cuman pernah belajar dasarnya saya... yaitu hukum bernoulli yang sudah diajarkan di mata kuliah teknik berpuluh2 tahun... dan dibahas oleh ahli fisika ratusan tahun.

jadi untuk Sophie Verden, ini bukanlah lagi teori.. jadi kalau sudah dibuktikan secara empiris ama ahlinya.. boleh donk secara kesepakatan para ahli untuk diangkat menjadi hukum...

jadinya saat pertama lihat ada pertanyaan soal mengapa terjadi tendangan bola pisang.. yah saya jawab dengan penjelasan hukum bernoulli (dasarnya) bukan effek magnus

tapi saya yakin effek magnus bisa dijelaskan dengan penjabaran hukum bernoulli dan saya sudah coba buktikan

saya hanya "bingung" kenapa dikatakan "effek magnus" dikatakan keterbalikan dari hukum bernoulli..

Ini yang saya pertanyakan untuk anda... bukan siapa.. mengapa.. apa.. dimana.. anda itu sendiri... jadi maaf jika menyinggung anda....

sedangkan background anda saya tidak tahu...

saya lebih suka menghindari perdebatan.. jika menghadapi orang yang benar2 tidak tahu... contohnya tukang becak sedang membahas "cooling tower"

tapi kalau sedang menghadapi "dewa air" sedang membahas "fenomena api" saya akan ladenin

ok budi perkerti.. tapi apakah "bercermin diri" bukan bagian dari budi pekerti...

kebenaran sekali tentang mekanika fluida, ilmu ini benar2 saya pelajari di kampus dan 100% dipakai dalam perkerjaan saya (bukan masih kuliah)....

jadi bila masih berkutak- kutik soal "dasarnya" saya masih salah, saya lebih bodoh dari seekor keledai. atau kawin saja sama monyet...

makasih atas semua masukkan dari anda semua...

tidak ada manusia yang 100% baik... tetapi alangkah baiknya kita terus berubah menjadi yang lebih baik....

walah maaf kalau "ego" saya timbul sekali...

lain kali... kita bahas aja.. gimana main congklak... maen gundu... monopoli... ludo... dan catur....

pasti dengan senang saya akan menjawabnya dengan santai

Dalam debat ilmiah, kritikan dan pendapat berbeda biasa sajah (lumrah), tidak perlu depresi/stress, mengundurkan diri, marah, ............

Analisa

Membuka satu persatu lembaran web dalam YA

Kutemukan dan kubaca juga satu per satu

Makna arti yang tak mampu terutarakan dalam duniaku

Namun terpancar jelas dalam pandanganku tersendiri...

Aku tidak membaca sebuah rumus

Dan tidak peduli pada hasil akhir sebuah hitungan

Karena kebenaran dalam dunia bersifat fana

Layaknya sebuah batu kokoh yang kadang harus menyerah pada tetesan air hujan ribuan tahun.

Itulah sifat semua benda, mahluk dalam dunia ini

yang harus menyerah pada waktu,

dan kadang harus berubah takluk pada pembaharuan.

jadi... sekali lagi...

...... bukan itu yang kubaca teman....

Kutilik dalam tawa senyumku...

Hanya dua orang pandai merangkai kata

Dalam nuansa ego masing masing

Terpenuhi keinginan terselubung

Dengan kepastian yang satu mengagungkan diri

Seolah aku adalah seorang raja dalam duniaku sendiri

Tidak boleh kau berkata untuk menghardik kata ku

Karena kau manusia-manusia tercela

tak mampu untuk bersanding kata denganku

Dengan keyakinan yang satu mencoba berpendapat

Tentunya sebagai penasihat seorang raja dalam dunianya

Bahwa kata dan tuturan selalu mempunyai salah dan benar

Namun karena mahkota terpasang,

tentulah sulit untuk bertanding kalimat bijaksana

Tiada yang salah dan...

tentunya tiada yang benar dimataku

karena... aku hanya seorang yang bego,

seorang yang bodoh tak mengerti untuk berdiskusi

Namun........

Aku adalah seorang yang pintar...

memilih berdiskusi dengan seseorang yang bijaksana

dalam bertutur kata dan menjawab dengan sopan.

Bila aku menjadi salah satu penjawab

aku tidak sungkan menyebut nama @blabla atau @bleble

aku dengan bangga menyebut pasti tujuanku dalam tulisan

walau aku menjawab dan berkata dalam kemampuanku

yang minim pengalaman dan kurang latihan ini

dan... bila aku merasa benar dan menilai bijaksana

aku akan mengatakan apa adanya dengan bangga

contohnya, aku lebih beruntung mampu menimba ilmu di tempat yang lebih terpandang bagiku, tidak seperti dirimu yang hanya mampu menimba ilmu semampu dompet tipismu.

Itu lebih mudah kucerna daripada kata kalimat yang terlalu berkiasan namun arti maknanya terlihat jelas...

Bagaikan kobaran api unggun

bermaksud menerangi dan berbagi kehangatan

apa boleh buat... api unggun yang terlalu berdekatan

akan membakar jenggot tuan atau puan

sehingga asapnya membumbung tinggi

seolah tidak mengerti arti bara sesungguhnya

seakan manusia lain hanya hiasan

yang hanya mendampingiku si Hiasan Utama...

Mencari ketenaran dengan banyak langkah

selama masih wajar... itu tak mengapa

bila telah kelewat wajar... biarkan saja

tentu hajaran akan datang dengan sendirinya

Buat apa menghajar diri sendiri dengan paku palu yang disodorkan orang yang bukan siapa siapamu.

SImpan paku palu itu untuk ingatan

bahwa anda pernah mendapatkan paku palu

untuk menggantung pigura lukisan perjalananmu

yang bernuansa indah bagiku dalam YA ini

Salam persahabatan

dalam seni persajakan

^_^

Panjenengangan Leres Mbah....Ilmu memang tetap benar...ilmiah tetap ilmiah...tapi karena ini ruang publik (persis terminal) siapa saja masuk. Dalam siatuasi seperti itu, daya nalar dan kesadaran siapapun sering sampai pada dasar terendah!

Saya setuju pendapat anda, dan ini juga merupakan pelajaran berharga buat kita!

Dalam ruang apapun pada forum ini meskipun dalam dunia maya tetaplah dibutuhkan kejujuran, keterbukaan pada pendapat seseorang! Apalagi kalau argumentasi yang diajukan sangat ilmiah dan tak terbantahkan. Saya biasanya selalu menyertakan beberapa bukti untuk mendukung jawaban yang saya posting terhadap suatu pertanyaan...tujuannya agar sipenanya dan orang lain dapat membuktikan jawaban saya itu....jadi tidak ngawur...tapi sungguh-sungguh setiap kita akan tertambah wawasannya....

Mbah....sing sabar tho.....lha pripun yen si mbah topo brotha...kalian sinten putu-putunipun bade tanglet?????

ada apa mbah?

hmm.,,, sepertinya sophie jadi ketularan penyakit mbah nih..

oya.. meskipun sophie kurang faham (bisa jadi tidak mengerti sama sekali) tentang hukum Bernoulli. cuma saya ragu ama pernyataan (jawaban) Cowok Normal bahwa, Hukum bernoulli bukanlah yang menyebabkan tendangan pisang, tidak dapat dibuktikan. Artinya hukum Bernoulli tidak dapat (difalsifikasi) dibuktikan kesalahannya.

sebatas pemahaman saya tentang kajian filsafat ilmu, dinyatakan bahwa jika sebuah teori tidak dapat difalsifikasi (dibuktikan kesalahannya) maka teori tersebut tidaklah bersifat saintik. Artinya, sebuah teori dianggap bersifat saintifik jika teori tersebut bisa diuji secara empiris, dan karena satu-satunya pembuktian yang benar-benar logis adalah falsifikasi, maka hanya pernyataan-pernyataan yang secara empiris bisa difalsifikasilah yang merupakan pernyataan saintifik. Dengan demikian bisa juga dikatakan bahwa falsifiabilitas merupakan kriteria batas pemisah antara sains dan nonsains.

________________

@mbah,, sophie kangen jawaban/komentar mbah...

@cowok normal.. maaf ya.. sophie ikut ngasih komentar, sophie ga bermaksud apa apa selain mau belajar.. jujur sophie juga salut ama wawasanmu. sekali lagi, sophie masih belajar, jika ada yang salah mohon diluruskan...

salam hormat

sophie verden

_______________

@mbah... yeah i see.. aku juga kaget banget waktu pas lihat hasilnya. aku bisa ngerti keadaan mbah...

Mbah...sy jg minta maaf....smoga mbah lekas sembh dari sindrom....sy tidak bisa berbuat apa2 krn sy bukan ahli dibidang itu.....

Saya tunggu mbah dengan wajah baru mbah,.....

wah siapa sih/?

hari gini masi ada kek kamu?

capek dehhh..

jangan gila dong.

serem ei.......

saya gak ikutam ah manggil kamu nama kek gitu,,,

saya gak percaya manusia kek kamu,,,,

jadilah diri sendiri...

hiii...hi...hiiiiiiiiiiiii

Iya mbah... Classical setuju... Dalam ilmu science tidak penting 'SIAPA' yang benar, yang penting 'APA' yang benar... Ini dikaitkan juga dengan ilmu padi, makin tua makin merunduk. Makin pintar, makin rendah diri... Kalau lebih mementingkan 'SIAPA' yang benar jadinya malah buat tinggi hati...

Lho mbah.... Classical gak setuju kalau mbah ganti ID... Mbah kan (pake ID ini) udah banyak fansnya... termasuk classical... hehehhh....

Jangan ganti ID ya mbah... udah berobat langsung balik lagi jadi mbah_ismu.... jangan yang laen... >_<

Maaf mbah, classical kontributor ilmu kimia tapi jarang jawab pertanyaan di kimia lagi... Makasih mbah, udah ngingetin classical. Classical jawabnya sebisanya yach...

kebetulan nihh mbah

w bisa minta jampi-jampinya nggak ??

awwakakakkakakakakakakakak