perbedaan agama menyebabkan perasaan apa?

pertanyaannya,

apakah perasaan anda terhadap adanya perbedaan agama?

Biasa aja.yang kutahu belajar buat memahami dan menghormati.

jika agama anda dibahas dengan sudut pandang agama lain, apakah pendapat anda?

Boleh boleh saja..untuk menanbah wawasan pengetahuan selama pembahasannya menurut koridor yang benar.

kalau sifatnya melecehkan...dari pada di ladeni bikin kericuhan..biarkan aja ia ngoceh sendiri.

perbedaan agama apakah harus menyebabkan perpecahan?

Tidak.

Bukankah setiap agama itu mengajarkan cinta kasih dan perdamaian...emang ada agama apa yang ngga mengajarkan di atas...???

tidak...

perbedaan itu WAJAR

tanpa adanya perbedaan, itu juga hampa.

Perbedaan itu boleh, tapi tanpa adanya pertikaian, permusuhan, perselisihan dkknya.

emank kadang ada persaan gk suka ma agama lain. Gak suka ini maksudnya adanya perbedaan pandangan yang menyebabkan aku kadang berpikir :"Low, kok gitu diajarannya, kan salah tuh."

tapi gak suka itu hanya sebatas gak suka, tanpa adanya embel2 lainx

sebagai contoh, diagama Buddha

Agama Buddha ada banyak sekte, Mahayana, Buddhayana, Theravada, Maitreya dllnya. Apakh mereka semua pernah gak suka ampe mengeluarkan tetesan darah?

Gak pernah

Padahal ajrannyax rata2 beda. Paling banter perslisihan kecil diblog2 atow di forum. Biasalah, beda pendapat coz beda ajaran...

Ibaratnya, kita mengejek agama lain. Ini diibaratkan kita ngelempar *** ke muka orang lain. Tangan kita bau, orang juga gak suka. Pas dia lempar balik, kan jadix perang. Sama2 bau, n gak da untungx....

kayaknya gak ada masalah , asal jangan kebelinger aja

Pandangan gue masalah agama, jangan mencari perbedaannya tapi carilah persamaannya.......

Pada dasarnya Tujuan semua agama itu sama..cara menjalaninya aja yang beda...itu semua wajar karna setiap orang di ciptakan Tuhan dengan pemikiran yang berbeda..jadi sangat wajar klo kita punya pemikiran yg gak sama...kembali kepada kita sendiri memilih jalan Tuhan atau malah menjadikannya sarana untuk mencela agama lain...

terus terang, kadang2 saya setuju dengan 'imagine'-nya John Lennon, imagine there's no religion, karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar konflik yang terjadi di dunia diakibatkan perbedaan agama.

tapi saya juga sadar bahwa apabila di tangan yang tepat, agama sebenarnya merupakan jembatan menuju perdamaian, apabila masing2 orang mau menerima kenyataan bahwa Tuhan adalah satu, dan tidak ada gunanya mempertentangkan dan mempertanyakan agama-agama lain karena bagaimanapun persepsi dan interpretasi orang berbeda-beda.

saya jadi teringat cerita tentang salah satu tokoh dalam agama saya. suatu hari dia melihat seorang anak kecil bermain-main di tepi pantai sambil membawa sebuah botol. dia bertanya pada si anak, apa yang sedang dilakukannnya. si anak menjawab bahwa dia sedang berusaha memasukkan semua air laut ke dalam botol itu. tokoh itu tertawa, katanya, "mana mungkin kamu bisa memasukkan semua air laut ke dalam botol kecil seperti itu."

kata si anak kepadanya," demikian juga kamu, mana mungkin kamu bisa memasukkan semua konsep mengenai keagungan Tuhan ke dalam kepalamu yang kecil itu. Tuhan begitu besar dan mahakuasa, manusia tidak akan sanggup

menjelaskan keagungan Tuhan hanya dengan kemampuan yang dimilikinya".

setiap agama pasti punya konsep yang berbeda mengenai Tuhan, tapi intinya adalah satu, Tuhan adalah Mahakuasa, Mahabesar, Mahaagung, Mahadaya.

terima saja semua konsep itu, jangan dipertentangkan dan jangan diperdebatkan, karena otak kita yang kecil dan pemikiran kita yang sempit tidak akan mampu mencerna kemuliaan Tuhan.

berbeda memandang terjadi karena beda kacamata dan keyakinan.

wong yang sama keyakinannya bisa berbeda pandangan karena beda kacamata.

menurutku, sebaiknya beda bukan berarti boleh saling menghina.

bagimu agamamu dan bagiku agamaku

Perbedaan Agama menyebabkan kita mempunyai penilaian yang berbeda terhadap berbagai masalah.

Perbedaan penilaian inilah yang kadang menimbulkan friksi apalagi untuk hal2 yang sangat mendasar.

Tetapi itulah kenyataan dalam tata hidup yang lebih global. Diperlukan kedewasaan pemikiran sehingga kita mampu memilah apa2 yang boleh kita jadikan "perbedaan" sbg acuan untuk saling mengoreksi. Dan meletakkannya dalam kerangka kepentingan bersama.

Dis sisi lain kita harus menambahkan kepada "pikiran" kita bahwa perbedaan tidak menjadikan "kita" sebagai pihak2 yang berhadapan dan mempertaruhkan segala sesuatu yang jauh lebih penting dari "Perbedaan" itu sendiri.

bagi aku , , ,perbedaan agama menimbulkan rasa penasaran dari penganut agama yang satu terhadap agama yang lain....

seperti aku juga,sebangku dengan orang yang beda agama,dan perasaan aku tuh selalu ingin tau,apa c yang menyebabkan agama kita berbeda...

namun di balik itu semua,kita masih saling menghargai...malah gak tau kanapa,,ada rasa ingin lebih deket z ma dia...

seperti ingin tahu suasana rumah nya kayak gimana,ibadah nya juga seperti apa...

tidak harus tapi kalo dah menyinggung hal yang paling prinsip maka kita harus mempertahankan nya apapun caranya karena prinsip agama adalah iman dan itu harus kita pertahanin