Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

dani
Lv 5
dani ditanyakan dalam Keluarga & HubunganKeluarga · 1 dekade yang lalu

gaya hidup punk = menggelandang? gimana nih?

saya punya langganan warung soto kaki lima yg selalu saya singgahi setiap pagi sebelum ngantor. karna dah bertaun2 langganan, saya cukup akrab dgn si pemilik warung. kemaren dia curhat, katanya lagi susah. keponakannya (laki2) pergi dari rumah dan bergabung dgn komunitas punk yg sering nongkrong di jln raya. si tukang warung prihatin, karena sebenernya si keponakan ini diharapkan jadi tumpuan keluarga (keluarganya kekurangan krn ditinggal bapaknya). kejadian ini dah yg ke2 kalinya, dan sekarang si tukang warung bingung harus cari ke mana lagi. apalagi sekarang adiknya si keponakan juga terpengaruh & pengen gabung dgn komunitas itu. si tukang warung minta pertimbangan saya, tapi saya ga bisa bantu. sempat tercetus ucapan dari si tukang warung, "daripada mbambung (menggelandang) seperti itu, kan lebih baik kerja yg bener, walopun bantu2 di warung dan pendapatan kecil tapi ada tanggung jawab pada keluarga."

pertanyaan saya:

1. gimana se sebenernya komunitas punk itu?

2. dari cerita tukang warung langganan itu sepertinya kok yg jadi anggota komunitas itu sebenernya justru org2 yg hidupnya kekurangan. tapi ironisnya, dgn jadi anggota komunitas itu, mereka jadi "ga ada usaha" untuk memperbaiki taraf hidup dan kurang bertanggung jawab thd keluarga.

gimana nih?

8 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Katanya sih anak Punk di jakarta itu mayoritas gara" keluarga dirumahnya itu pada galak" dan membuat keadaan dirumah menjadi tidak nyaman dan akhirnya mereka pada membuat komunitas sendiri untuk menyenangkan diri mereka..

  • 1 dekade yang lalu

    De Dani, om pernah lihat acara di Metro Tv, kalau tidak salah satu tahun yang lalu. Ternyata ada kelompok seperti ini yang betul2 positip. Mandiri. cari uang sendiri, harus punya keahlian seperti seni lukis, nyanyi, pertanian atau apa saja yang bisa cari uang sendiri dari keakhlian tsb. Hanya dandanan saja yang nyentrik, tapi sangat berbudi luhur, pantang minta2 dan buat onar. Kajian om mereka menyindir, protes ke para koruptor, yang hidup nyaman bersliweran pakai mobil mewah padahal hasil dari nyuri uang rakyat ! Coba De, datangi komunitas mereka, tanya ke Metro Tv

    Sumber: Lihat di salah satu acara di Tv
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Waduhh... Kayaknya pada jadi hakim dengan opini masing2 ya....

    Aku "kenal" dengan beberapa komunitas Punk di jatim. Mereka ngga se urakan seperti tampilan & opini kejam anda2. (kecuali anda @tatoo). Beberapa dari mereka berusaha mandiri dengan membuat acesoris & handycraft yang hasilnya mereka gunakan untuk bertahan hidup tanpa meminta/ mengemis dari siapapun. Walaupun sampai saat ini belum ada yang sampai tingkatan "kaya". Sebenarnya cuma tinggal ngarahin dikit untuk menuju kekayaan tsb. Wong produk mereka berkualitas juga koq....

  • 1 dekade yang lalu

    waduh..

    susah ya...

    gini,disini dinda ngomong gini karna dinda pernah punya cowo di komunitas itu..

    pertama,yang perlu diketahui..

    ga semua anggota di komunitas itu minus..

    mungkin dari segi penampilan,iya..

    tapi dalamnya hati en pikiran orang ga ada yang tau..

    kedua,yang dinda tau..

    orang-orang dikomunitas ini sangat terbuka dan selalu sharing antara satu sama lain..

    keterbukaan seperti ini yang buat anggotanya jadi nyaman dan betah..

    tapi segi kurangnya..

    kebanyakan mereka cuma bisa jadi pendengar yang baik..

    tapi bukan penyelesai yang baik..

    biasanya mereka selewengakan dengan "yang penting happy,yang ntar,ntar aja"

    maka dari itu mereka luntang lantung dan terbawa oleh rasa malasnya yang akirnya "ga aga usaha apapun.

    mungkin gitu aja dari dinda..

    maaf ga bantu banyak..

  • 1 dekade yang lalu

    1. ttg komunitas kaum punk, yg aku tau sih punk itu munculnya kan di amerika sekitar thn 70an gitu. anak2 punk memang biasanya punya ideologi yg cenderung ke arah kebebasan pribadi. mereka juga anti konsumerisme, jadi memilih malakukan segalanya sendiri dengan pemikiran mereka sendiri. kalo kamu mau tau lebih lengkapnya,

    coba baca di sini deh --> http://en.wikipedia.org/wiki/Punk_subculture

    2. yg aku tahu sih, kaum punk di amerika biasanya pergi dari rumah dan menghilang sepenuhnya dari anggota keluarga yg laen. ini karena mereka bener2 menjunjung ideologi individual freedom dan etika "do it yourself" alias mandiri.

    nah, kalo komunitas punk di indonesia aku ga tau. mungkin aja ada dari mereka yg bener2 ngerti ideologi punk subculture, mungkin aja ada yg ikut2an... kalo malah nantinya mereka pulang, minta duit, dan nyusahin orang tua, itu berarti mereka bukan punk sejati. karena punk sejati itu harus mandiri. sampai-sampai, aku baca di wikipedia juga, mereka belajar mekanik, supaya kalau sepeda mereka rusak, mereka bisa benerin sendiri.

    aduh.. masalahnya rumit juga ya. Ponakannya itu udah dewasa belum? umur 18/19 thn ke atas?

    kalau udah ya, menurut aku sih, dia berhak memilih jalan hidupnya kalau dia emang mau jadi anak punk & hidup menggelandang.

    tapi kalo belum, dia harus turutin dulu kata ortunya. sampai dia cukup dewasa untuk memutuskan hidupnya sendiri.

  • 1 dekade yang lalu

    1. anak punk it galak kotor mungkin ortunya jarang merhatiiin

    2. munkin mesti lebih deket am tuhan banyk2 beribadah dan berusaha bukan kebanyakan nongkrong di warung

  • 1 dekade yang lalu

    1. komunitas punk itu yaitu anak2 yang sk terhd gy barat

    2. karena pada umumnya org2 yg jd anak punk itu biasanya org yang sudah terpengaruh???

    maaf klo salah ato nyinggung

  • 1 dekade yang lalu

    krg arahan aja x tuh .

    mw ikutan mOde .

    biar di blilang keren .

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.