Anda ingin jadi ibu seperti apa?

Hi,

benar @Dani tentang ceritamu, sebab '' bahasa ibu adalah bahasa universal yang mengandung arti kasih sayang dan tempat berlindung ''.

terbayang bagaimana '' tokoh Ibu Theresia berjuang untuk umat manusia '' memanjangkan kasih ibu bagi mereka simiskin yang memerlukan.

untuk saya hari ibu merupakan hari '' penuh penghormatan untuk jasa seorang ibu ''

kalau sudah begini ingatan saya terbang berpuluh-2 tahun yang silam ketika untuk terakhir kali saya mengenakan baju buatan tangan ibu saya sendiri, akh! bagusnya, malah sempat buat foto segala

bukan hanya itu saja, hati jadi begitu sedih kalau saat ini tiba-tiba tercium aroma sayur kare ayamnya campur tahu putih akh!

koq saya sudah belajar berkali-kali memahami resepnya, tapi tidak selezat buatan ibu sendiri. padahal bumbunya sama ihh! jadi pilu dech.

sebab ibu pergi meninggalkan sejuta kenangan manis yang tak akan terulang kembali

dan kini saya sudah menjadi seorang ibu dari anak-anak ohh! betapa indahnya.

saya sangat menikmati status saya.

bagi anak-anak silhoutte mereka tentang saya adalah '' lagu yang merdu dikala hati gundah dan embun yang sejuk dikala persoalan membara ''.

saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak, meskipun tidak selalu sempurna dan menerima kritikan '' cerewet !

( terutama untuk rituil bangun pagi hari meskipun sudah ada wekker !)

yang paling lucu adalah kalau mereka menulis sajak untuk saya ketika HUT saya.

ohh! bisa-bisa kuping saya merah dibuatnya.

sebab apa yang mereka tulis, adalah cetusan hati mereka apa adanya tentang ibunya - yaitu saya sendiri.

disitu saya melihat plus minus penglihatan mereka sesuai dengan penglihatan dunia anak anak.

menikmati - sebab saya pikir uf ! waktu akan cepat berlalu, sebentar lagi mereka akan menjadi dewasa - keluar rumah - dan tinggallah saya sendiri, duduk sendiri dibalik jendela sebuah rumah tua.

menunggu mereka dengan harapan - kapan mereka datang ! menjenguk ibu mereka pada hari ibu seperti ini ?

sejarah berulang berkali kali

saya tetap berusaha menjadi ibu yang baik

selamat hari ibu @Dani

thnx

Hallo Dani.....

Pertanyaan pertama di hari Ibu........

Betul, Dan....Menjadi ibu adalah Kodrat dan kitalah yang memilih (memutuskan) ingin menjadi ibu seperti apa.....

Yang dididik dan dibentuk adalah manusia yang punya perasaan, sifat yang beda satu sama lain sehingga antara teori dan praktek kadang2 lari amburadul kemana2 alias gak nyambung......di proses ini jatuh bangun deh saya sebagai ibu!

Dulu saya juga bekerja, sejak kelahiran anak ke dua, saya belum terpikir untuk berhenti kerja......saya hanya ambil cuti lahiran selama 3 bulan, anak lahir....dan saya bangga bisa menyusuinya (anak pertama tidak bisa saya susui), seminggu sebelum cuti habis saya baru latih anak saya minum dari dot....gak bisa, dilatih terus menerus...tetap si ade gak mau minum dari botol...akhirnya di awal masuk kerja setelah pulih, saya ke kantor hanya untuk mengajukan pengunduran diri.........pihak kantor menawarkan lagi tambahan cuti tanpa tanggungan, saya terima.....2 minggu kemudian tetap saya latih si ade minum dan keukeuh....gak mau, akhirnya saya memilih untuk mengundurkan diri saja! Bekerja , mempunyai penghasilan adalah berkah tapi anak pun juga berkah....berkah yang bernyawa, toh soal kerja setelah beberapa bulan saya bisa kerja free lance, dari rumah, tidak terikat waktu dan tempat,

Menjadi ibu, membuat saya banyak belajar, membuat saya banyak kesalahan....kesalahan yang gak pernah saya duga sebelumnya, saya berpikir telah maksimal tapi ternyata cara saya salah....inget gak postingan saya (yg udah dihapus tuh...hiks..hiks) ttg saatnya orang tua introspeksi?

Saya belajar dari situ sampai sekarang terus belajar.....agar saya bisa memenuhi semua harapan anak ingin seperti apa saya di mata mereka!

Anak2 sekarang udah besar, Dan.....saatnya saya belajar iklas melepas mereka sedikit demi sedikit bahwa mereka mempunyai hati, suara, pikiran yang belum tentu sama dengan orang tua.....komunikasi sudah 2 arah, masing2 belajar mendengar dan bicara, hubungan sudah seperti teman aja....

Dani,

Semester2 lalu si ade belajar masih sama saya, sekarang saya coba lepas walau sedikit gregetan lihat cara belajarnya....ada juga sih sedikit ancaman....

"ade, kalo raport kamu dibawah rata2...kamu gak boleh ngeband lagi!"

"ade, kamu mau mama perlakukan sebagai anak kecil atau orang gede? kalau mau seperti anak kecil masuk kamar n belajar sama mama!" pasti dia gengsi dibilang anak kecil kan?!

Hasilnya....Jum'at kemarin saya dapat raportnya dan tuh anak selain diatas rata2, lumayanlah dapat peringkat 12....walau kata gurunya nih anak belum optimal, tapi saya bangga sama diri sendiri karena bertahan gak gatel ikut campur tangan dalam belajarnya lagi....dan bangga pada ade karena dia bisa belajar sendiri....., Intinya kita sedang belajar ttg kepercayaan, saya memberi kepercayaan dan anak bertanggung jawab atas kepercayaan itu,

Jadi, Dan....ibu bekerja ataupun tidak bekerja semua sama2 ingin yang terbaik untuk anaknya, dan sebagai ibu, kita tidak akan pernah berhenti belajar bagaimana menjadi seorang ibu.....

Selamat Hari Ibu, Dani....

Hallo Dani...

Anda ingin jadi ibu seperti apa?

Kalo di tanya seperti ini, mungkin semua perempuan pengen jadi seorang ibu yang baik...

Baik dalam hal apa...semua tergantung dari kita yang menjalaninya.

Dalam keseharianku, aku keluar rumah untuk kerja dari jam 6.30 pagi dan baru sampai lagi ke rumah jam 6.00 sore.

Otomatis ketika diluar rumah segala urusan anak, tingkah laku anak tidak kita ketahui dengan baik dan benar. Sebagai "ganti" ketika pulang aku tanya apa kegiatan dia seharian, dan sebisa mungkin aku ajak dia untuk mengulang permainan bersama, dengan tujuan supaya aku tahu dan ngerti gimana cara dia bermain.

Begitu pun dengan kegiatan sekolah atau PR.

Meski untuk PR, kadang kala masih berat banget untuk melihatnya, tapi sebisa mungkin aku lihat.

Dihari Sabtu, Minggu dan hari Liburlah semua baru bisa aku anggap "balance".

Anak libur sekolah dan akupun libur kerja.

Full time aku habiskan waktu bersama dia. Masak makanan kesukaan dia. Menemani dia bermain di taman atau berkeliling kompleks dengan sepedanya.

Capek....tapi aku puas karena aku lihat kebahagian terpancar dari wajahnya.

Tapi dari semua itu yang terberat adalah, manakala aku harus bisa memerankan diriku untuk menjadi "AYAH" bagi anakku.

Posisi itu tidak bisa aku perankan dengan baik, karena di satu sisi akupun masih harus berusaha untuk memahami hatiku.

Tangis, rengekan dan umpatan2 tentang sang Ayah yang terucap dari bibir mungilnya menjadi semacam pisau yang menusuk hati.

Perih...

Tapi aku harus bisa menjalaninya, karena ketidak mampuanku hanya akan membuat langkahku dan anakku tersendat.

Menjadi ibu yang baik adalah IMPIAN yang terus menerus berusaha untuk aku raih.

Jadi ibu yang baik tidak mudah namun dengan keikhlasan dalam menjalanilah semua akan menjadi terasa lebih mudah...

Selamat Hari Ibu...

salam dani

> met hari ibu buat semua ibu-ibu dech.... karena gw calon bapak.

> gw bangga banget punya ibu yang perhatian & sayang banget sama gw. ampe sekarang gw kerja ga di kasih naik motor. saking sayangnya sama gw karena takut kecelakaan di jalan.

> kalo di suruh memilih ingin punya ibu seperti apa? gw sendiri juga bingung ingin punya ibu seperti apa. sama halnya ketika seorang ibu di tanya. "anda ingin jadi ibu seperti apa"? karena sudah pasti si ibu akan membuat suami & anak-anaknya bahagia & anaknya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua. jika di tanya kualitas seorang ibu kayanya sudah pasti semua ibu berbeda tingkatannya. ada tipe ibu yang memilih karir adalah yang utama & ada tipe ibu yang memilih keluarga adalah yang utama. memang benar ibu yang bekerja pasti akan menjawab saya pasti akan mengutamakan keluarga. tapi coba kita lihat... buat ibu-ibu yang bekerja, anak-anaknya di titipkan sama baby sitter & ada juga t4-t4 penitipan anak. sampai2 ga ada waktu buat anak-anaknya. apa ini yang dinamakan menomor 1 kan keluarga? gw ga ingin menyalahkan jika ibu-ibu pun bekerja & berkarir.

> figur seorang ibu di rumah itu selain sebagai pemberi kasih sayang juga sebagai seorang guru bagi anak-anaknya. mendidik & mengajarkan anak-anak supaya bertumbuh menjadi anak-anak yang kuat, sehat, cerdas & bertaqwa.

> harapan gw.....mudah-mudahan ibu-ibu di Y!A ini baik-baik, pintar-pintar, perhatian sama anak-anaknya supaya tidak lepas dari ajaran agama & tidak lupa dengan memberikan kasih sayang buat anak-anaknya.

kalo aq ingin seperti ibuku ..

dia begitu berjuang demi keluarga nya ..

dia bekerja di kantornya tak kenal lelah ,, demi mencari sesuap nasi dan membantu menambahkan penghasilan uang ayah ..

yahh,,emang kalo buat orang lain mungkin seorang wanita karier itu sangat kurang untuk mendidik anaknya ..

tapi buat aq sendiri tidak sama sekali !

ibuku tetap memberikan perhatian pada anaknya dan tetap melakukan apa yang telah menjadi tanggung jawab dan kewajiban seorang ibu di dalam rumah tangga nya ..

aq ingin seperti ibuku yang begitu tegar,tegas,perhatian,optimis,berprinsip,sabar, tidak lupa ama yang maha pencipta,dan sangat disiplin untuk menghargai waktu"nya menjadi waktu yang berguna dalam hidupnya dan hidup keluarganya..

aq ingin seperti ibuku yang begitu tegar menghadapi semua halangan di dalam hidupnya,dan menjadikan halangan itu menjadi sebuah tantangan..sehingga dia tdk mudah menyerah dan selalu optimis dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam hidupnya..

aq ingin seperti ibuku yang begitu baik dan sabar mengajarkan ilmu pengetahuan,tata etika, dan tata cara hidup sebagaimana menjadi orang yang berjiwa besar kepada anak"nya ini..

aq ingin seperti ibuku yang begitu peduli pada pekerjaannnya,karna ia bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri bukan orang lain! dan ia sangat berjuang gigih demi keluarganya!

aq ingin seperti ibuku yang begitu ringan tangan untuk membantu orang lain disekitarnya yang masih sangat membutuhkan pertolongan.

aq ingin seperti ibuku yang suka memberikan nasihat" yang baik hanya untuk kebahagiaan anaknya di masa depan nanti..

dan aq ingin seperti ibuku yang terkadang cerewet namun apapun yang ia katakan itu sebenarnya sangat berguna dan berarty untuk kehidupan anak"nya nanti di kemudian kelak ..

jadi,,intinya aq ingin seperti ibuku yang bisa berjuang demi kebutuhan keluarganya dan selalu optimis dalam menghadapi apapun dalam hidupnya..

terimakasii ibu,,yang telah melahirkanku menjadikan aq seorang anak yang bisa berpikir kalo aq ingin menjadi ibuku ..*****

duh, Bagus banget pertanyakan mu dani !

aQ pengennya jadi ibu yg baik bagi anak Q kelak.

yang punya banyak waktu tu anak2 Q

yang selalu tau perkembangan anak q, bakat & cita citanya

trus pengen anak Q bisa jd manusia yang ber guna bagi nusa, bangsa & Agamanya Pasti ( Amien )

itu aja kali ya.... dan aQ juga bisa tetep berkarir lah untuk dapat Wujutin semuanya dalam kapasitas balens atau imbang.

Kira2 bisa gak ya aQ wujudin ?

semoga bisa ya.... (Amin ) hiiiiiii

Saya terharu membaca semua ini.

Saya berdoa agar Dani dan yang lainnya menjadi ibu yang luar biasa dan berbahagia.

Selamat hari ibu.

Sy ingin kadi ibu rumah tangga yg dapat selalu dekat sama anak2nya dan selalu punya waktu buat keluarganya n bisnis woman.

Sy ingn merangkap menjadi 2 sosok, ibu rumah tangga + bisnis woman.

Aq ingin jadi ibu yang bisa memberikan kasih sayang tiada henti pada putra-putrinya kelak. Ibu yang tanpa pamrih, dan bisa jadi teman sekaligus sahabat bagi anak. Ibu yang terbaik bagi putra-putrinya.

Jadi mama terbaik bagi anakku.....bisa jadi teman ,sahabat, sekaligus ibu bagi dirinya.

Jadi Ibu yg bijaksana, berhikmat dan berwibawa.

Jadi Ibu yg selalu bisa diandalkan anakku dlm sgala kondisinya

Jadi Ibu yg selalu hadir disaat susahnya dan jadi obat yg bisa menghibur dan mendamaikan hatinya dikala sumpek...

Jadi Ibu yg selalu dicintai dan mencintai.

May God Bless All of US ...mothers.