Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

JALU
Lv 6
JALU ditanyakan dalam Seni & InsaniPersajakan · 1 dekade yang lalu

Konsepsi Diantara keindahan Dan Tujuan?

Tulisan pendek ini ku dedikasikan untuk sahabat2ku di Taman persajakan, tak ada maksud lain selain berkontribusi untuk sebuah kehangatan dalam persahabatan dan kemauanku yang besar untuk belajar memahami sebuah puisi.

Mohon sahabat2 memberi bimbingan.

Katanya Seni berpuisi di miliki semua orang dia mengalir dan ada dalam sanubari ,sebagian orang mampu mengangkatnya sebagai sebuah keindahan lewat baris2 kalimat puitis dan bermakna sementara sebagian yang lain berpuisi dengan cara menikmati dan mencermati gugusan kalimat sarat makna yang terbalut dengan sebutan "puisi" .

Tapi katanya Seni ( puisi ) juga lahir dengan tujuan dan pemahaman berdasar sebuah proses penciptaan , seniman seringkali menyebut itu sebagai sebuah konsep penciptaan.

Sebuah kerangka berfikir yang memungkinkan terjadinya interaksi antara si seniman dan apresiatornya.

Bisa berupa kritik bahkan sebuah polemik tanpa hujat menghujat pastinya.

Aku ingin bertanya :

>Bisakah sebuah apresiasi dilakukan tanpa sebuah pemahaman konsep penciptaan ?

>Jika seseorang menuliskan permintaan apresiasi dan kritiknya dalam taman ini , sebetulnya kritik apa yang diharapkan , berupa koreksi susunan kalimat kah ? atau apa ?

>Aku sering juga mendengar bahwa puisi adalah wujud interaksi sosial seorang seniman terhadap lingkup sosialnya .

Apa yang dimaksud dengan itu ?

Nah.. sobat2ku , beri aku pemahaman ini , agar keindahan yang kalian sampaikan lewat tulian di dalam taman ini adalah juga keindahan yang dapat aku pahami dan nikmati.

Ajari aku ..ya.

Hormatku untuk semua .

Salam

4 Jawaban

Peringkat
  • Resa.
    Lv 6
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    >>>>>Bisakah sebuah apresiasi dilakukan tanpa sebuah pemahaman konsep penciptaan ?

    mas Jalu..sejujurnya saya tidak tahu pengertian apresiasi dalam bahasa Indonesia itu artinya apa

    Tapi saya lihat di kamus ..Indonesia Inggris

    saya mendapatkan pengertian apresiasi itu dalam bahasa Inggrisnya

    adalah dari kata : appreciate ( menghargai,menilai,mengerti ,menikmati)

    nah saya pikir bisa saja sebuah apresiasi dilakukan tanpa sebuah pemahaman konsep penciptaan dalam pengertian tidak membuat puisi ,namun bagaimana kita menuliskan penghargaan kita atas karya tersebut..juga pengertian kita yang kita tangkap dari sebuah karya ataupun penilaian kita ..lepas dari baik atau buruknya penilaian kita.

    ada banyak cara kukira..bisa berupa ulasan atau uraian .ataupun sekedar pendapat juga komentar.

    >>>>>>>Jika seseorang menuliskan permintaan apresiasi dan kritiknya dalam taman ini , sebetulnya kritik apa yang diharapkan , berupa koreksi susunan kalimat kah ? atau apa ?

    buat saya pribadi..apapun pandangan ,pendapatnya akan merupakan sebuah masukan yang berharga..sekalipun berupa kritikan ,dengan alasan yang jelas dan terarah tentunya dari sisi manapun ..sebab hal itu akan berguna bagi saya untuk menulis kedepannya..

    setidaknya saya bisa berpikir banyak yang berharap akan bisa menulis lebih baik dimana pesan yang ingin saya sampaikan bisa di mengerti oleh si pembaca...apakah itu berupa ungkapan rasa,pesan moral atau kepedulian sosial...dll.

    >>>>>>Aku sering juga mendengar bahwa puisi adalah wujud interaksi sosial seorang seniman terhadap lingkup sosialnya .

    Apa yang dimaksud dengan itu ?

    Pada inti dasarnya apakah itu puisi,syair,sajak...adalah merupakan pilihan kosa kata yang di susun sedemikian rupa sehingga melahirkan rasa seni tersendiri.....dimana si penulis ingin mengungkapkan apakah itu perasaannya,pikirannya juga kepedulian dia terhadap orang banyak/dalam hal ini si pembaca,termasuk juga ingin menyampaikan pesan atau makna yang tersirat

    bukankah hal ini sudah merupakan wujud interaksi sosial bagi seorang seniman terhadap lingkup sosialnya ....dengan caranya tersendiri.

    Kesenangan itu unik sekali.

    Dan seringkali hanya datang dari kata-kata yang indah. Tetapi untuk mengungkapkan keindahan sebuah kata-kata, ia harus datang dari keindahan perasaan, kebebasan dalam hati dan kedalaman pikiran. Hal itu tak mungkin dibuat-buat..... Ia harus datang apa adanya.

    Bayangkan kehidupan yang seperti demikian. Setidaknya, dalam kehidupan didunia yang beraneka ragam ini , kedalaman akan menemukan keindahannya, dilihat dan diingat orang, untuk suatu saat kedalaman itu menyegarkan dan menghiburkan.

    Di sanalah kesenangan bisa hadir juga dengan apa adanya ... ha ha ha, betapa sederhananya hidup bisa menjadi sebuah keindahan yang tak terlupakan justru karena berangkat dari sebuah kesederhanaan.

    maka begitulah syair,sajak ,puisi dan prosa terciptakan.

    nah sudah waktunya mas Jalu juga mengeluarkan karyanya dalam sajak puisi prosa dan syair untuk bisa di nikmati kita semua.

    Hormat saya,

    Resa 2

    8 Febuaru 2009

  • 1 dekade yang lalu

    WOW sebuah pertanyaan cerdas!

    pertanyaan yang lain juga cerdas, namun yang ini bentuknya berbeda; bukan posting-an puisi..

    oks, diriku coba untuk menjawab:

    >Bisakah sebuah apresiasi dilakukan tanpa sebuah pemahaman konsep penciptaan ?

    .....tentu SANGAT BISA..bukankah setelah tercipta dari tangan seniman, hasil kraya seni-nya itu(berupa apa saja) sudah menjadi milik dunia, sehingga si seniman di sini hanya berfungsi sebagai "perantara" dari lahirnya sebuah karya yang adiluhung..dan konsekuensi logis dari pernyataan itu (kary seni merupakan milik dnia) adalah setiap orang BERHAK menikmati, mengapresiasi, atau mengkritik, atau ahkan menghujat(dalam koridor seni entunya)..

    lagipula, apresiasi itu sendiri PASTINYA dapat dilakukan dari berbagai sudut pandang dengan menggunakan berbagai metode pendekatan yang ada..sudut pandang di sini, diriku terjemahkan berupa segala bentuk pemahaman yang dimiliki oleh penikmat(sni) tersebut; dan bentuk pemahamannya pastinya tergantung perasaan dan pengetahuan yang dimiliki..

    jika ternyata apresiasi yangh dilakukan "melenceng" dari apa yang dimaksud oleh seniman, hal itu sah2saja, menuut diriku..bahkan hal itu menunjukan "kekayaan" karya tersebut, di samping bentuk pemahaman yang berbeda dari penikmat tadi..

    link-link di bawah ini sebagai penguatan pernyataan diriku, silakan dilihat(kalo berkenan):

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Av...

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ao...

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Am...

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=An...

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Am...

    >Jika seseorang menuliskan permintaan apresiasi dan kritiknya dalam taman ini , sebetulnya kritik apa yang diharapkan , berupa koreksi susunan kalimat kah ? atau apa ?

    ....pertanyaan yang sangat lugu, namun menggelitik..kalo di taman ini, pengamatan diriku tentang permintaan apresiasi, sesungguhnya yang diharapkan oleh para penyaior tersebut adalah sebuah pujian; atau setidaknya, ada "kesamaan pengalaman" antara karya yang dihasilkan dengan para penjawab..inilah dasar dari pemilihan BA di taman ini, pengamatan diriku tapi (koreksi jika salah)..

    kalo permintaan kritik, biasanya hanyalah masalah teknis penulisan belaka; bagaimana penggunaan majas, pemilihan diksi, judul atau tema, bahkan cara penyampaian dari karya yang diposting..namun itupun dapat "melenceng" dari yang ditanyakan semula, karna ternyata BA yang dipilih kembali kepada "kesamaan pengalaman" saja (mohon koreksi juga, kalo salah)..

    >Aku sering juga mendengar bahwa puisi adalah wujud interaksi sosial seorang seniman terhadap lingkup sosialnya .

    Apa yang dimaksud dengan itu ?

    ....sama halnya dengan lukisan, musik,dan semua karya seni pada umumnya, puisi merupakan cerminan relitas berupa gambaran pengalaman penyair yang diolah ke dalam bentuk bahasa kreatif (kalo lukisan garis-warna, kalo musik, nada-irama, dll)..otomatis, wujudnya berupa paparan deskriptif dari "alam"..mungkin penjelasan link ini dapat membantu:

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Aq...

    hanya inilah yang dapat diriku jabarkan..semoga membantu dirimu, karna yang PAASTI, pertanyaan dirimu ini telah membantu diriku untuk kembali "mengais-ngais" ilmu yang sudah mulai luntur..

    terima kasih tulus atas pertanyaannya..

    iruw harden

    (^o^)d

    .

    .

  • 1 dekade yang lalu

    1> entahlah tapi sepertinya harus di pahami dulu, namun biasanya saat mengapresiasi puisi mesti harus di baca dulu, yang juga diartikan sebagai memahami. aq jg sering dengar saat para teman2 mengapresiasikan sebuah karya tulis mereka masih harus membacanya berkali2 berarti dipahami kan, begitu juga saya.

    2> kalau yang ini terserah asal tidak melukai hati sang penulis, agar puisi atau karya sang penulis tambah maju dan tambah bagus. tapi tidak selamanya kritik itu membangun, bisa jadi permasalahan kalau terlalu pedas, berhati2lah kalau mengeritik jangan sampai menyenggol hati orang. begitulah

    3> mungkin yang di maksud itu puisi yang di buat oleh penulis adalah pengalaman pribadi atau apa yang sedang terjadi di ruang lingkup kehidupannya (semua kalimat itu bisa di singkat suasana hatinya) yang sebagai inspirasi untuk membuat puisi kadang senang, sedih, bingung atau bagaimana lagilah. tp biasanya ada penulis yang inspirasinya dapat entah dari mana mencungul dewe (datang sendiri)

    hehehheeh

    ok

    salam persahabatan dari si "berudu" loeqkhmanth

  • 1 dekade yang lalu

    1>bisa

    2>kritik yg membangun yang mebeliti setiap kekurangan dan komentar saat pemahaman sedang diutarakan

    3>ya bentuk protes bisa..bentuk pengumuman bisa dll deh

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.