Icarus Dan Sayap - Sayap "Kebebasan".?

@Bung JALU

>Apa yang kita maknai dari kata "kebebasan" ini pada diri dan hati manusia.

Bebas bukan berarti TIDAK terbatas ataupun terikat...kebebasan berarti menyatakan adanya PILIHAN, setiap pilihan memiliki KONSEKUENSI senndiri-sendiri...baik dari segi positif pun negatif. Dengan kata lain pilihan yang menjadi esensi kebebasan itu MASIH terikat dengan banyak konsekuensi.

>Adakah rasa "kebebasan" yang banyak didambakan itu juga berarti kesadaran sebuah kebutuhan untuk lepas dari sebuah penjajahan ?

AGREE Bung!!, dambaan kebebasan memang berorientasi untuk MEMINIMALISIR level ikatan-ikatan yang ber-output negatif (terjajah/dijajah)

>Penjajahan dari siapa dan terhadap apa ?

Siapa saja yang mengikat atau mengotorisasi dengan dampak MERUGIKAN terhadap hal-hal dan SUBYEK 2 yang BUTUH rasa aman, damai, dan sejahtera.

>Ataukah dia ( kebebasan ) hanya ada dan berdiam pada satu ruang imaji dimana implementasi bukanlah sebuah keharusan.

Kebebasan penuh konsekuensi, karena berada dalam pilihan yang dibatasi sebab-akibat, pun begitu kebebasan LAYAK diperjuangkan untuk meminimalisir kerugian (penderitaan, rasa sakit)sehingga hidup menjadi lebih baik.

Bung Jalu, pernahkah Anda bermain piano atau gitar secara bebas ? asal pencet tuts asal genjreng...pastinya tidak indah. Kebebasan yang baik itu TERIKAT karena harus bersinergi dan SELARAS dengan estetika kehidupan :-)

Adios,

^K*Aw*Ay^

Mas Jalu...

Dari sekian lama saya belajar..hanya bisa memahami arti sebuah kebebasan itu adalah...

dimana kebebasan itu sudah tidak bisa lagi sebebas bebasnya....maka di situlah kebebasan itu sebebas bebasnya.

disaat kita merasa bebas yang sebebas bebasnya...maka disitu kebebasan sudah tidak lagi bebas.

hehe...untuk mas Jalu . Resa harap sih..kalimat yang Resa tuliskan ngga bikin pusing.

seorang budak yang sangat menyayangi majikannya dengan sepenuh hati, ia melayani majikannya dengan ikhlas, ia merasa berbahagia bisa melayani majikannya. sang majikan sangat senang dengan apa yang dilakukan budaknya sehingga ia merasa ingin berbalas budi. pada suatu ketika sang majikan memberikan hadiah istimewa pada saat sang majikan berulang tahun, ia memberikan kebebasan sepenuhnya pada si budak, ia diberikan kemerdekaan. tetapi si budak menolak, ia menghadap sang majikan sambil menangis tersedu-sedu, si budak merasa sedih karena merasa dicampakkan oleh sang majikan, ia tidak ingin merdeka, ia ingin terus melayani sang majikan sampai akhir hayatnya.

kebebasan dirasakan dalam hati dan diekspresikan dengan kebahagiaan

hanya orang-orang yang berbahagia yang bisa merasakan kebebasan

orang yang merdeka adalah orang yang berbahagia...

cinta kasih adalah jalan pitas menuju bahagia...

hanya orang yang ikhlas dan mensyukuri hidup yang tahu dimana jalan itu...

Jika kebebasan menjadi sebuah impian , pertanyaannya apakah akan bahagia dengan kebebasannya itu?

Bukti apa yang bisa kita ajukan untuk membenarkan hal itu?

Atau tolok ukur apa yang bisa kita gunakan untuk menilai bahwa akan

benar2 bahagia dalam kebebasannya itu?

Yang ku tahu adalah ketika mereka mengaku memperjuangkan kebebasannya tapi yang terjadi adalah mereka hanya mengorbankan diri mereka sendiri. Kebebasan yang berujung pada 'ekploitasi"

Tak semata demikian juga, karena perspektif yang ada dan terjadi sekarang memang karena adanya dua prespektif sebagai perbedaan antara dua konsep kebebasan yang berlawanan: kebebasan positif dan kebebasan negatif.

Sebebas apapun dan apapun alasan yang diangkat, moralitas harus berada di atas tirani dalam semua bentuk aturan yang sah. Jika tidak, orang akan dibiarkan berada dalam sistem sosietal yang diakari oleh keterbelakangan, ketidakteraturan, dan regresi.

-yuwe-

Hmm...

>Apa yang kita maknai dari kata "kebebasan" ini pada diri dan hati manusia.?

Kebebasan pada diri dan hati adalh kebebasan cara kita dalam membebaskan dari belenggu atau frame mind yang ada. Bebas disini berarti membebaskan pikiran untuk menciptakan hal yang baru dan lebih baik dan tidak hanya mengkopi yang sudah ada.

>Adakah rasa "kebebasan" yang banyak didambakan itu juga berarti kesadaran sebuah kebutuhan untuk lepas dari sebuah penjajahan ?

SALAH "kebebasan" juga memiliki batasan, batasan itu adalah agama dan norma. Jika kita hidup ingin bebas dari semuanya maka kita tidak akan dapat hidup di dunia ini. Kita adalah maklhuk sosial dan tidak akan pernah mampu hidup sendiri. Bebas dari segala tindakan buruk dan patuhi pada apa yang baik.

>Penjajahan dari siapa dan terhadap apa ?

Saya mengartikan penjajahan disini adalah penjajahan pada pemikiran yang mengakibatkan kita berpikir terbatas dan kaku

>Ataukah dia ( kebebasan ) hanya ada dan berdiam pada satu ruang imaji dimana implementasi bukanlah sebuah keharusan.?

Kebebasan itu ada dan real hanya saja kita selalu menutupinya sendiri dan kita yang tidak menyadari akan arti kebebasan itu sendiri..

Slam.....

N.a.Z

di saat bergegas menyongsong kebebasan, yang didapat hanyalah lelehan lilin yang 'kan menghempas karam..

menyambung jawaban Resa, kebebasan didapat pada saat seseorang melepaskan kebebasannya sendiri untuk orang lain, lingkungannya, dunianya, semestanya, Tuhannya..

v

namun demikian, pernyataan bebas diriku ini sejatinya merupakan manifestasi dari iindividu yang tidak(belum)bebas..

bebas itu......personal,,,,Ilahiah.

(^o^)_V

.

.