Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

jusdan
Lv 4
jusdan ditanyakan dalam Politik & PemerintahanPenegakan Hukum & Polisi · 1 dekade yang lalu

Mengapa Densus 88 tidak menggunakan gas airmata agar teroris keluar dari rumah yg sedang dikepung ?

Pada saat Densus 88 ( polisi ) mengepung dan menghimbau agar teroris keluar dari rumah di Temanggung tapi tdk digubris mengapa tidak menggunakan gas air mata. Dengan menggunakan gas air mata diharapkan teroris terpaksa keluar sehingga dapat ditangkap hidup2. Dengan ditangkapnya hidup2 polisi dapat menggali berbagai informasi dari ybs.Kalau teroris mengunakan perisai bom bunuh diri tentunya anggota Densus 88 dan penembak jitu sudah siap dengan senjata ditangan.

11 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    sya stuju dgn pemikiran anda,. ad tapinya krna setiap tindkn pasti ad alasannya masing2. mengapa? tentunya si teroris mmkai prisai bom di tubuh apkh bs dtgkap hdup2 iya klo ga ledakin diri sendiri pas lg mw di ringkus,. wjr densus brtindak scra militer cuma itu cra stU2nya agar tdk merugikn pihk densus dn wrga dsekitrnya krn klau densus brtindak sprti yg mas pkirkan takutnya mkan korban n trjdi sesuatu yg tdk di inginkn lgian ga mgkin di ciduk tnpa resiko so psti bom di tubuh mnempel,. jd mnurut sya densus cri aman n brtindak benar, krna densus bertindak sbgay ahli brpenglaman dlm bdangnya jd densus lbih tw ap yg hrus mreka lkukan,. hehehe map sblumnya klo jwbnya asL2n to ga nyambung..

    Sumber: asaL aja..
  • Jinan
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    logika normalnya memang demikian, itu juga kalau memang kejadian kemarin dan beberapa peristiwa yang melatarbelakanginya adalah 'normal' juga.

    yang dikhawatirkan adalah, baik noordin maupun tragedi-2 yang terjadi belakangan ini, termasuk aksi heroik pengepungan kemarin, hanyalah rekayasa belaka.

    bagi para penganut teori konspirasi, logika pikir mereka mengatakan, tentu kematian noordin lebih diharapkan karena akan membungkam kebenaran dari seluruh 'drama' yang telah 'mereka' buat.

    ...

  • 1 dekade yang lalu

    yg pasti pulisi lebih pengalaman daripada kita, mkin itu yg terbaik, mungkin juga anggota M top yg ad didalam situ punya bom, klo sempat kepencet bom nya, trus meledak dengan ledakan radius 2 Km, trus kena warga, trus warga nya pada mati/tewas, siapa yang tanggung jawab, , , aslinya tu pulisi udah berpengalaman, memikirkan segala resiko., enak to..mantep to,, hayo mw kemana..??

    Sumber: cinta indonesia
  • Anonim
    4 tahun yang lalu

    Saya sich setuju-setuju aja lah Densus 88 itu dibubarkan, kemudian diganti sama produk aparat penegak hukum hasil buatan Pemerintah RI sendiri. Ini lebih tepat, sebab bagaimanapun keberadaan campur tangan atau Intervensi AS terhadap Penegakan Hukum di Negara sendiri memberikan aspek buruk terhadap Kedaulatan Negara kita sebagai Negara yang Berdaulat. Bisa aja Pemerintah beralasan kepada negara peng-intervensi atas mengutamakan desakan Rakyat banyak Negara Indonesia. Bagaimana negeri ini bisa mandiri kalo apa2 harus ada campur tangan negara Barat dalam Penegakan Hukum negaranya. Dari segi kemandirian, gk ada salahnya Pemerintah kita mengikuti jejak negeri jiran Malaysia yg tegas dalam sistem Pemerintahannya. Apa yg dilakukan massa Islam dalam memprotes cara2 operasional anggota Densus 88 itu wajar saja. Mengingat tindak tanduk mereka dalam menjalankan tugas begitu keterlaluan. Cara2 kebanyakan anggota mereka dalam mencari dan menangkap yg dianggap tersangka teror benar2 bukan terlihat sebagai Penegak Hukum, tapi gk beda seperti orang2 yg mereka anggap teroris. Cara2 mereka menimbulkan KETIDAK-NYAMANAN bagi masyarakat sekitar KHUSUSNYA ISLAM. Mereka2 itu terkesan para pembunuh orang2 Islam yg dianggapnya teroris. Ganti keberadaan Densus 88 dengan Satuan Penegak Hukum produk negeri sendiri... BUBARKAN AJA ITU DENSUS 88 ! Mereka adalah ANTEK-ANTEK NEGARA KAFIR ! Pembunuh rakyatnya sendiri...

  • 1 dekade yang lalu

    Coba kalau anda yang menjadi dan berada di posisi sebagai Tim Densus 88..

  • Abun
    Lv 7
    1 dekade yang lalu

    Yang jelas NMT bukan penjahat kacangan yg akan bisa ditundukkan dengan gas air mata, pasti dia punya cara untuk menahan serangan gas itu (bagi dia mati saja bukan masalah apalagi cuma gas air mata). Sehingga tindakan lain pasti harus dilakukan.

    Kita patut acungkan jempol atas upaya Polisi untuk basmi teroris, marilah berbaik sangka atas segala upaya Kepolisian, dan mereka tidak akan mempertaruhkan namanya untuk sesuatu yg sangat vital, dalam hal ini Kapolri pun belum memastikan bahwa itu NMT, perlu tes DNA.

    Kenapa kita tidak menyinggung keberhasilan di Jati Asih ??

    Sekali lagi selamat atas sukses Polri.

    Salam

  • 1 dekade yang lalu

    Maaf, menurut saya ada berbagai alasan tentunya dari pihak Densus 88 menyangkut 'penggerebegan' gembong teroris yang ditenggarai NMT pada tgl. 8-8-2009 di Ds. Beji, Kec. Kedu, Kab. Temanggung.

    Tetapi sekali lagi maaf, penggerebegan kemarin menyisakan beberapa hal yang 'ganjil' di mata masyarakat, terutama pemirsa televisi, bahkan pembawa berita salah satu TV Swasta dalam live reportase dengan reporter di lapangan sempat bertanya kenapa kok tidak terlihat bekas/ceceran darah dari si teroris yang tertembak mati tersebut dan dijawab oleh si reporter lapangan bahwa memang tidak terlihat bekas/ceceran darah di dalam rumah yang nyaris hancur karena di bombardir oleh bom dan peluru aparat. Keganjilan yang lain, 'acara' penggerebegan tersebut sudah dimulai sejak tgl. 7-8-2009 dengan diliput oleh beberapa stasiun televisi swasta, tetapi begitu si gembong teroris NMT dinyatakan telah tertembak mati, mengapa kok tidak ada tayangan jenasah si teroris (yang diperlihatkan hanya kantong mayat saja yang semua orang nggak tahu apa isi nya)

    Maaf beribu-ribu maaf, kalau anda bertanya dengan pertanyaan diatas, maka saya ingin balik bertanya, apakah rumah yang di-bumi lantak-kan kemarin itu rumah kosong ataukah memang ada terorisnya ???

    Seandainya kalau ada terorisnya didalam rumah, ya mungkin konsep 'penyerangan' dengan gas air mata seperti yang anda kemukakan diatas sudah benar, tetapi kalau rumah tersebut kosong, apa gunanya asap dari gas air mata ????

    Sekalipun menyisakan berjuta tanda tanya di hati, saya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia kagum akan aksi penggerebegan kemarin oleh Tim Densus 88 dan semoga penggerebekan kemarin di Kab. Temanggung memang membuahkan hasil yang luar biasa, tetapi ini semua hanya TUHAN yang tahu.

  • 1 dekade yang lalu

    karena saat itu ada informasi teroris mempunyai bom, jadi menggunakan gas airmata tidak efektif. Tujuan polisi saat itu kan menangkap teroris hidup2 dan bom tidak meledak.

  • ?
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    mungkin krn pada waktu itu kondisinya sangat memojokkan Densus 88

    untuk berfikir menggunakan gas airmata agar teroris keluar dari rumah

  • 1 dekade yang lalu

    kerenA siTuasi yAng tiDAk meMungkinkan,,juGa kaReNa tEroris meMiliki senjata Api + bOm di dALam rUmah daN berusahA meLawAn dEnsus 88,, seLain kArena deNsus 88 udah emosi kAli mA tuh teroris...

    waLaupun tertangkap hidUp2 99,99% teroris tHU gA akAn mAu biCara,,LeBih bAik dIHukum mAti dAn dI SiKsa dAriPada meNghianati oRGanisasi..

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.