Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

dark.phoenix60 ditanyakan dalam Seni & InsaniBuku dan Pengarang · 1 dekade yang lalu

Lanjut, lanjut.....Apreny?

Malam bergaun bintang menyapu cahaya matahari yang telah melemah.

Aku duduk di tunggul kayu lapuk, tempat dimana Akasha dan Sitera biasa berlatih. Rambut putihku seakan tersembur akibat terpaan angin.

Mungkin ini saat tepat untuk mengeluarkannya, pikirku.

Pelan – pelan, sesuatu mencuat dari punggungku. Sepasang benda hitam dengan panjang – terentang – sepuluh meter dari ujung ke ujung. Setelah sekian lama, aku sempat mendengar tulangku berderak karena kaku. sesuatu itu menaungiku agar aku hangat. Banyak bulu burung berjatuhan disekitarku.

Nyaman sekali…

“Red. Kau di sana?”

Spontan sayapku masuk dengan kecepatan tinggi ke punggungku. Waspada, aku menunggu siapa yang ada di sana tanpa suara. Sang empunya suara menyembul keluar dari sisi tenda. Ia membawa lentera bulat berjalan mendekatiku. Aku lega mengetahui siapa yang bicara tadi.

“Gizard. Kau rupanya.”

“Kau pikir aku siapa?” tanyanya sinis. Ia duduk di sampingku dan menunjukkan bulu burung berwarna hitam yang dipungut sebelumnya.

“Aku tidak tahu ada burung hidup di sini. Di mana?”

“E…entahlah….” jawabku gagap. Jangan sampai tahu, pikirku.

Matanya memicing penuh selidik. “Benarkah? Ayo, jujur saja.”

Orang ini membuatku kalap. “Sungguh, aku tidak tahu.”

“Kau tidak asyik.” akhirnya menyerah.

“Itu privasi.”

“Ya, ya.” dia sudah tak tertarik lagi dan menjetikkan bulu itu ke satu sisi. Membiarkannya jatuh tanpa suara.

Ia mengadah ke langit – kubah dahulu – berusaha melihat bintang berperdar walaupun hanya satu.

“Ah, aku menemukannya!” serunya sambil tergelak.

“Apa?”

“Bintang kuning bederang simbol Dewa Ra. Langit timur. Ya, di sana.”

Benar katanya. Bintang dengan sudut segi empat memancarkan terang yang sangat luar biasa indah. Walaupun hanya satu, Ini luar biasa.

“Ini pertanda baik.” ujarku senang.

“Kau tahu maknanya juga, Red?”

“Hanya sedikit.” aku mengambil napas untuk mulai menjelaskan sedapat yang kubisa. “ Ra, salah satu dewa yang menurut legenda pengendali angin dunia. Disegani karena kewibawaannya dan memilih beberapa orang sebagai bakal klannya. Akhirnya lahir klan kuat bernama Ra. Lama – kelamaan nama klan berubah menjadi bangsa seiring bersatu dan membesar dengan Negara Zarc. Bintangya menandakan simbol kejayaan dan kebebasan yang lemah saat terang seperti saat ini.”

“Kau membuatku kagum, sekali lagi.” jelas Gizard terheran – heran.

“Tapi masih ada lanjutannya.” tambah Gizard. “Tentang kembalinya sang dewa, kau tahu bagaimana?”

“Tidak.”

Jujur, untuk hal ini aku tak tahu. Aku hanya membacanya sebentar. Itupun sebatas dari buku milik ayah yang sudah keras dan menguning kertasnya.

“Dia membakar dirinya sendiri dengan angin dan panas matahari. ‘Menembakkan diri’ ke inti matahari demi memberikan kembali jantung manusia yang melindunginya dengan gagah berani.”

“Sampai sebegitunya?” benar – benar pengorbanan dewa yang luar biasa kalau begitu.

“Tapi tidak berjalan semulus itu. Dia malah hancur bersama orang itu. Mereka menjadi angin musim semi yang sejuk sejak langit mengangkatnya ke atas sana. Setidaknya itu hal baik.”

Ia melanjutkan, “Tapi itu sudah tak terlihat – angin itu sudah lenyap setelah sekian lama.”

Hening.

Aku tersenyum padanya. Memberi sedikit dorongan, sekadar mencoba.

“Pasti datang dengan waktu yang sangat tepat suatu hari nanti. Membersihkan semua ini.” ucapku.

3 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    hello....

    dark,

    kak nia yang manis absen ^_^

    hihihihihi....

    memang sih cerita na menarik tapi masih perlu di asah lagi.

    tuh yang di bilang ama albertussy gimana?

    cerita harus runut dong dek ataukah ada yang lain?

    salam,

    Nia

  • 1 dekade yang lalu

    Tambah menarik cerita fiksinya...

    Yang mengherankan pernah 'tokohnya' jatuh pingsan di episode lalu, saat itu bajunya dibuka,dibersihkan.. Mengapa tak ada yang mengetahui ada sayap dipunggungnya? penulisnya lupa ya?

  • 1 dekade yang lalu

    lanjut aja bro

    itu ja'

    makasih

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.