Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

JALU
Lv 6
JALU ditanyakan dalam Seni & InsaniFilosofi · 1 dekade yang lalu

Menjadi Pendengar Yang Baik?

kita selalu mendengar , tapi tak banyak dari kita yang "mendengarkan"

Kita juga banyak melihat , tapi tak selalu "memperhatikan"

Seringkali kita diingatkan untuk manjadi "pendengar yang baik".

Sobat2 yang baik ajari aku tentang ini : Menjadi pendengar yang baik.

>Adakah itu sekedar sikap santun untuk tak menyela .

>Tidakkah itu menunjukan sebuah sikap pasif pada sebuah persoalan.

>Atau sebuah filosofi yang bertumpu pada pemahaman dinamis dalam melihat sebuah persoalan.

>Atau mungkin ....?

Bantu aku memahami ini ya , aku tunggu pencerahannya.

Salam

8 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    ...hear but not listen, look but not see...

    pendengar dan penyimak yang baik itu adalah kamu, Jalu :)

    >kalo 'menyela' memang sebagai tanda menyimak dan ekspresi tanya atas suatu hal yg ingin dimengerti lebih jelas, kenapa tidak?

    bahkan kadang seorang pembicara sengaja memasukkan detail yg keliru untuk menilai apakah audience-nya cukup tanggap untuk memberikan koreksi.

    >justru sebaliknya, menyimak adalah tindakan yg aktif, tidak 'sekedar'.... for ex: mendengarkan musik, ada yg sekedar menjadikan musik tsb sbg background, ada pula yg menyimak tiap bait dan nadanya.

    >listen and see, pengertian yg melibatkan seluruh pemahaman nalar dan juga hati serta gabungan kemampuan utk menangkap juga dari apa yang tak terucap dan tak tertulis (pemberdayaan intuisi)

    Sumber: "Courage is what it takes to stand up and speak; courage is also what it takes to sit down and listen." -- Winston Churchill A good listener is not only popular everywhere, but after a while he knows something." Wilson Mizner
  • 1 dekade yang lalu

    >Terkadang memang demikian, untuk menjadi seorang pendengar yang baik memang perlu kesabaran yang ekstra tentunya kita juga harus memahami apa yang kita dengarkan.

    >Hmm...diam mempunyai banyak arti kan Bang....

    Tidak selalu bermakna pasif dong saatnya kita harus angkat bicara yah bicara dong dengan cara yang sopan dan minta maaf/persetujuan dahulu kepada yang bersangkutan.

    Atau saat dimintai pendapat kita juga berusaha memberikan saran semampunya.

    >Hmm.. keknya.... Anda lebih paham nih...bisa jadi memang demikian adanya......

    >Atau mungkin orang memang banyak mendengar,melihat tapi tidak memperhatikan dikarenakan tidak berkonsentrasi penuh terhadap objek yang sedang dilihat maupun yang didengarnya sehingga tidak dapat memahami sepenuhnya.

  • 1 dekade yang lalu

    ** sikap santun bukanlah hal yang bisa seenaknya diabaikan. sikap santun juga bukan alasan untuk kita untuk mengabaikan orang lain. menjadi pendengar yang baik tidak selalu mendengar tapi jujur.

    ***filosofi adalah sebuah kebijakan yang bisa ditemukan dimana saja. jangan cari filosofi... filosofi akan kita dapati jika kita sudah siap dengan sebuah ajaran pencerahan...

    salam

    sobat

  • 1 dekade yang lalu

    Jika hati ingin, ia akan MENEMUKAN seribu JALAN,

    Tetapi

    Jika ia tidak ingin ia akan menemukan seribu ALASAN.

    Karunia paling BERARTI yang DIHADIAHKAN Tuhan dalam hidup ini

    SeSuNgGuHnya

    Bukan Berupa barang,

    tetapi

    KeSeMpAtAn.

    Sumber: Ketika Anda Berbuat baik kepada orang lain, itu TIDAK HANYA MeNgUbAh Anda.... ITU AKAN MENGUBAH DUNIA. Maksutkah apa yang kutuliskan di sini?
  • ?
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    Hahaha... benar sekali itu!

    Kita selalu mendengar , tapi tak banyak dari kita yang "mendengarkan"

    Kita juga banyak melihat , tapi tak selalu "memperhatikan"

    Menjadi pendengar yang baik bukanlah sebuah sikap pasif, melainkan sikap aktif... sebuah sikap aktif dari mentalitas kita

    Dimana...

    Menahan diri untuk tidak menyela, mendengarkan hingga tuntas... Kalo tidak terbiasa merupakan tindakan yang cukup melelahkan...

    Tentu dalam menyikapi persoalan, kita harus memahami secara keseluruhan persoalan itu bukan? bila kita tidak mendengarkan bagaimana akan paham?

    Jadi, jangan dilihat aja persoalannya.... Pahami dulu lalu selesaikan!!!!

  • 1 dekade yang lalu

    hmmmm... iya bro ^_^ ..

    menjadi seorang 'pemerhati' haruslah dgn 'kerelaan' (sepenuh hati) utk membagi 'ruang' dan 'waktu' yg kita miliki utk menggenapi kekosongan dimensial dr persoalan2 itu terlebih dulu; setelahnya barulah kita bisa 'masuk' meleburkan diri dlm esensialitas "persoalanmu akan menjadi persoalanku juga".

    hmmm... dlm praktik, saya lebih prefered ke pemahaman dinamis dlm melihat sbuah persoalan, artinya memang kita perlu selektif dlm memilah-milah input mana yg benar2 ada krusialitas dan memuat substantif yg bisa 'mencirikan' sbuah persoalan.

    sederhananya, kita perlu pastikan terlebih dulu apakah persoalan tsb benar2 persoalan ataukah sekedar input berupa informasi yg boleh kita tangkap sbg sbuah "wacana".

    ---

    useful hopefully.. thanks.. ^_^

  • ?
    Lv 7
    1 dekade yang lalu

    Klihatannya KAMU HANYA PERLU PENDUKUNG.

    Klihatannya Kamu jauh lebih Pinter daripada mbah'e.

    Klihatannya Kamu ingin membagi Ilmumu.

    OK tak trima dengan baik.

    >>> Y!A.

    >>> TIDAK.

    >>> Nanti Kamu akan tau Hikmahnya.

    >>> Jangan Pakai kata " Mungkin " untuk suatu belajar akan Hidup dan Kehidupan.

    ThanksY!A Jalu.

    Bikinno lagi , mbah seneng dengan Postinganmu.

    Mbah bisa Pinter kayak Kamu bila kamu sering berbagi.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    ya..,bawa obor siang" sambil diem,trus ditanya org,mendengarkan dg baik,trus,m e n j e l a s k a n,cuma sekali jd pendengar baiknya..,

    trims,gosip,tutup

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.