Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Lukas_bc ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 1 dekade yang lalu

Sejak kapan Tuhan itu logis?

Tentang trinitas dalam Alkitab, terkait ke-ESA-an Tuhan.

Mungkin pendapat non-Kristen:

"Bagaimana mungkin beriman pada Tuhan yang tidak logis?"

Pendapat saya,

Sejak kapan Tuhan itu logis?

Tidak mungkin kita bicara tentang keilahian Tuhan dengan tetap berdasar pada LOGIKA. Katakanlah ketiga sifat Tuhan berikut:

1). ke-MAHA TAHU-an Tuhan; Tuhan tahu segalanya, termasuk masa depan. Apakah ini logis?

2). ke-MAHA KUASA-an Tuhan; Kuasa Tuhan tidak terbatas. Terkait hukum fisika, apakah sesuatu dengan energi unlimited itu logis?

3). ke-MAHA HADIR-an Tuhan; Sementara Tuhan diyakini punya posisi (di surga), Tuhan juga maha hadir. Sesuatu yang posisinya dimana-mana, apakah ini logis?

Sama halnya dengan ketiga sifat Tuhan di atas,

Sifat ke-ESA-an Tuhan -karena menyangkut Tuhan- tidak harus logis.

Rekan2 yang berpendapat bahwa:

>> ke-ESA-an Tuhan harus logis,

sementara itu, menerima:

>> sifat2 Tuhan yang lain: MAHA TAHU, MAHA KUASA, dan MAHA HADIR yang walaupun tidak logis, sebagai kebenaran,

bukankah ini standar ganda?

Menurut saya, pendapat bahwa "Tuhan itu harus logis", sangat tidak logis.

Tolong tanggapannya yang kritis, thanks.

Perbarui:

@Holy shit

kamu mengatakan sifat "maha tahu, maha kuasa, maha hadir" -> logis KARENA kamu percaya itu.

Sekedar percaya tidak membuktikan sesuatu itu logis. Gunakan science. Silakan...

Perbarui 2:

@zuriatul, @diki, @wiro sableng, dan @bungjml, kalian salah menangkap inti postingan saya...

Saya TIDAK mempertanyakan Tuhan.

Menurut saya, akal mesti dipakai dalam SEGALA HAL, TERMASUK dalam studi kitab suci, KECUALI dalam memahami ke-ilahi-an Tuhan -> tidak bisa.

14 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Well..

    Q. Menurut saya, pendapat bahwa "Tuhan itu harus logis", sangat tidak logis.

    Bagi iman Kristen/Katolik, sampai batas-batas tertentu, harus mampu menjelaskan sesuatu yang sifatnya transendental, terlepas dari ruang dan waktu, dalam alam pikiran logis yang imanen.

    Di saat itu memang misteri yang belum atau tidak diwahyukan, kita harus menyatakan tidak tau karena itu adalah misteri.

    Tapi hal hal yang bisa dijelaskan, kita coba jelaskan dengan cara pikir 'logis' yang diinginkan, tapi sama sekali tidak berarti kita mengiyakan cara pikir 'logis' seperti itu yang paling benar.

    Justru dengan masuk dan menjelaskan secara 'logis' tersebut kita bisa menunjukkan dimana kelemahan cara pikir tersebut.

    Kita bisa lihat dengan kagum di 2 Kor 10:5..

    Kata2 St. Paulus : "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus", terdiri dari dua bagian, pertama kita 'mematahkan dan merubuhkan' dan kemudian kita 'menaklukkannya' kepada Kristus.

    Dengan melihat dengan cara untuk 'mematahkan' adalah dengan masuk, menggumuli dan kemudian mengerti dimana kelemahannya, justru dalam logika itu pasti banyak kelemahan. Dan setelah kita bisa menunjukkan kelemahan, kemudian jalan keluar diberikan, yakni Kristus.

    Jadi..

    Pemberontakan logika, ditundukkan menjadi ketaatan seperti Kristus.

    Semoga Jelas,

    Cheers,

    Sumber: Catholic Church
  • 1 dekade yang lalu

    Bila Tuhan sudah dianggap LOGIS maka kita sudah menganggap Tuhan SATU LEVEL dengan manusia. Akhirnya yang adaTuhan itu sama dengan manusia.

    Pilih kasih dan Mudah Marah.

  • ara
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    pemikiran tentang Ketuhanan di dominasi oleh pemikiran otak Imajinasi manusia, dalam hal ini otak logika manusia sangat sedikit turut campurnya di dalam pemikiran Ketuhanan. Dari cara kerja otak saja sebenarnya secara logika kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa Ketuhanan akan sulit diterima oleh otak logika manusia. Itulah sebabnya hal-hal yang berhubungan dengan Ketuhanan harus diimani, artinya percaya tanpa perlu adanya bukti yang konkrit sehingga dapat diterima oleh oleh otak logika.

    Sumber: Begitulah cara berpikir yang baik, dimana otak logika dan otak imajinasi memiliki titik keseimbangan untuk mengambil keputusan ya atau tidak, benar atau salah. Melatih keseimbangan ini akan membantu kita berpikir kearah yang lebih rasional. Jadikanlah suatu kebiasaan, anda akan merasakan kehebatannya kedua kombinasi otak tersebut.
  • 1 dekade yang lalu

    hI, lukas_bc

    Menangkap kebenaran Tuhan bisa dilakukan dengan Akal.

    Yg perlu dibatasi adalah Akal hanya mampu mengungkap berdasarkan Tanda2-Nya dan sifat2-Nya.

    Adapun Membicarakan wujud Tuhan seperti apa maka akal memiliki keterbatasan.

    Allah berbeda dengan MakhlukNya dan Tidak ada sesuatupun yg setara dengannya.

    Ini yg membatasi kita.

    fokus Tanya Jawab di room ini hanya menilai pada Tanda2 dan sifat2Nya saja. Dimana sifat2nya itu saling Harmonis dan tdk saling bertentangan.

    Menguji Tanda2 dan sifat2 Tuhan boleh2 aja. sebagaimana Nabi Ibrahim menggunakan akalnya ut mencari Hakikat Tuhan yg sebenarnya.

    Misalnya Tuhan Yg Maha Kuasa dan Suci menjadi Manusia yg Penuh Kelemahan

    Apakah ini sejalan dengan sifat2Nya ataukah malah bertentangan.

    Tuhan mestinya Tdk makan, tdk minum, tidak tidur, tdk BAB, tidak BAK menjadi Manusia yg Makan BAB, BAK, Tidur, Lupa, dsb. Ini kan melanggar kekuasaan Tuhan.

    Lebih lanjut masuk sini:

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ai...

    Semoga Jelas...

  • 1 dekade yang lalu

    Ya.

    Tuhan tidak dapat dikenal oleh akal manusia, karena akal terbatas oleh indra.

    Oleh karena itu masalah Tuhan adalah masalah kepercayaan (iman).

    Dalam agama wahyu, Tuhan mengenalkan diri melalui firmannya, itupun dibatasi oleh bahasa, sehingga manusia pun tidak mampu memahami yang sesungguhnya.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Tuhan Maha Tahu -> Logis.

    Tuhan Maha Kuasa -> Logis

    Tuhan Maha Hadir -> Logis

    Tuhan Punya Anak -> Tidak Logis

    Tuhan Mati Karena Disalib -> Tidak Logis

    Tuhan Satu = Tuhan Tiga -> Tidak Logis

    Bedakan Supra-rasional dan Ir-rasional.

  • mando
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    Mungkin sama dengan pendapat saya disini;

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Am...

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    bersungut-sungut di sini untuk mengatakan kelogisan Quantity Tuhan..

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Am...

    dan sebagian besar memilih KABUR.ketika benar diajak cross cek sesuai ilmu pengetahuan.

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=An...

    let them confusing with their manual book

  • 1 dekade yang lalu

    Disebut Tuhan Maha Tahu dan kenyataan memang Tuhan serba tahu, maka disebut logis.

    Disebut Tuhan Maha Kuasa dan kenyataan memang Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, maka disebut logis.

    Disebut Tuhan Maha Esa dan kenyataannya memang Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan, maka disebut logis.

    Kebalikannya:

    Bila disebut Tuhan Maha Tahu dan kenyataannya ada tuhan yang tidak tahu,apapun, maka disebut tidak logis. Misalnya berapa jumlah langit, jawabnya tidak tahu karena belum diberi tahu.

    Bila disebut Tuhan Maha Kuasa dan kenyataannya ada tuhan yang tidak kuasa terhadap apapun, maka disebut tidak logis. Bisa membuat matahari, jawabnya tidak bisa.

    Bila disebut Tuhan Maha Esa dan kenyataannya dipercaya Tuhan punya anak, maka dikatakan tidak logis.

  • 1 dekade yang lalu

    tidak logis......

    melogikakan tuhan sama dengan mengatur tuhan, mengimaginasikannya sesuai tingkat kelogisan kita..

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.