Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Lukas_bc ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 1 dekade yang lalu

"Cahaya" itu... gelombang atau partikel?

Jawab:

A. Gelombang

B. Partikel

Kebanyakan para ilmuwan sebelum Louis de Broglie tidak habis pikir, kenapa cahaya mempunyai sifat2 gelombang dan partikel sekaligus. Sebenarnya, cahaya itu gelombang atau partikel?

Masalahnya memang rumit kalau opsi yang tersedia cuma A dan B (lih: atas). Kenapa tidak keduanya? de Broglie menjelaskan bahwa keduanya bisa benar-benar... benar!

Jadi ada opsi C: Gelombang sekaligus partikel

Jadi kalau cahaya, subjek riset fisika selama berabad-abad, tidak jelas statusnya (kadang bisa berperilaku seperti gelombang, kadang seperti partikel), kenapa:

Kenapa Tuhan tidak bisa turun ke bumi sebagai manusia, sambil tetap berkuasa atas alam semesta? dualisme Bapa - Yesus (Roh kudus ga' dibahas, karena toh jarang diperdebatkan :p).

Kalau ketidakjelasan hakikat cahaya masuk akal secara sains, kenapa konsep trinitais Tuhan sering dianggap tidak logis?

Apakah Tuhan tidak boleh lebih kompleks dari ciptaannya (cahaya)? Cahaya saja punya dualisme hakikat, benar kan?

Bukannya Tuhan itu MAHA kuasa dan MAHA hadir?

Oia, ini cuma analogi...

Perbarui:

@YONIX

gak setuju gpp kok '-'

Perbarui 2:

Lho kok sy yang di bawah?

tapi setuju dengan: "gak nyambung"

Perbarui 3:

@Harry

Dualisme gelombang-partikel tidak bisa dipisahkan. Kenapa kamu mengandai2 seolah bisa dipisahkan?

Perbarui 4:

@Faisal Abdi

karena jatah karakter untuk BA terbatas... sy tulis di sini.

Umm, bukannya setuju 100%, tapi tanggapanmu paling nyambung dan lumayan logis.

> Analogi tidak berarti menyamakan. Analogi berusaha menjelaskan konsep dengan "model" yang sama sekali berbeda

> Ya, saya tau pandangan Islam tentang Roh Kudus.

> Dan saya tidak berusaha memisahkan Tuhan. Analoginya kan, hakikat partikel dan gelombang tidak perlu dipisahkan?

Anyway, thanks @all.

13 Jawaban

Peringkat
  • 1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Saya setuju dengan saudara Harry, bahwa Allah tidak bisa kita analogi dengan makhluk atau apapun ciptaanNya di alam semesta ini...

    Unsur ketiga dari theologi kekristenan memang jarang didiskusikan karena dalam peribadatan ummat kristiani, unsur ketiga ini jarang disebutkan. Namun dalam islam (dan memang islam sendiri yang menentang penjamakan tuhan) unsur ketiga juga tidak diakui sebagai tuhan...

    Mengenai Cahaya, ia tidak dapat disebut cahaya jika tidak memiliki kedua sifat partikel dan gelombang sekaligus. Dan jika anda memisahkan tuhan berdasarkan unsur-unsur yang berbeda, anda tidak dapat mengatakan salah satunya adalah tuhan.

    Semoga dapat membantu

  • Hendra
    Lv 4
    1 dekade yang lalu

    Analogi berkepanjangan untuk pencarian sebuah fakta Tritunggal dari abad kegelapan sampai abad Atom yang canggih ini belum juga dapat menerima tritunggal.

    Setelah harapan belum menampakan argumen yg pas untuk menjabarkannya..maka...

    Sang Cendikiawan, tekhnokrat, Filsafawan, dan manusia-manusia super itu...akhirnya membalikan telapak tangan pada sisi gelap, lebih gelap dibawah kegelapannya seorang manusia biasa....seraya berkata "Sementara aku yakini saja"......... tanpa mereka tahu sampai kapan 'sementara' itu?

    Sementara ada Tuhan yang logis dan masuk akal...mereka cendrung berkata "tuhan yang itu terlalu mudah dicerna, itu konsumsi orang-orang terbelakang"

    Sampai kapankah manusia bertuhankan Analogi?...apakah tidak dirasakan waktu terus bergulir..kematian silih berganti tanpa tahu analogi apa yang menyebabkan itu, akan kah kalian terus terombang-ambing dengan dengan sesuatu yang belum dapat dianalogikan...! berhentilah saudaraku, ambil yang termudah dengan demikian tidak akan menjadi anda rendah...!

  • 1 dekade yang lalu

    kalau mau berbicara secara logis:

    1. kita mulai dari yesus.

    a. dialog2 tuhan bapa dengan yesus dalam alkitab terlalu aneh untuk dimasukkan ke dalam konteks pemikiran "dualisme", apalagi "trialisme"

    b. pilihan2 yesus dalam hidupnya yang diceritakan alkitab kapan untuk bersifat tuhan dan kapan bersifat manusia terlalu aneh.

    c. so what kalau yesus bisa "berlaku seperti tuhan" seperti menyembuhkan, menghidupkan, berjalan di atas air? toh nabi2 lain juga memiliki kehebatan2 yang bila dipandang sesuai porsinya sama saja dengan kehebatan yesus.

    2. dari tuhan

    kalau maha kuasa dan maha hadir, maka mengapa (pertanyaan basi sih):

    a. yesus mati, tuhan mati?

    b. tuhan harus turun sendiri?

    c. memangnya tidak bisa mengutus utusan?

    d. siapa yang mengurus alam semesta ketika tuhan mati 3 hari?

    e. tuhan hanya turun satu kali, kenapa tidak berulang kali? kenapa mesti dalam bentuk yesus? bukannya konsep pantheisme "lebih sesuai" dengan konsep "maha hadir versi dualisme"? dualisme tuhan-manusia?

  • 1 dekade yang lalu

    Dengan cara pandang yg sama mengapa anda tidak meyakini bhw Yesus hanya manusia biasa yg Tuhan ciptakan sebagaimana Adam dan Hawa adalah logis ?

    Semoga bisa membantu anda...

  • 1 dekade yang lalu

    terus terang sebenar aku tidak begitu suka pada pertanyaan model begini tapi sudah kadung dibaca, ok tuhan itu HARUS ESA kalo tuhan lebih dari satu betapa merananya kita nasib kita akan selalu di jadikan bahan debat di antara tuhan,

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    menurutku sih gk perlu menganalogikannya, bukankah Tuhan omnipotent.?

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    TUHAN MAHA KUASA dan TUHAN MAHA HADIR.

    mana menurut logika anda yg lebih menunjukkan TUHAN MAHA KUASA

    > menjadi manusia dan disalib untuk menebus dosa2 manusia

    > TUHAN mengampuni dosa2 manusia yg bertaubat dan mohon ampun

    mana yg menurut logika anda MAHA HADIR

    > menjadi manusia dan menyebarkan ajarannya

    > memberi petunjuk (kalamullah) untuk menyatakan keHADIRannya

    semoga bermanfaat

  • 1 dekade yang lalu

    Saran aja bro....

    Jangan pernah ente menganalogikan Tuhan ente dengan yg ada di alam semesta ini..bahaya banget... ini akan menjebak ente sendiri...

    Mau bukti....?

    Kita kupas analogi ente...

    Cahaya adalah gelombang sekaligus partikel.. Ok.. aku terima....

    Coba sekarang pisahkan keduanya... pisahkan gelombang dengan partikelnya...

    APAKAH DIA MASIH BISA DISEBUT CAHAYA...??????

    Analogikan ini dengan Tuhan ente....

    Pikirkan lagi kalo mau menganalogikan Tuhan....

    xoxo

  • 1 dekade yang lalu

    opsi C

    Q:) Roh kudus ga' dibahas, karena toh jarang diperdebatkan :p

    Rahasia terpendam..........

    Jadilah Treasure Hunter

    he he..he

    .

    Sumber: Kopi Malam
  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    Allah Maha Tinggi ...

    Begitulah salah satu sifat Allah. Dus, Allah tidak mungkin merendahkan diri - sejajar dengan manusia. Apalagi dihinakan dan dibunuh !!

    Pahami itu dulu ... baru bicara sinar dan partikel.

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.